Ketentuan Royalti Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 2012

melaksanakan usaha pertambangan bahan galian, tidak termasuk minyak bumi, gas alam, panas bumi, radio aktif dan batu bara”. 51 Dasar hukum digunakannya pola Kontrak Karya dalam pengusahaan sektor pertambangan terdapat dalam pasal 8 ayat 1 Undang-Undang No. 1 tahun 1967 tentang Penanaman Modal Asing, yang menyatakan bahwa “Penanaman Modal Asing di bidang pertambangan didasarkan pada suatu kerja sama dengan pemerintah atas dasar Kontrak Karya atau bentuk lain sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku” 52 , serta pasal 10 ayat 1 Undang-Undang No. 11 tahun 1967 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Pertambangan yang menyatakan bahwa: 1. Menteri dapat menunjuk pihak lain sebagai kontraktor apabila diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan-pekerjaan yang belum atau tidak dapat dilaksanakan sendiri oleh instansi pemerintah atau Perusahaan Negara yang bersangkutan selaku pemegang Kuasa Pertambangan. 2. Dalam mengadakan Perjanjian Karya dengan kontraktor seperti yang dimaksud dalam ayat 1 pasal ini, instansi pemerintah atau perusahaan negara harus berpegang pada pedoman-pedoman, petunjuk-petunjuk dan syarat-syarat yang diberikan oleh menteri 51 Nanik Trihastuti, Hukum Kontrak Karya Pola Kerjasama Pengusahaan Pertambangan Indonesia, h. 33. 52 Pasal 8 ayat 1 Undang-Undang Nomor 1 tahun 1967 tentang Penanaman Modal Asing. 3. Perjanjian Karya tersebut dalam ayat 2 pasal ini berlaku sesudah disahkan oleh pemerintah setelah berkonsultasi dengan Dewan Perwakilan Rakyat apabila menyangkut eksploitasi golongan a sepanjang bahan galian yang ditentukan dalam pasal 13 undang- undang ini dan atau yang perjanjian karyanya berbentuk penanaman modal asing. 53 Kontrak karya diperuntukkan bagi perusahaan yang berstatus sebagai penanam modal asing. Ruang lingkup kewenangan kontrak karya yaitu dapat mengusahakan seluruh jenis bahan galian kecuali minyak dan gas bumi dan batu bara yang diatur dalam aturan tersendiri. Adapun mekanisme atau prosedurnya adalah sebagai berikut: 54 1. Perusahaan mengajukan permintaan pencadangan wilayah kepada Unit Pelayanan Informasi Pencadangan Wilayah Pertambangan UPIPWP. 2. Perusahaan pemohon memperoleh peta dan formulir permohonan kontrak karya dari UPIPWP. 3. Perusahaan pemohon menyetor uang jaminan ke bank yang ditunjuk, bukti setoran dijadikan lampiran dengan dokumen dan persyaratan lain. 4. Perusahaan mengajukan surat permohonan kepada Direktur Jenderal Pertambangan Umum DJPU, berikut lampiran atau 53 Nanik Trihastuti, Hukum Kontrak Karya Pola Kerjasama Pengusahaan Pertambangan Indonesia, h. 32-33.