23
pemilik pesawat radio dapat mendengarkannya ditengah-tengah kesibukan aktivitas lainnya.
Dalam melaksanakan fungsinya radio siaran menyiarkan berita dan ceramah-ceramah agama yang bermanfaat, pertandingan olah raga dan
sebagainya, dengan santai, seperti halnya dengan menikmati musik sambil makan, minum, tidur-tiduran atau mengemudikan mobil.
Tulang punggung radio siaran adalah musik. Musik merupakan hiburan yang diminati oleh khalayak, karena itu dalam prakteknya petugas
radio siaran berusaha agar segala macam program menjadi bersifat hiburan. Berbagi macam program diolah dan diberi ilustrasi, selain berita, juga
disajikan acara-acara yang diolah dan dihiasi musik beserta efek suara suara pesawat terbang, hujan, ayam berkokok, kereta api, dan lain-lain misalnya
acara sandiwara radio, iklan, dan sebagainya diolah dan diberi hiasan agar menjadi lebih hidup.
38
Ketiga faktor itulah, daya langsung, daya tembus, dan daya tarik yang menyebabkan radio siran mendapatkan julukan the fifth estate.
39
H. Sifat Pendengar Radio
Pendengar radio siaran memiliki beberapa sifat, yaitu :
40
a. Heterogen
Pendengar adalah massa, sejumlah orang yang sangat banyak yang sifatnya heterogen, terpencar-pencar diberbagi tempat, di kota, di desa,
di rumah, pos tentara, asrama, warung kopi, dan sebagainya. Mereka berbeda dalam jenis kelamin, umur, tingkatan pendidikan, pekerjaan,
taraf kebudayaan, agama, ideologi, pengalaman keinginan, hobi, cita-
Ibid,. h.77
39
Ibid,. h. 79
40
Ibid,. h.84
24
cita dan sebagainya dan keberadaan mereka terpencar-pencar sehingga satu sama lain tidak saling kenal.
41
b. Pribadi
Pendengar yang berada dalam keadaan heterogen, terpencar-pencar di berbagai tempat, akan mudah menerima dan mengerti isi pesan yang
disampaikan oleh pembicara radio, yang seolah-olah datang bertamu kerumah pendengar, layaknya seseorang yang berbicara dengan
temannya, sehingga terkesan bersifat pribadi.
42
c. Aktif
Pendengar radio bersifat aktif, maksudnya mereka aktif dalam berfikir dan aktif dalam memberi penilaian mengenai pesan yang disampaikan
melalui radio siaran tersebut, apakah benar atau salah, apakah sesuai dengan fakta atau tidak, menarik atau tidak. Selain itu pendengar juga
aktif dalam berinteraksi, apabila pendengar dalam berfikir bahwa acara yang disiarkan radio memberikan hal-hal yang menguntungkan atau
yang mengena pada kondisi dan situasi pendengar.
43
d. Selektif
Pendengar radio memiliki sifat selektif, artinya pendengar akan memilih program radio yang disukainya. Apabila ada program yang
kurang menarik baginya, maka dengan mudah pendengar akan memindahkan
program atau
gelombang radio
tersebut dan
menggantinya dengan program atau gelombang radio lainnya yang menurutnya menarik.
44
I. Kekuatan dan Kelemahan Radio
41
Onong Uchana Effendi, Radio Siaran : Teori dan Praktek,
Bandung : Alumni,1978, h.85
Ibid,. h. 86
43
Ibid,. h. 86
44
Ibid,. h. 87
25
a. Kekuatan
Indonesia adalah negara yang mayoritas penduduknya pekerja keras, sehingga informasi dan pengetahuan yang berkenaan dengan
komunikasi menjadi hal yang sangat dibutuhkan. Informasi merupakan yang dibutuhkan untuk mengetahui permasalah yang ada dikehidupan ini.
Oleh karena itu dalam kondisi bagaimanapun informasi harus tetap dapat terlaksana dan sampai kepada yang membutuhkan.
Kondisi sosial dimayarakat menunjukkan peningkatan kesibukan yang berarti bermuara pada tuntutan waktu, tenaga, dan fikiran yang
semakin besar sehingga kesempata untuk memperoleh pengetahuan mengenai informasi melalui informasi secara langsung, face to face,
emakin sempit. Hal ini menuntut sistem informasi yang sesuai dengan kondisi tersebut sehingga mampu tetap memberikan nilai tambah bagi
yang membutuhkannya. Ada beberapa kekuatan dari radio yang tak dimiliki oleh media
lain, diantaranya yaitu sebagai berikut : 1.
Program radio dipersiapkan oleh seorang ahli, sehingga bahan yang disampaikan benar-benar bermutu.
2. Terletak pada sifat pendengarnya, yaitu memiliki pendengar yang
heterogen dan terpencar-pencar diberbagai tempat 3.
Pembicara radio sekan-akan langsung bertemu dengan pendengarnya, sehingga bersifat pribadi.
4. Radio mampu menyampaikan kebijaksanaan informasi secara tepat
dan akurat. 5.
Pendengar radio lebih bersifat selektif, dalam arti pendengar radio dapat memilih program siaran yang disukainya.
Radio sebagai media audiktif dapat dijadikan sebagai alternatif solusi agar komunikasi tetap terlaksana dalam kondisi masyarakat yang
kian sibuk di era globalisasi saat ini. Untuk memperoleh hasil yang optimal dibutuhkan beberapa perubahan dalam sistem berkomunikasi
sehingga sesuai dengan kondisi media yang digunakan, yakni radio.
