Silika Oksida SiO Alumina Oksida Al

proses pembuatannya, yang mengeras atau membatu pada pencampuran dengan air. Batu kapurgamping adalah bahan alam yang mengandung senyawa kalsium oksida CaO, sedangkan lempungtanah liat bahan alam yang mengandung senyawa: Silika Oksida SiO 2 , Aluminium Oksida Al 2 O 3 , Besi Oksida Fe 2 O 3 , dan Magnesium Oksida MgO. Untuk menghasilkan semen, bahan baku tersebut dibakar sampai meleleh, sebagian untuk membentuk clinkernya, yang kemudian dihancurkan dan ditambah dengan gips gypsum dalam jumlah yang sesuai Mengkidi, 2006. Ukuran partikel debu semen yaitu berkisar antara 3-100 mikron Anonimous, 2012.

2.4. Keluhan Kesehatan Akibat Debu Semen

Industri semen berpotensi sebagai sumber pencemaran partikel Wardhana, 2001. Debu semen diklasifikasikan menjadi 2 dua jenis utama, semen alam dan buatan Portland semen. Semen portland adalah campuran dari kalsium oksida 62 -66, silikon oksida 19 -22, aluminium trioksida 4 -8, oksida besi 2 - 5 dan magnesium oksida 1 -2. Debu semen memiliki efek iritasi pada kulit, mata dan sistem pernapasan Meo, 2003. Menurut Wardhana 2001 jenis partikel debu yang dihasilkan oleh industripabrik semen antara lain Oksida Silika SiO 2 , Oksida Alumina Al 2 O 3 , Magnesium Oksida MgO, dan Trikalsium Silikat 3CaOSiO 2 . Jenis debu semen dan gangguan kesehatannya, yaitu:

2.4.1. Silika Oksida SiO

2 Silika bebas, berupa SiO 2 yang terhisap masuk ke dalam paru-paru dan kemudian mengendap menyebabkan penyakit silikosis Sunu, 2001. Pada awalnya, penyakit silikosis ditandai dengan sesak napas yang disertai dengan batuk-batuk Universitas Sumatera Utara tanpa dahak. Penyakit silikosis tingkat sedang, gejala sesak napas dan batuk semakin tinggi tingkat intensitasnya. Untuk penyakit silikosis yang sudah berat, sesak napas akan semakin parah dan kemudian diikuti dengan hipertropi jantung sebelah kanan yang berpotensi mengakibatkan kegagalan kerja jantung Sunu, 2001.

2.4.2. Alumina Oksida Al

2 O 3 Aluminium Al adalah metal yang dapat dibentuk, dan karenanya banyak digunakan, sehingga banyak terdapat di lingkungan dan didapat pada berbagai jenis makanan. Aluminium yang berbentuk debu akan diakumulasi di dalam paru-paru dan dapat juga menyebabkan iritasi kulit, selaput lendir, dan saluran pernapasan Slamet, 2009. Jalur pemaparan dan organ sasaran aluminium oksida adalah mata, kulit, dan sistem pernapasan Marietta, 2007.

2.4.3. Magnesium Oksida MgO