2.3.1 Indikasi Spinal Anestesi :
Morgan 2006 menyatakan beberapa indikasi dari pemberian anestesi spinal
1. Operasi ekstrimitas bawah, baik operasi jaringan lunak,
tulang atau pembuluh darah. 2.
Operasi di daerah perineal : Anal, rectum bagian bawah, vaginal, dan urologi.
3. Abdomen bagian bawah : Hernia, usus halus bagian distal,
appendik, rectosigmoid, kandung kencing, ureter distal, dan ginekologis
4. Abdomen bagian atas : Kolesistektomi, gaster, kolostomi
transversum. Tetapi spinal anestesi untuk abdomen bagian atas tidak dapat dilakukan pada semua pasien sebab dapat
menimbulkan perubahan fisiologis yang hebat. 5.
Seksio Sesarea Caesarean Section. 6.
Prosedur diagnostik yang sakit, misalnya anoskopi, dan sistoskopi.
2.3.2 Kontra Indikasi Absolut :
Beberapa kontraindikasi absolut dari pemberian anestesi spinal Gwinnut,2009:
1. Gangguan pembekuan darah, karena bila ujung jarum spinal
menusuk pembuluh darah, terjadi perdarahan hebat dan darah akan menekan medulla spinalis.
2. Sepsis, karena bisa terjadi meningitis.
3. Tekanan intrakranial yang meningkat, karena bisa terjadi
pergeseran otak bila terjadi kehilangan cairan serebrospinal. 4.
Bila pasien menolak. 5.
Adanya dermatitis kronis atau infeksi kulit di daerah yang akan ditusuk jarum spinal.
6. Penyakit sistemis dengan sequele neurologis misalnya anemia
pernisiosa, neurosyphilys, dan porphiria.
Universitas Sumatera Utara
7. Hipotensi.
2.3.3 Kontra Indikasi Relatif
Gwinnutt 2009, menyatakan beberapa kontraindikasi relatif dalam pemberian anestesi spinal.
1. Pasien dengan perdarahan. 2. Problem di tulang belakang.
3. Anak-anak. 4. Pasien tidak kooperatif, psikosis.
2.3.4 Anatomi
Terdapat 33 ruas tulang vertebra, yaitu 7 servikal, 12 torakal, 5 lumbal, 5 sakral dan 4 coccygeal. Medulla spinalis berakhir di vertebra L2,
karena ditakutkan menusuk medulla spinalis saat penyuntikan, maka spinal anestesi umumnya dilakukan setinggi L4-L5, L3-L4, L2-L3.
Ruangan epidural berakhir di vertebra S2.6. Ligamen-ligamen yang memegang kolumna vertebralis dan
melindungi medulla spinalis, dari luar ke dalam adalah sebagai berikut Bernards, 2006 :
1. Ligamentum supraspinosum. 2. Ligamentum interspinosum.
3. Ligamentum flavum. 4. Ligamentum longitudinale posterior.
5. Ligamentum longitudinale anterior.
2.3.5 Teknik Spinal Anestesi :