Deskripsi Karakteristik Responden Hasil Penelitian .1 Deskripsi Lokasi Penelitian

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil Penelitian 5.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di bagian Anestesi dan Obstetri dan Ginekologi OBGIN RSUD Dr. Pirngadi, Medan. Data diambil melalui pengamatan terhadap pasien ibu hamil yang menjalani operasi seksio sesarea di Kamar Bedah baik kamar bedah emergensi yang terletak di lantai satu rumah sakit ataupun kamar bedah sentral yang terletak di lantai empat rumah sakit, setelah mendapat izin dari bagian Litbang. RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan resmi menjadi Rumah Sakit Pendidikan berdasarkan keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 433MenkesSKIV2007. Lokasi terletak di Jalan Prof H. M. Yamin, Kecamatan Medan Perjuangan , Kotamadya Medan, Provinsi Sumatera Utara.

5.1.2 Deskripsi Karakteristik Responden

Responden merupakan pasien ibu hamil yang menjalani operasi seksio sesarea di Kamar Bedah baik Kamar Bedah Emergensi ataupun Kamar Bedah Sentral pada tanggal 18 Oktober 2012 sampai dengan 6 Desember 2012 dan bersedia ikut dalam penelitian. Responden yang mengikuti penelitian ada 24 orang, dan yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi secara lengkap juga berjumlah 24 orang. Data distribusi karakteristik responden secara lengkap terangkum dalam tabel. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.1 Karakteristik Umum Sampel Penelitian pada Kedua Kelompok Variabel Kelompok A n=12 Kelompok B n=12 P Umur tahun 31.5 SD 6.17 29.83 SD 6.55 0.837 Berat Badan kg 70.58 SD 6.89 72 SD 3.21 0.112 Tinggi Badan m 1.61 SD 0.05 1.60SD 0.04 0.953 BMI kgm 2 27.31 SD 1.69 28.13SD 1.06 0.217 UJI SHAPIRO WILK Umur pasien yang menjadi subjek penelitian pada dua kelompok penelitian berkisar antara 20-41 tahun dengan rerata 31.5 SD 6.17 tahun pada kelompok A dan 29.83 SD 6.55 tahun pada kelompok B dengan uji T independen didapati nilai p = 0.837 berarti tidak ada perbedaan yang bermakna di antara kedua kelompok. Berat badan sampel penelitian berkisar antara 55 -90 kg dengan rerata 70.58 SD 6.89 kg pada kelompok A dan 72 SD 3.21 kg pada kelompok B dan dengan uji T independen didapati nilai p = 0.112 berarti tidak ada perbedaan yang bermakna di antara kedua kelompok. Tinggi badan sampel penelitian berkisar antara 1.50-1.70 m dengan rerata 1.61 SD 0.05 m pada kelompok A dan 1.60SD 0.04 m pada kelompok B dan dengan uji T independent didapati nilai p = 0.953 berarti tidak ada perbedaan bermakna di antara kedua kelompok Indeks massa tubuh sampel penelitian ini berkisar antara 24.44-29.76 dengan rerata 27.31 SD 1.69 pada kelompok A dan 28.13SD 1.06 pada kelompok B dan dengan uji T independent didapati nilai p = 0.217 berarti tidak ada perbedaan bermakna di antara kedua kelompok Universitas Sumatera Utara 5.1.3 Jenis Suku, Pekerjaan dan Pendidikan pada Kedua Kelompok Penelitian Tabel 5.2 Suku, Pekerjaan, dan Pendidikan pada Kedua Kelompok Penelitian Jenis Kelompok A n =12 Kelompok B n=12 P Suku Batak 8 66.67 758.33 Jawa 3 25 4 33.33 0.530 Padang 1 8.33 00 Minang 00 18.33 Pekerjaan Ibu Rumah Tangga 9 75 975 Pegawai Swasta 3 25 00 0.05 Pegawai Negeri Sipil 0 0 325 Pendidikan SMP 216.67 SMA 1083.33 650 0.172 D3 216.67 S1 216.67 216.67 Jenis suku terbanyak dalam penelitian ini adalah Batak pada kelompok A dengan jumlah 8 orang 66.67 dan pada kelompok B berjumlah 7 orang 58.33. Jenis suku dianalisa dengan uji chi square untuk menilai perbedaan proporsi antara kedua kelompok penelitian didapatkan nilai p = 0.530 berarti tidak ada perbedaan bermakna jenis suku antara kedua kelompok Jenis pekerjaan terbanyak pada penelitian ini adalah ibu rumah tangga pada kelompok A 9 orang 75 dan pada kelompok B ada 9 orang 50. Jenis pekerjaan dianalisis dengan uji chi square untuk menilai perbedaan proporsi antara kedua kelompok penelitian didapatkan p = 0.05 berarti ada perbedaan bermakna jenis pekerjaan antara kedua kelompok. Universitas Sumatera Utara Jenis tingkat pendidikan terbanyak pada penelitian ini adalah SMA pada kelompok A 10 orang 83.33 dan pada kelompok B ada 6 orang 50. Jenis tingkat pendidikan dianalisis dengan uji chi square untuk menilai perbedaan proporsi antara kedua kelompok penelitian didapatkan p = 0.172 berarti tidak ada perbedaan bermakna jenis pekerjaan antara kedua kelompok. .

