lxxx Letak geografis Kabupaten Tangerang yang di apit oleh wilayah DKI
Jakarta dan Kabupaten Bogor memungkinkan wilayah Kabupaten Tangerang menjadi daerah transit bagi yang melakukan mobilitas di kedua wilayah
tersebut. Kesempatan lainnya yang terbuka adalah banyak sektor industri yang
berkembang di wilayah Kabupaten Tangerang. Hal ini mengundang banyaknya investor yang menanamkan modalnya di Kabupaten Tangerang.
Total luas lahan industri di kawasan Kabupaten Tangerang sekitar 3.398 ha. dengan jumlah perusahan yang beroperasi tercatat mencapai lebih dari 655
perusahaan.
80
Jika kesempatan dalam dunia industri di Kabupaten Tangerang dapat dimanfaatkan maka tidak mustahil maka angka pengangguran di Kabupaten
Tangerang akan berkurang. Kesempatan itu dapat dibantu dengan mengikuti pendidikan dan
pelatihan di Bidang Diklat Kerja Badiklatlitbang Kabupaten Tangerang yang mempunyai koneksi ke beberapa pabrik yang berada di kawasan Kabupaten
Tangerang. Walaupun budaya seperti ini tidaklah bagus, namun jika dilakukan untuk hal-hal positif maka tidaklah menjadi masalah. Unit bidang
industri pabrik biasanya lebih melihat peserta yang disalurkan oleh Bidag Diklat Kerja.
4. Ancaman Threat
Hal mendasar yang patut diperhitungkan oleh bangsa Indonesia, khususnya pemerintah saat ini ialah menjadikan negara besar dalam jumlah
80
www.kabupatenkab.com., 1 Juli 2008.
lxxxi mutu sumber daya manusianya. Perbaharuan-perbaharuan dalam dunia
pendidikan mesti ditingkatkan untuk menghasilkan output yang siap dalam dunia pasar kerja. Kabupaten Tangerang adalah salah satu kawasan besar
baik secara geografis maupun tingkat penghasilan daerahnya, haruslah lebih meningkatkan perannya dalam dunia pendidikan khususnya dalam
penyediaan sarana dan prasarana bagi pendidikan-pendidikan formal yang berada di kawasan Kabupaten Tangerang agar output yang diharapkan dapat
tereralisasi di Kabupaten Tangerang. Hal yang juga merupakan ancaman bagi Bidang Diklat Kerja
Badiklatlitbang Kabupaten Tangerang adalah kemajuan bidang industri yang semakin lama semakin berkembang, hal ini harus dicermati oleh
pemerintahan Kabupaten Tangerang. Hal ini akan meninggalkan kesan bahwa pendidikan dan pelatihan dengan program dan pelatihan-pelatihan
kejuruan yang diadakan Bidang Diklat Kerja Badiklatlitbang sudah tidak dapat dipakai di dunia pasar kerja industri.
mesin-mesin di sini Bidang Diklat Kerja Badiklatlitbang Kabupaten Tangerang sudah ada sejak dulu. Kebanyakan mesin yang digunakan di
Bidang Diklat Kerja Badiklatlitbang Kabupaten Tangerang merupakan mesin kecil, sedangkan banyak perusahaan yang menggunakan mesin-
mesin besar...
81
5. Kesimpulan Analisis
Jika diambil kesimpulan dari analisis bahwa Bidang Diklat Kerja Badiklatlitbang dengan pendidikan dan pelatihan yang diadakannya
mengalami kemunduran. Hal ini nampak dari kinerja Bidang Diklat Kerja
81
Alcaf Mahajaya, op.cit., 8 April 2008.
lxxxii dan anggaran yang terus turun walaupun peluang dunia industri yang ada di
kawasan Kabupaten Tangerang sangat luas. Penurunan tersebut dikarenakan minat masyarakat akan pendidikan
dan pelatihan yang terus menurun hal tersebut berarti menambah tingginya minat masyarakat untuk tidak terjun di dunia industri keadaan tersebut di
perparah dengan mesin industri yang digunakan sebagai sarana pendidikan dan pelatihan yang digunakan dalam media pembelajaran di Bidang Diklat
Kerja Badiklatlitbang sudah tidak layak pakai.
E. Faktor Pendukung dan Penghambat