3. Menjaga operasi yang efektif, efisien, aman dan stabil tanpa kecelakaan, meningkatkan sistem perawatan, meningkatkan produktifitas, mutu produk, dan pelayanan jasa melalui
peningkatan standar dan prosedur kerja serta meminimalkan limbah yang dihasilkan dan mengoptimalkan sistem penggunaan kembali atau daur ulang.
4. Meningkatkan kemampuan adaptasi perusahaan melalui peningkatan kompetensi karyawan dengan peningkatan sistem pelatihan, program regenerasi dan
kepuasan karyawan serta dengan mengoptimalkan sistem informasi dan koordinasi.
5.3 Struktur Organisasi Maintenance PT Inalum
PT Inalum memiliki tujuh divisi. BagianDepartemen Maintenance berada dibawah divisi Produksi. Departemen Maintenance terdiri atas 4 seksi yaitu: Seksi
Service Workshop bertugas
mengelola proses outsorcing di departemen Maintenance
, seksi Maintenance Plant 1 bertugas melakukan perawatan pabrik anoda dan Material Handling, seksi Maintenance Plant 2 bertugas melakukan
perawatan gedung reduksi dan penuangan, serta seksi Electric Supply yang bertugas mendistribusikan energi listrik untuk proses produksi dan pendukung. Struktur
Organisasi Maintenance PT Inalum dapat dilihat pada Gambar 5.1.
38 Gambar 5.1 Struktur Organisasi Maintenance di PT Inalum
Universitas Sumatera Utara
5.4 Sistem Maintenance PT Inalum
Proses perawatan membutuhkan sumber daya yang terdiri dari: 1. Tenaga kerja untuk pekerjaan repair, overhaul, replacement dan
2. Spare part Consumable parts. Untuk penyediaan sumber daya tersebut dilakukan secara internal maupun secara
outsourcing . Sumber daya internal dalam bentuk SDM terutama untuk pekerjaan
inspeksi dan minor repair serta supervisi pekerjaan outsourcing. Sumber daya internal dalam bentuk sparepart dan consumable parts dikelola oleh manajemen
warehouse untuk menjamin ketersediaan spare parts sehingga pekerjaan
maintenance dapat dilakukan tepat waktu. Sedangkan sumber daya untuk pekerjaan outsourcing
dapat berupa jasa penyediaan tenaga kerja saja ataupun tenaga kerja sekaligus spare part.
Gambar 5.2 Flowchart Proses Perawatan Asset 39
Universitas Sumatera Utara
40 Dari gambar di atas dapat dilihat sistem maintenance di PT Inalum dimulai
dengan pembuatan hirarki peralatan yang ada dimana bagian perencanaan planner Departemen Maintenance seksi Service and Workshop
menetapkan rencana maintenance dari setiap peralatan dalam bentuk jadual perawatan. Selanjutnya data tersebut sebagai trigger bagi departemen terkait
seperti seksi Warehouse, seksi Pengadaan BarangJasa, seksi Perencanaan dan Budget untuk menyediakan spare part ataupun equipment sebelum
waktu pelaksanaan pekerjaan perawatan. Proses pelaksanaan pekerjaan eksekutor dilakukan oleh seksi Maintenance Plant 1, seksi Maintenance
Plant 2, seksi Electric Supply serta sub seksi Workshop.
Sumber data penyediaan spare partjasa berasal dari 2 sumber yaitu: preventive maintenance
PM schedule dan work request corrective maintenance
. Untuk penyediaan spare part untuk PM schedule ditrigger secara regular sesuai jadwal perawatan yang diterbitkan oleh bagian
perencanaan planner. Sedangkan penyediaan spare part untuk work request
berdasarkan data history sebelumnya berupa stok spare part minmax.
Proses maintenance
didukung dengan perangkat sistem informasi manajemen berupa Erterprise Resource Planning ERP. Dengan bantuan
perangkat ERP tersebut, selain sistem database, transaction process, juga menghasilkan executive report yang digunakan untuk melaporkan dan
mengevaluasi kinerja maintenance dalam indikator seperti : frekuensi kerusakan, downtime, availability, planned maintenance, unplanned
maintenance, schedule compliance, inventory turnover, MRO service level
dan lain-lain.
Universitas Sumatera Utara
41
BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN