Kurangnya Lapangan Usaha di Daerah Asal Memperoleh Pendapatan yang Rendah di Daerah Asal

Selanjutnya Nursid Sumaatmadja 1988:119 mengemukakan bahwa : Lokasi relatip suatu tempat atau suatu wilayah, yaitu lokasi tempat atau wilayah yang bersangkutan berkenaan dengan hubungan tempat atau wilayah itu dengan faktor alam atau budaya yang ada di sekitarnya. Berdasarkan pendapat di atas, dengan melihat lokasi absolut suatu wilayah dapat diketahui posisi dan iklim wilayah tersebut.Lokasi absolut suatu wilayah dapat dilihat pada peta ataupun globe. Maka dapat diketahui bahwa keberadaan lokasi suatu wilayah menunjukkan posisinya dengan tempat-tempat lainnya.Sehingga lokasi merupakan salah satu unsur penting yang mempengaruhi penduduk Suku Banten dalam memilih lokasi untuk bermigrasi karena lokasi berkaitan dengan keadaan disekitarnya yang dapat memberikan keuntungan atau kerugian bagi kehidupannya. Jika suatu wilayah tidak dapat memberikan keuntungan, maka manusia akan berpindah tempat untuk mencari tempat yang dapat memberi keuntungan. Adanya kecenderungan penduduk untuk memilih bermigrasi ke wilayah yang strategis yaitu daerah yang mudah dijangkau dari semua tempat.Sehingga keterkaiatan keruangan suatu wilayah menjadi hal utama dalam menentukan lokasi tempat bermukim sebab kawasan pemukiman yang ramai dengan kegiatan perekonomian menjadi pilihan tempat bermukim migran Suku Banten.

7. Harapan Kehidupan Ekonomi yang Lebih Baik di Daerah Tujuan

Harapan kehidupan ekonomi yang lebih baik di daerah tujuan merupakan salah satu faktor penarik yang berasal dari pribadi seseorang dalam mengambil keputusan untuk bermigrasi ke suatu tempat yang menjadi tujuannya.Sebagaimana yang dijelaskan dalam Mantra 1985:308 mengemukakan bahwa pertimbangan awal sebelum pindah telah difikirkan secara hati-hati, baru mereka berani memutuskan untuk mengadakan perpindahan atau migrasi, sudah tentu pertimbangan itu ialah untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik.Seperti Menurut Mantra dalam Aris Ananta 1993:141 mengemukakan bahwa: Setiap individu mempunyai kebutuhan-kebutuhan yang ingin dipenuhi dan aspirasi-aspirasi yang ingin dicapai. Apabila kebutuhan-kebutuhan atau aspirasi tersebut tidak dapat dipenuhi atau dicapai dengan tetap tinggal di daerahnya yang sekarang, individu tersebut kemungkinan akan melakukan migrasi ke daerah lain untuk dapat memenuhi atau mencapai kebutuhan aspirasinya. Selanjutnya Michael P. Todaro 1987:266 mengemukakan bahwa : Para migran diasumsikan akan tanggap terhadap adanya perbedaan penghasilan yang diharapkan expected incomes, maka ketidakseimbangan kesempatan ekonomi antara sektor perkotaan dan pedesaan sangat penting untuk dikurangi. Membiarkan tingkat upah di daerah perkotaan meningkat lebih cepat daripada rata-rata pendapatan akan merangsang terus berlanjutnya migrasi. Berdasarkan dari pendapat di atas, bahwa harapan kehidupan ekonomi yang lebih baik di daerah tujuan adalah salah satu tujuan seseorang untuk melakukan migrasi.

8. Kemudahan Mendapatkan Kesempatan Kerja di Daerah Tujuan

Kemudahan mendapatkan kesempatan kerja merupakan alasan pekerjaan yang sangat berperan dalam bermigrasinya suatu penduduk. Karena keputusan untuk