27
BAB IV METODE PENELITIAN
4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
A. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di PT Inalum, Kuala Tanjung Kabupaten
Batubara.
B. Waktu Penelitian Penelitian telah dilaksanakan selama 16 minggu dimulai pada bulan
Desember 2011 seperti terlihat pada tabel 4.1 Tabel 4.1 Jadwal Penelitian
Minggu ke- No.
Jenis Kegiatan 2
4 6
8 10
12 14 16
1. Pengajuan topikusulan geladikarya
xx xx
xx xx
xx 2.
Kolokium xx
3. Pengumpulan dan analisis data
xx xx
xx xx xx
4. Penyusunan draft laporan
geladikarya xx
xx xx xx
5. Seminar perusahaan
xx 6. Penyusunan laporan akhir
xx xx 7.
Sidang geladikarya xx
4.2 Sumber dan Jenis Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari PT Inalum dan beberapa sumber lainnya. Jenis data yang dikumpulkan adalah data primer dan
sekunder. Data primer adalah merupakan hasil penelitian atau pengamatan langsung melalui kuesioner terhadap karyawan level manajemen PT Inalum yang terkait dan
punya kepentingan dalam penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
28 Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil dari laporan-
laporan kinerja tahunan PT Inalum, jurnal, buletin, maupun konferensi internasional tentang aluminium serta website lembaga konsultan tentang industri aluminium.
4.3 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan cara sebagai berikut: 1. Daftar pertanyaan atau kuesioner terlampir, yang diberikan kepada para
responden. Dalam penelitian ini kuesioner dilakukan untuk mengetahui persepsi karyawan di level manajemen terhadap sistem manajemen
maintenance PT Inalum saat ini.
2. Studi dokumentasi yang dilakukan terhadap hasil dari laporan-laporan kinerja tahunan PT Inalum, jurnal, buletin, maupun konferensi internasional
tentang aluminium serta website lembaga konsultan tentang industri aluminium untuk mengukur kinerja maintenance PT Inalum.
4.3.1 Populasi dan Sampel
Penentuan jumlah sampel dalam penelitian sangat ditentukan oleh keadaan dari populasi, jika populasi homogen atau sifat-sifat tertentu dari populasi hampir
tidak ditemukan maka jumlah sampel tidak terlalu banyak dengan keadaan populasi yang heterogen. Besar kecilnya jumlah sampel dari suatu populasi tidak menjamin
ketepatan suatu kesimpulan, akan tetapi ketepatan suatu kesimpulan sangat ditentukan oleh sampel yang benar-benar representatif. Dengan kata lain, sampel itu
harus representatif dalam arti segala karakteristik populasi hendaknya tercerminkan dalam sampel yang diambil Sudjana, 2005.
Universitas Sumatera Utara
Obyek penelitian ini adalah sistem manajemen maintenance di PT Inalum. Ada beberapa departemenbagian yang berhubungan dengan sistem manajemen
maintenance tersebut yaitu bagian maintenance sebagai pelaksana kegiatan
maintenance , bagian warehouse sebagai pengelola logistik material untuk
mendukung kegiatan maintenance dan bagian produksi sebagai pengguna asset sekaligus konsumen dari bagian maintenance.
1. Populasi adalah semua karyawan level manajemen PT Inalum yang terlibat dengan sistem manajemen maintenance, yaitu bagian maintenance, produksi
dan warehouse. Yang dimaksud dengan level manajemen yaitu level manajemen lini yaitu superintendent, level manajemen madya yaitu junior
manager dan manager serta level manajemen puncak yaitu senior manager.
Jumlah populasi dapat dilihat pada Tabel 4.2. Tabel 4.2 Populasi Berdasarkan Bagian dan Level Manajemen
Maintenance Warehouse
Produksi
Senior Manager
1 1
2 4
Manager 4
2 6
12
Junior manager
10 4
20 34
Superintendent 54
18 43
115 69
25 71
165 Total
Bagian Level
Manajemen
Total
2. Sampel. Sampel adalah sebuah subset dari populasi. Sebuah subset terdiri dari
sejumlah elemen dari populasi ditarik sebagai sampel melalui mekanisme tertentu dengan tujuan tertentu. Elemen yang ditararik dari populasi disebut
sebagai sebuah sampel apabila karakteristik yang dimiliki oleh gabungan 29
Universitas Sumatera Utara
30 seluruh elemen-elemen yang ditarik tersebut merepresentasikan karakteristik
dari populasi Sinulingga S, 2011. Sampling dilakukan untuk mendapatkan data persepsi tentang sistem manajemen maintenance PT Inalum. Sampling
dilakukan dengan alasan penghematan sumber daya waktu dan biaya dalam pengumpulan data. Metode sampling yang digunakan adalah simple random
sampling. Dalam simple random sampling yang sering juga disebut
unrestricted probability sampling, setiap elemen dari populasi memiliki
kesempatan atau peluang yang sama untuk terpilih menjadi anggota sampel Sinulingga S, 2011.
Jumlah sampel n dihitung dengan formula Slovin Umar, 2004:
n = N1+Ne
2
dimana N = dengan jumlah populasi 165 orang
e = tingkat kelonggaran ketidaktelitian error 15 maka
n = 1651+165 x 0.15
2
n = 35 Sehingga diperoleh jumlah sampel 35 orang.
4.4 Analisis Data