BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain cross sectional yang bersifat deskriptif, karena penulis ingin mengetahui konsentrasi debu dan keluhan kesehatan yang
dialami masyarakat di sekitar pabrik semen secara bersamaan untuk mendapatkan gambaran tingkat pencemaran udara oleh debu yang dihasilkan oleh pabrik semen di
Desa Kuala Indah pada tahun 2012.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2.1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di daerah pemukiman sebelah barat ± 20 m, ±70 m, ± 200m, ± 400 m, dan ± 600 m dan barat daya ±350 m dan ± 500 m dari pabrik
semen karena lokasi tersebut merupakan daerah potensi tercemar oleh debu yang disebabkan oleh angin laut, yaitu angin yang bertiup dari laut menuju ke darat.
3.2.2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2012 sampai November 2012 di Desa Kuala Indah Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara.
3.3. Populasi dan Sampel
3.3.1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah ibu rumah tangga yang tinggal di Desa Kuala Indah Dusun II pemukiman sebelah barat daya dan barat dari pabrik semen
yaitu sebesar 130 orang. Hal ini dilakukan karena ibu rumah tangga yang
Universitas Sumatera Utara
kesehariannya berada di rumah sehingga tingkat keterpaparan terhadap debu akan lebih banyak.
3.3.2. Sampel
Teknik pengambilan sampel dilakukan secara simple random sampling karena setiap populasi memiliki peluang yang sama untuk terpilih sebagai sampel dan
bertujuan untuk mendapatkan sampel yang mewakili populasi. Dalam buku Kasjono 2009, jika populasi 10.000 maka besar sampel dalam
penelitian ini diperoleh dari rumus :
= n
1
2
d N
N +
N : Populasi = 130 orang d : Presisi absolut = 0,1
dengan mensubsitusi nilai N dan d ke dalam formula besar sampel, maka:
=
2
1 ,
130 1
130 +
=
01 ,
130 1
130 +
=
3 ,
1 1
130 +
= 56,5 = 56
Diketahui : n
= Besar sampel N
= Besar populasi d
= Presisi absolut yang diinginkan 0,1
Universitas Sumatera Utara
Dengan jumlah populasi sebesar 130 orang, maka besar sampelnya adalah 56 orang. Dengan demikian dapat diketahui jumlah sampel yang akan diambil di sebelah
barat daya dan barat dari pabrik semen dengan menggunakan Fraction sample, yaitu dengan cara:
1. Besar sampel sebelah Barat 98 KK
n = 42
56 130
98 =
x orang
2. Besar sampel sebelah Barat Daya 32 KK
n = 14
56 130
32 =
x orang
Langkah pengambilan sampel yang di pakai adalah dengan membuat nomor pada setiap rumah yang ada dan nomor juga dibuat pada gulungan kertas-kertas kecil
kemudian penulis mencabut satu nomor sebagai sampel pertama, lalu untuk sampel selanjutnya diambil dari kelipatan tiga dari nomor sampel pertama.
3.4. Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah udara ambien di daerah pemukiman sekitar pabrik semen dan pengukuran kadar debu di lakukan di tujuh titik yaitu pada
pemukiman sebelah barat daya dan barat yang terletak searah dengan angin laut.
3.5. Metode Pengumpulan Data
3.5.1. Data Primer
1. Melakukan pengukuran kadar debu di pemukiman sekitar pabrik semen.
2. Pengukuran dilakukan pada siang hari, dalam penelitian ini dilakukan dua kali
pengukuran, pengukuran pertama 20 September 2012 dilakukan pada pukul
Universitas Sumatera Utara
12.00 WIB sampai pukul 13.20 WIB dan pengukuran kedua 20 November 2012 dilakukan pada pukul 10.30 WIB sampai pukul 14.00 WIB. Hal ini dilakukan
karena angin laut umumnya terjadi pada siang hari yaitu pada pukul 09.00 – 16.00 WIB, dikarenakan suhu di daratan meningkat sehingga udara memuai dan tekan
udara di daratan menjadi lebih rendah. Akibatnya terjadi gradien tekanan dari laut yang lebih tinggi ke daratan yang lebih rendah, yang menyebabkan terjadinya
angin laut Anonimous, 2012. 3.
Pengukuran dilakukan di 2 dua lokasi, yaitu pada pemukiman sebelah barat daya dan barat. Pada pengukuran pertama, pemukiman sebelah barat daya 1 titik
dan barat 1 titik. Sedangkan pada pengukuran kedua, pemukiman sebelah barat daya 2 titik dan barat 5 titik.
4. Wawancara langsung dengan ibu rumah tangga yang tinggal di sekitar pabrik
semen yang terpilih sebagai sampel penelitian.