26
Berdasarakan respon pendengar yang mampu ditimbulkan oleh Program Kelas Malam dapat dikatakan bahwa komunikasi melalui radio
sesungguhnya dapat memberikan solusi terhadap keterbatasan kesempatan yang dimiliki sebagian besar masyarakat.
Peluang komunikasi melalui radio semakin besar dalam pelaksanaannya maupun dampak positif yang diharapkan bila komunikasi
disampaikan pada tepat waktu, dikemas dalam format yang santai dan menarik serta menyajikan pesan yang dibutuhkan oleh target pendengar
dengan bahasa yang sederhana dan mudah dicerna. Program Kelas Malam diudarakan tepat disaat target pendengarnya
dalam kondisi yang menunjang untuk berpartisipasi. Dalam setiap siaran, program ini selalu menyampaikan pesan yang dibutuhkan dengan format
yang berkenan dan berkesinambungan, sehingga pendengar merasa menjadi bagian dari program ini dimana pendengar akan merasa tertinggal
dan rugi bila tidak dapat mengikuti satu waktu siaran saja.
b. Kelemahan
Pemberian materi dalam program ini disajikan secara sistematis sesuai dengan rangkaian bahasa pada kitab hukum komunikasi dengan
membatasi respon pendengar hanya pada tema yang sedang dibahas. Hal ini dapat berdampak kurang baik dalam upaya mewujudkan komunikasi
yang mampu menjawab semua permasalahan yang ditimbulkan target pendengar.
Waktu tanya jawab dalam program ini kurang mencukupi mengingat tema yang dibahas merupakan permasalahan yang dihadapi
dalam kehidupan sehari-hari memerlukan pemahaman yang mendalam, sehingga memungkinkan untuk dilaksanakan.
Disamping memiliki kekuatan, radio juaga memiliki kelemahan, diantaranya :
1. Siaran radio hanya sekali didengar, tidak dapat diulang, kecuali diulang
dari pusat pemancarnya.
27
2. Siaran radio sekali diudarakan berarti telah lepas kontrol, sehingga
boleh dikatakan sangat sulit untuk diralat. 3.
Terikat oleh pemancarnya pada waktu siaran, artinya siaran radio tidak setiap saat dapat didengar menurut kehendaknya.
45
4. Terlalu peka terhadap gangguan sekitar, baik bersifat alami ataupun
teknis. Sejauh ini Program Kelas Malam menerima tanggapan pendengar
melalui telepon, hal ini menutup kemungkinan datangnya tanggapan dari pendengar yang tidak memiliki telpon, dan hal ini dapat berakibat mengurangi
jumlah pendengar yang aktif dalam Program Kelas Malam. Dengan memanfaatkan semua kelebihan yang dimiliki radio sebagai
media elektronik, radio dapat dijadikan sebagai media alternatif dalam menunjang pelaksanaan komunikasi kearah yang lebih baik dan optimal.
Daya jangkau yang luas membuat radio mampu mengantarkan pesan- pesan yang terkandung dalam lingkup komunikasi kepada komunikan yang
jumlahnya lebih banyak dalam radius jangkauan yang lebih luas, dibandingkan dengan cara face-to-face. Hal ini diperlihatkan oleh domisili
penelpon yang memberikan respon dalam Program Kelas Malam dimana domisili penelpon tersebut tersebar diwilayah Jabodetabek bahkan ada yang
berasal dari daerah Bandung. Daya tembus yang tinggi memungkinkan komunikasi dapat terlaksana di tengah kondisi komunikan yang memiliki
keterbatasan kesempatan untuk mendapatkan informasi secara langsung.
45
Sunarjo dan Djoenasih, Himpunan Istilah komunikasi, Yogyakarta: Liberty,1983, h.10
28
BAB III GAMBARAN UMUM ARH GLOBAL RADIO
A. Sejarah Berdiri
ARH Global Radio yang berlokasi Menara Kebon Sirih 15
TH
Jl. kebon sirih raya No.17 Jakarta, mulai mengudara pada tanggal 01 Maret 2005. Radio
ini terdaftar dengan menggunakan Badan Hukum PT. MNC Networks yang di kendalikan oleh MNC Global Mediacom Tbk. Untuk memperoleh kondisi
managerial yang optimal, maka pengelolaan aspek manajemen radio ini dipercayakan kepada PT. Trijaya Networks. Radio ini mengudara dengan
identitas stasiun Station ID 88,4 FM Jakarta Radio Sahabat Muda. Dengan power input sebesar 5000 watt radio siaran ini dapat menjangkau para
pendengar yang berada diwilayah dalam radius 85 km. Sesuai dengan identitas stasiun yang digunakan, maka musik pop-baratindo merupakan
muatan yang mendominasi dan kental terasa dalam setiap waktu siarannya sehingga dapat dikatakan ARH Global Radio adalah radio yang memiliki
format siaran 100 musik anak muda.
1
ARH Global Radio sangat memperhatikan dan selalu berusaha semakin dekat dengan para pendengarnya, sehingga dalam setiap program
acara yang akan disiarkan senantiasa mengacu pada kebutuhan para pendengarnya.
Disamping melalui udara ARH Global Radio juga melaksanakan program-program off-air yang dirancang dengan apik dan aspiratif, sehingga
kemaslahatan pendengar tetap terjaga dan menjaga respon yang positif dari para pendengarnya.
2
Dalam perjalannya yang telah memasuki usia 3 tahun, ARH Global Radio telah berhasil mengelar beberapa acara off-air dibeberapa kota. Dalam
setiap kegiatannya selalu sukses menyajikan rangkaian acara yang mampu
Profile ARH Global Radio Op. cit