5.1.4 PS- ASA

Dokumen yang terkait

Perbandingan Ketamine 0.5 mg/kgBB/IV Dan Propofol 1 mg/kgBB/IV Untuk Mencegah Agitasi Paska Anestesi Sevoflurane Pada Pasien Pediatri Dengan General Anestesia

4 93 98

Perbandingan Kadar Gula Darah Antara Pemberian Anestesi Spinal dengan Anestesi Epidural pada Pasien Sectio Caesaria

1 43 65

Perbandingan Kejadian Mual Muntah Pada Pemberian Tramadol Suppositori 100 mg Dan Tramadol Intravena 100 mg Sebagai Analgetik Paska Bedah Pada Operasi Ekstremitas Bawah Dengan Spinal Anestesi

1 78 66

Perbandingan Efektivitas Antara Hydroxyethyl Starch (HES) 130/0.4 Dengan Efedrin 10 mg Dalam Mencegah Hipotensi Pada Pasien Seksio Sesarea Dengan Anestesi Spinal

3 41 91

Perbandingan Efek Koloding Hes dan Ringer Laktat Terhadap Hipotensi Akibat Spinal Anestesi pada Wanita Hamil yang Menjalani Seksio Sesaria

5 339 88

Perbandingan Penambahan Petidin 0,1mg/Kgbb Dengan 0,2mg/Kgbb Ke Dalam Bupivacain Hiperbarik 20 Mg Untuk Mencegah Menggigil Pada Anestesi Intratekal

0 43 114

Perbandingan Tramadol 0.5 Dan 1 Mg/Kgbb Iv Dalam Mencegah Menggigil Dengan Efek Samping Yang Minimal Pada Anestesi Spinal

0 51 87

Perbedaan Kadar Hemoglobin Pada Pasien Seksio Sesarea Pertama Dengan Pasien Seksio Sesarea Berulang Di Rs. Prikasih Tahun 2013

0 6 53

Perbandingan Ketamine 0.5 mg/kgBB/IV Dan Propofol 1 mg/kgBB/IV Untuk Mencegah Agitasi Paska Anestesi Sevoflurane Pada Pasien Pediatri Dengan General Anestesia

0 0 16

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 FISIOLOGI NYERI - Perbandingan Kejadian Mual Muntah Pada Pemberian Tramadol Suppositori 100 mg Dan Tramadol Intravena 100 mg Sebagai Analgetik Paska Bedah Pada Operasi Ekstremitas Bawah Dengan Spinal Anestesi

0 1 17