3.5.2. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari literatur maupun instansi terkait lain yang ada hubungannya dengan objek penelitian.
3.6. Metode Pengambilan Objek
Pengambilan objek penelitian menggunakan HAZ-DUST Model EPAM-5000 yang merupakan jenis High Volume Air Sampler dan menggunakan metode
gravimetric, yaitu dengan cara: 1.
Alat diletakan 1,5 meter diatas tanah dalam kondisi batre full. 2.
Tekan tombol ONOFF
Universitas Sumatera Utara
3. Masukkan filter sesuai dengan jenis debu yang diinginkan misal 1, 2,5, 10
mikron atau TSP kedalam sleeve arm. 4.
Pilih menu Size Select. 5.
Lakukan proses kalibrasi sampai 100 detik. 6.
Tekan tombol Run alat akan bekerja. 7.
Setelah selesai tekan tombol Enter. 8.
Pilih menu Review Data untuk melihat konsentrasi debu.
3.7. Definisi Operasional Variabel
1. Konsentrasi debu adalah banyaknya debu PM
10
Partikel 10 μm dalam
μgm
3
di daerah pemukiman sebelah barat daya ± 350 m dan ±500 m dan barat ± 20 m,
±70 m, ±200 m, ± 400 m, dan ±600 m di sekitar pabrik semen di Desa Kuala Indah yang diukur dengan menggunakan HAZ-DUST Model EPAM-5000.
2. Umur adalah lamanya orang hidup yang dihitung sejak orang tersebut lahir
sampai pada waktu dilakukan penelitian ini, data diperoleh dari hasil pengisian kuesioner.
3. Tingkat pendidikan adalah tingkat pendidikan formal yang pernah dijalani
masyarakat di sekitar pabrik semen di Desa Kuala Indah, diperoleh dari hasil pengisian kuesioner.
4. Lama bermukim adalah lamanya seseorang tinggal di sekitar pabrik semen di
Desa Kuala Indah yang dihitung pada saat ia mulai tinggalpabrik mulai berproduksi sampai dengan sekarang, diperoleh dari hasil pengisian kuesioner.
5. Pekerjaanaktivitas adalah jenis pekerjaanaktivitas responden di luar rumah
sehingga mempengaruhi tinggat keterpaparan responden terhadap debu.
Universitas Sumatera Utara
6. Lama bekerja adalah lamanya responden berada di luar rumah sehingga
mempengaruhi tingkat keterpaparan responden terhadap debu. 7.
Kebisaan merokok adalah kebiasaan responden menghisap rokok yang diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner.
8. Jarak rumah adalah jarak antara rumah responden dengan pabrik semen.
9. Keberadaan pohon adalah ada tidaknya pohon besar di sekitar rumah responden
yang dapat menghalangi masuknya debu ke dalam rumah responden. 10.
Luas ventilasi rumah adalah luasnya ventilasi rumah responden yang dapat mempengaruhi kondisi udara dalam rumah.
11. Keluhan kesehatan adalah tanda dan gangguan kesehatan yang dialami oleh
masyarakat sekitar pabrik semen di Desa Kuala Indah yang dapat diketahui oleh penulis melalui pertanyaan yang tersusun dalam kuesioner yang meliputi iritasi
mata, kulit, dan gangguan pernapasan. 12.
Memenuhi syarat adalah konsentrasi debu masih berada di bawah baku mutu udara ambien, berdasarkan PP RI nomor 41 tahun 1999 yaitu
≤150 μgm
3
. 13.
Tidak memenuhi syarat adalah konsentrasi debu berada di atas baku mutu udara ambien, berdasarkan PP RI nomor 41 tahun 1999 yaitu 150 μgm
3
. 3.8.
Aspek Pengukuran 3.8.1. Konsentrasi Debu
Aspek pengukuran konsentrasi debu dalam penelitian ini didasarkan pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 tahun 1999 tentang
pengendalian pencemaran udara. Adapun kadar debu maksimal untuk PM
10
Partikel 10 μm yaitu 150 μgm
3
.
Universitas Sumatera Utara
Pengukuran konsentrasi debu dilakukan selama 30 menit. Hasil pengukuran konsentrasi debu dikategorikan menjadi 2 kategori yaitu:
1. Melebihi ambang batas, jika hasil pengukuran kadar debu ≥ 150 μgm
3
. 2.
Di bawah ambang batas, jika hasil pengukuran kadar debu 150 μgm
3
.
3.8.2. Karakteristik Responden
1. Umur
Umur ibu rumah tangga dikategorikan sebagai berikut: 1
Ibu rumah tangga yang berumur ≤ 20 tahun 2
Ibu rumah tangga yang berumur 21-40 tahun 3
Ibu rumah tangga yang berumur 40 tahun 2.
