Sejarah Dan Perkembangan Radio Fungsi Radio Siaran

17 Disamping itu, radio merupakan alat atau sarana yang di dalamnya terkandung arti penerangan, ajakan, dan hiburan yang mampu menggugah manusia untuk berbuat baik dengan meningalkan kemungkaran. 21 Dengan demikian pengertian radio secara terminologi, menurut peraturan pemerintah sebagai berikut, “Radio siaran adalah pemancaran radio yang langsung ditujukan kepada umum dalam bentuk suara dan mempergunakan gelombang radio sebagia media.” 22 Dari berbagai macam pengertian radio diatas dapat disimpulkan bahwa radio adalah alat pemancar suara atau alat penerima pemancar suara, sedangkan radio yang menjadi media massa adalah radio siaran. Dalam kaitannya radio sebagai media komunikasi massa dapat dilihat dari proses penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan melalui radio harus melalui proses yang panjang, melibatkan banyak orang dan tenaga serta biaya yang dibutuhkan. Radio siaran bukanlah hasil dari satu orang saja, tetapi merupakan hasil perpaduan karya banyak orang. Siaran radio adalah hasil karya orang- orang administrasi, orang-orang teknik dan orang-orang penyiaran. 23 Dengan demikian media massa adalah suatu alat yang mempunyai gelombang frekuensi yang digunakan untuk menyampaikan pesan, pernyataan, informasi kepada orang yang jumlahnya relatif besar, tinggalnya tersebar, dan bersifat heterogen.

D. Sejarah Dan Perkembangan Radio

Radio telah menjalani proses perkembangan yang cukup lama sebelum menjadi media komunikasi massa seperti dewasa ini. Menurut David C M. Israr, Retorika Dan Dakwah Islam Era Modern, Jakarta: C.V. Firdaus, 1993, Cet Ke-1 h.54 Onong Uchana Effendi, Radio Siaran Teori dan Praktek, Bandung : Mandar Maju,1991, h.165 ibid . 126 18 Philips, John Morgan dan Earl H. Ryan dalam introduction to radio and television , dijelaskan bahwa penemuan bagi kemajuan radio berkat ketekunan tiga orang cendekiawan muda. Diantaranya seorang ahli teori ilmu alam berkebangsaan Inggris, James Maxwell, yang berhasil menemukan rumus- rumus yang diduga mewujudkan gelombang elektromagnetik pada tahun 1865 di saat ia berumur 29 tahun. 24 Gelombang tersebut kemudian di manfaatkan untuk mengirim tanda- tanda melintas jarak jauh tanpa harus melalui kawat. Pada tahun 1895 ia memperoleh tanda-tanda tanpa kawat dalam jarak satu mil dari sumbernya, pada tahun 1896 jaraknya menjadi delapan mil. Kemudian pada tahun 1901 cara-caranya mengirim tanda-tanda tanpa kawat itu oleh Marconi dapat melintasi Samudera Atlantik. Kondisi inilah yang pada akhirnya melahirkan radio. 25 Radio merupakan media komunikasi yang dimanfaatkan untuk mengirim warta jarak jauh yang dapat ditangkap oleh sekelompok orang mendengarnya melalui pemancar radio yang diinginkan. Di Indonesia radio pertama kali diperkenalkan oleh Pemerintah Belanda pada tahun1920, yakni ketika pecah revolusi fisik. Pada saat itu radio memegang peranan penting dalam mengorbankan semangat juang rakyat untuk memperoleh kemerdekaan sampai proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 radio siaran di Indonesia belum terorganisasi. Pada tanggal 11 September 1945 tercapai kesepakatan untuk mendirikan sebuah organisasi radio, yaitu Radio Republik Indonesia RRI. 26

E. Fungsi Radio Siaran

Hafeild Cangera, Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta : PT.Raja Grafindo Persada,1993, h.137 Onong Uchana Effendi, Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi, Bandung : Remaja Rosda Karya,1986, h.137-138 Hafeild Cangera, Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta : PT.Raja Grafindo Persada,1993, h.137 19 Fungsi radio sebagai media komunikasi massa tidak terlepas dari fungsi media massa itu sendiri, seperti yang diungkapkan ole Harold D Lasswell, bahwa ada tiga fungsi utama media massa, yaitu : a. The Surveillance of the Enviroment mengungkapkan dan menyebarkan informasi mengenai kejadian disuatu lingkungan dan penggarapan berita. b. The Corelation of the Part of Society in Responding to the Enviroment kegiatan yang mencakup intepretasi terhadap informasi mengenai lingkungan dalam beberapa hal ini dapat dikatakan sebagai tajuk rencana atau propaganda. c. The Transmission of Social Heritage From One Generation to the Next difokuskan kepada kegiatan mengkonsumsi informasi, nilai, dan norma sosial dari generasi ke generasi yang lain atau dari anggota kepada pendatang baru, ini sama dengan kegiatan pendidikan. 27 Pada awalnya, radio siaran hanya memiliki 3 fungsi saja, yaitu : 1. Sebagai sarana hiburan. 2. Sebagai sarana penerangan. 3. Sebagai sarana pendidikan. 28 Di Indonesia, fungsi radio siaran sebagai media komunikasi massa teratur dalam Peraturan Pemerintah RI No. 55 Tahun 1970 Pasal 2 Ayat 1 berbunyi “Radio siaran harus berfungsi sosial yaitu alat pendidikan, alat penerangan, dan alat hiburan.” 29 Sesuai dengan fungsinya awal radio yaitu sebagai alat pendidikan, penerangan, dan hiburan, maka dengan Peraturan Pemerintah RI No.55 Tahun 1970 tersebut, Badan penyelenggara radio siaran berkewajiban untuk : Onong Uchana Effendi, Dimensi-Dimensi Komunikasi, Bandung : Mandar Maju,1986, h.13 Onong Uchana Effendi, Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi, Bandung : Remaja Rosda Karya,1986, h.137-138 ------------------------------, Radio Siaran : Teori dan Praktek, Bandung : Alumni,1978, h.65 20 1. Membela, mendukung dan menegakkan Pancasila dan UUD 1945 2. Memperjuangkan pendapat yang dihayati oleh moral dan etika Pancasila. 30

F. Sifat Radio Siaran