Pembaharuan Pendidikan Islam di Indonesia Pada Fase Kedua 1915- 1930

69 6. Hubungan guru dengan murid. Di pondok pesantren lama hubungan guru dengan murid lebih bersifat otoriter, sedang di pondok Muhammadiyah diusahakan suasana yang akrab antara murid dengan guru 18 18 Amir Hamzah Wirjosukarto, Pembaharuan Pendidikan dan Pengajaran Oleh Pergerakan Muhammadiyah, Malang: Ken Mutia, 1965. 72 70 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. K.H. Ahmad Dahlan berpendapat bahwa pendidikan Islam merupakan sarana dan upaya yang strategis dalam rangka menyelamatkan umat Islam dari kungkungan pemikiran statis menuju kemerdekaan berfikir yang dinamis. Kemudian Dasar dan landasan Pendidikan Islam harus kembali pada sumber primer umat Islam, yakni Al- Qur’an dan Hadist. 2. Pembaharuan Pendidikan Islam menurut KH. Ahmad Dahlan yaitu: a. Merubah cara mengajar dan belajar dari sistem sorongan ke sistem klasikal b. Bahan pelajaran yang diberikan tidak hanya pelajaran agama tapi juga pelajaran umum c. Memperkenalkan rencana pelajaran yang teratur d. Pendidikan diluar waktu belajar diselenggarakan di dalam asrama yang terpimpin secara teratur 3. Pemikiran K.H. Ahmad Dahlan dalam memajukan pendidikan Islam di Indonesia yaitu dengan mencita-citakan terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.

B. Saran

Sejak pergerakan Muhammadiyah berdiri pada tahun 1912 telah menunjukan perkembangan yang terus meningkat dengan jangkauan usaha dan kegiatan yang meluas dalam bidang sosial, pendidikan dan keagamaan.Untuk mendapatkan gambaran yang lengkap dan padu kiranya bagi para peneliti yang lain patut pula mengangkat topik-topik lain sebagai tema dalam penulisan skripsi di jurusan Pendidikan Agama Islam 71 DAFTAR PUSTAKA Arifin, H.M. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara, Cet. IV, 1996. F.N, Ridjaluddin. Muhammadiyah Dalam Tinjauan Filsafat Islam. Jakarta: Pusat Kajian Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka, Cet. I, 2011. Jalaluddin. Filsafat Pendidikan Islam: Konsep dan Perkembangan Pemikirannya. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, Cet. I, 1994. Kholiq, Abdul, dkk. Pemikiran Pendidikan Islam Kajian Tokoh Klasik dan Kontemporer. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, Cet. I, 1999. Lubis, Arbiyah. Pemikiran Muhammadiyah dan Muhammad Abduh. Jakarta: Bulan Bintang, Cet. I, 1993. Maksum. Madrasah; Sejarah dan Perkembangannya. Jakarta: Logos Wacana Ilmu, Cet. I, 1999. Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya, Cet. XXIX, 2011. Mulkhan, Abdul Munir. Pemikiran KH. Ahmad Dahlan dan Muhammadiyah dalam Perspektif Perubahan Sosial. Jakarta: Bumi Aksara, Cet. I, 1990. Musfiqon. Pendidikan Kemuhammadiyahan. Surabaya: Majelis Dikdasmen PWM Jatim, Cet. V, 2012. Nasution, Harun. Islam Ditinjau Dari Berbagai Aspeknya. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia UI-Press, 1984-1985. Nata, Abudin. Metodologi Studi Islam. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, Cet. IV, 2001. Nizar, Samsul. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Ciputat Pers, 2002. Prodjokusumo, Sudarsono. Pemasyarakatan Tradisi, Budaya, Dan Politik Muhammadiyah. Jakarta: Perkasa Press, Cet. I, 1995. Rosyadi, Khoiron. Pendidikan Profetik. Yogyakarta: Putsaka Pelajar, Cet. I, 2004. Shihab, Quraish. Membumikan Al- Qur’an: Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat. Bandung: Mizan, Cet. XIX, 1994. Sudijono, Anas. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers, Cet. XXIII, 2011. Syuja, Muhammad. Islam Berkemajuan. Tangerang: Al-Wasath, 2009.