Pendidikan Pendidikan ibu rumah tangga dikategorikan sebagai berikut:
1 Tidak Sekolah
2 Tingkat pendidikan SD
3 Tingkat pendidikan SMPSLTP
4 Tingkat pendidikan SMASMU
5 Tingkat pendidikan Sarjana
3. Lama bermukim
Lama bermukim dikategorikan sebagai berikut: 1
Lama bermukim ≤ 2 tahun 2
Lama pemaparan 2 tahun 4.
Pekerjaanaktifitas Pekerjaanaktifitas dikategorikan sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
a. Petani
b. Pedagang
c. Guru
d. Wiraswasta
e. Buruh cuci
5. Lama responden berada di rumah
Lama responden berada di rumah dikategorikan sebagai berikut: 1.
≤ 16 jamhari 2.
17-23 jamhari 3.
24 jamhari 6.
Kebiasaan merokok Kebiasaan merokok dikategorikan sebagai berikut:
1. Merokok
2. Tidak merokok
3.8.3. Karakteristik Tempat Tinggal Responden
1. Jarak rumah
Jarak rumah dikategorikan sebagai berikut: a.
≤ 200 meter b.
200 meter 2.
Keberadaan pohon Keberadaan pohon dikategorikan sebagai berikut:
a. Ada pohon besar
b. Tidak ada pohon besar
Universitas Sumatera Utara
3. Luas ventilasi rumah
a. 20 dari luas lantai
b. ≥ 20 dari luas lantai
3.8.4. Keluhan Kesehatan
Keluhan kesehatan dilihat berdasarkan jenis keluhan kesehatan yang responden rasakan, yaitu:
1. Batuk dan sesak dada
2. Iritasi kulit kulit kering, bentol-bentol, dan terasa gatal
3. Iritasi mata mata merah dan mata perih
3.9. Teknik Pengolahan Data
Data yang telah dikumpulkan kemudian diolah dengan cara: 1.
Editing Memeriksa data terlebih dahulu apakah telah sesuai seperti yang diharapkan,
misalnya memeriksa kelengkapan, kesinambungan, dan keseragaman data. 2.
Koding Menyederhanakan semua jawaban jika cara pengumpulan data menggunakan
pertanyaan. Menyederhanakan jawaban tersebut dilakukan dalam bentuk memberikan simbol-simbol tertentu.
3. Tabulasi
Mengelompokkan data dalam suatu tabel tertentu menurut sifat-sifat yang dimilikinya sesuai dengan tujuan penelitian.
Universitas Sumatera Utara
3.10. Teknik Analisis Data
Semua data yang terkumpul, baik pengukuran debu dan hasil wawancara dengan ibu rumah tangga diolah secara manual. Selanjutnya data yang telah diolah,
dianalisis dalam bentuk tabel distribusi dan tabulasi silang yang kemudian dinarasikan. Hasil pengukuran konsentrasi debu akan dibandingkan dengan baku
mutu kualitas udara ambien menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 41 tahun 1999.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1. Gambaran Umum Desa Kuala Indah
Desa Kuala Indah merupakan salah satu desa yang berada di wilayah pemerintahan Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara Propinsi Sumatera Utara.
Luas wilayah Desa Kuala Indah adalah 1.114 Ha, dibagi dalam 5 Dusun, dan terdiri dari 890 Kepala Keluarga dengan batas wilayah sebagai berikut :
1. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Pematang Kuing,
2. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Kuala Tanjung,
3. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Suka Ramai,
4. Sebelah Utara berbatasan dengan Selat Malaka.
Desa Kuala Indah terletak pada ketinggian 3 m dari permukaan laut dengan keadaan tanah bersifat datar, rawa, dan gambut. Curah hujan rata-rata Kabupaten
Batu Bara tahun 2009 adalah 1.376 mm pertahun dengan jumlah hari hujan selama 95 hari dalam setahun.
Jumlah penduduk Desa Kuala Indah berdasarkan Laporan Kependudukan Desa Kuala Indah bulan September 2012 adalah 3185 jiwa yang terdiri dari 1599 jiwa
laki-laki dan 1586 jiwa perempuan. Pekerjaan penduduk adalah nelayan, petani, karyawan, pedagang, dan guru.
4.2. Gambaran Umum Pabrik Semen
Pabrik semen yang berada di Desa Kuala Indah ini merupakan pabrik semen pertama di Kabupaten Batu Bara. Tepatnya beralamat di jalan Datuk Tenggara Desa
Kuala Indah Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara. Pabrik semen ini didirikan
Universitas Sumatera Utara