TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR
A. Tinjauan Pustaka
1. Geografi Penduduk
Menurut Nursid Sumaatmaja, 1988:52 secara garis besar, Geografi dapat
diklasifikasikan menjadi tiga cabang, yaitu Geografi Fisik physical Geography, Geogarfi manusia Human Geography, dan Geografi Regional Regional
Geography. Dalam penelitian ini ruang lingkup yang digunakan yaitu Geografi Penduduk dan Demografi.
Geografi penduduk merupakan salah satu cabang dari Geografi Manusia yaitu
mencakup aspek keruangan dan gejala-gejala yang terajadi di permukaan bumi, sebagai obyek pokoknya adalah manusia. Geografi Penduduk terdiri dari dua kata
yaitu Geografi dan Penduduk.Wringley 1965 dalam Trisnaningsih 1998:3 berpendapat bahwa geografi adalah suatu disiplin yang berorientasikan kepada
masalah dalam rangka interaksi dan interdependensi antara manusia dan lingkungannya.Penduduk population, menurut Garnadi Prawirosudirdjo 1971
dalam Trisnaningsih 1998:3-4 adalah suatu kelompok organism yang terdiri dari individu-individu yang sejenis dan mendiami suatu daerah dengan batas-batas
tertentu.Penduduk yang dimaksud adalah manusia. Selanjutnya pengertian Geografi Penduduk dalam arti garis besar yaitu bahwa :
“Geografi Penduduk adalah ilmu yang mempelajari sebaran dan dinamika penduduk di muka bumi dalam ruang dan waktu”.Penduduk atau manusia ini
mempunyai tempat tinggal yang tersebar mengikuti kondisi fisiografis dan kondisi sosiogeografi yang ada.Di daerah-daerah yang subur dan menguntungkan dilihat
dari ketersediaan sumber alamnya konsentarsi penduduk Nampak padat dan daerah-daerah yang kurang menguntungkan manusia tidak banyak dihuni
manusia. Jadi dalam hal ini nampak jelas ada keterkaitan antara keadaan geografi dengan pola sebaran penduduk Bintarto, 1998:5”.
Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa Geografi Penduduk adalah salah satu
cabang ilmu Geografi yang mempelajari tentang persebaran penduduk yang ada di muka bumi berdasarkan unsur geografi, yang kajian utamanya yaitu masalah
kependudukan dengan sasaran studi fertilitas, mortalitas, mobilitas, urbanisasi, harapan hidup, beban tanggungan, sebaran penduduk, dan kepadatan penduduk .
2. Migrasi Penduduk
a Pengertian Migrasi
Setiap wilayah di muka bumi tentunya memiliki karakteristik yang berbeda-beda dan masing-masing wilayah memiliki sumber daya alam dan sumber daya
manusia yang jumlahnya tak sama. Perbedaan inilah yang menyebabkan sebaran penduduk di muka bumi tidak merata. Migrasi merupakan salah satu dari ketiga
faktor dasar yang menyebabkan perubahan atau dinamika jumlah penduduk di suatu wilayah.Sedangkan faktor lainnya yaitu kelahiran fertilitas dan kematian
mortalitas. Apabila semakin banyak jumlah migrasi yang masuk ke suatu wilayah, maka akan semakin brertambah jumlah penduduk di daerah tersebut.
Begitu juga sebaliknya, semakin banyak jumlah migrasi keluar dari suatu daerah, akan mengurangi jumlah penduduk di wilayah tersebut.
Menurut Kartomo Wirosuhardjo 2007:114 mengemukakan bahwa: migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari suatu tempat ke
tempat lain melampaui batas administratifbatas bagian dalam suatu negara. Jadi migrasi sering diartikan sebagai perpindahan yang relatif permanen dari suatu
daerah ke daerah lain. Ada dua dimensi penting yang perlu ditinjau dalam penelaahan migrasi yaitu dimensi waktu dan dimensi daerah. Untuk dimensi
waktu, ukuran yang pasti tidak ada karena sulit menentukan beberapa lama seseorang pindah tempat tinggal untuk dianggap sebagai migran, tetapi biasanya
digunakan definisi yang ditentukan dalam sensus penduduk . Sedangkan pendapat lain mengemukakan bahwa migrasi adalah suatu bentuk gerak penduduk
geografis, spasial atau teritorial yang melibatkan perubahan tempat tinggal yaitu dari tempat asal ke tempat tujuan Said Rusli, 1996:136.
Berdasarkan pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa migrasi adalah
perpindahan penduduk dari satu tempat ke tempat lain, baik antar negara maupun dalam satu negara dengan tujuan untuk menetap dalam kurun waktu yang tidak
dapat ditentukan, akan tetapi dapat ditentukan dalam sensus penduduk. Selain itu, migrasi juga dapat diartikan sebagai perubahan tempat tinggal dari daerah asal ke
daerah tujuan.
b Teori Migrasi
Menurut teori migrasi yang dikemukakan oleh Everett S. Lee 1976 dalam
tulisannya yang berjudul A Theory of Migration dalam Mantra 2003:180 mengemukakan bahwa :