Fungsi Saksi dalam Kasus Perceraian.

Islam, wanita diibaratkan sebagai tiang negara; apabila ia baik, maka negara akan baik dan jika rusak, maka negara akan rusak. Selanjutnya memiliki seperangkat hak dan kewajiban yang berkaitan erat dengan peranan yang diembannya. 17 Wanita secara harfiah disebut kaum perempuan. Kaum yang amat dihormati dalam konsepsi Islam. Sebab, pada telapak kaki wanita terletak surga. Kaum wanita disebut pula dengan kaum hawa. Nama ini diambil dari nama Ibunda manusia Siti Hawa-Istri Nabi Adam as. Secara fisik kodrati, wanita lebih lemah dari pada pria. Mereka memiliki perasaan yang sangat lembut dan halus. Wanita juga lebih banyak menggunakan pertimbangan emosi dan perasaan dari pada akal pikirannya. Wanita adalah lambang kesejukan, kelembutan dan cinta kasih. Itulah ciri-ciri umum dari karateristik kaum wanita. 18 Agama Islam memperbedakan pria dan wanita dalam beberapa bidang. Namun jelas, bahwa perbedaan ini tidak ada hubungannya dengan kemanusiaan, kemuliaan dan kecakapan, yang telah ditetapkan oleh Islam persamaanya dengan laki-laki. Jadi, perbedaan itu hanyalah karena keperluan masyarakat, masalah ekonomi dan masalah kejiwaan, yang menghendaki suasana demikan. 19 17 D Ã Ä Å Æ ÇÃ ÈÅ ÉÊ Ë Ì Ensiklopedi Islam 5, J Å É Å Í ÎÅ : I ÏÐÎË Å Í B Å Í Ñ ÒÅ Æ H Ó ÃÔ Ã , 1994, C ÃÎ .III, Ð .186 18 H Å ÊÕË I Æ È Í Å , È É É , Potret Wanita Sholeha, J Å ÉÅ Í Î Å : ÖÃ Å Æ Å × Å ÈÅ ÆË Ì 2004 C ÃÎ , É Ã -I Ò Ð .1 19 A Õ È Ñ Ø M Å ÆÅ Æ , Penerapan Hukum Acara Perdata di Lingkungan Agama, Ð .250-251 Agama Islam menganggap kesaksian perempuan separoh dari laki- laki. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya: 1. Kaum laki-laki menganggap ingatan perempuan lebih sering lupa dibandingkan dengan laki-laki, oleh sebab itu kesaksian dua orang perempuan sama dengan satu laki-laki. 2. Saat perempuan melihat suatu kejadian, dia lebih sering menutup matanya karena alasan takut. 3. Perempuan lebih cenderung malu untuk mengatakan sesuatu dibandingkan laki-laki. Dalam masalah perdata seperti nikah, rujuk, dan sejenisnya terdapat dua pendapat. - ل ﺎ ﻗ ﻲ ﻠ ﻋ ﻦ ﻋ : ﺪ ﻟ ا و د و ﺪ ﺤ ﻟ ا و ح ﺎ ﻜ ﻨ ﻟ ا و ق ﻼ ﻄ ء ﺎ ﻣ . 20 Dari Ali berkata : tidak bolehkan kesaksian perempuan dalam masalah talak, nikah, hudud serta pembunuhan. Pendapat pertama menurut Imam Syafi’i dan madzhabnya, Imam Malik, dan Imam Ahmad bin Hanbal. 21 Mensyaratkan pula saksi harus laki-laki. Kesaksian wanita tidak bisa diterima walaupun di dampingi laki-laki. Kesaksian satu orang laki-laki dan dua orang perempuan tidak sah sebagaimana hadist riwayat Abdul Razaq dan Zuhri yang 20 H Ù Ú Û ÜÝ ÞÛ ß Ù àÙ Ü A áÚ . ÞÙ z Ù â , ã äå zul Amali, æ ç z 8, No. 15405, h.329 21 Ibrahim Hosein, Fiqh Perbandingan:dalam Masalah Nikah, Talaq, Rujuk, dan Hukum Kewarisan, Jakarta: Balai Pustaka Islam Yayasan Ihya Ulumuddin, 1971 jillid 2, h.184 menjelaskan bahwa Nabi SAW menyatakan perempuan tidak sah menjadi saksi dalam urusan pidana, nikah dan thalaq. - Pendapat kedua menurut Hanafiyah menyatakan bahwa dua orang saksi boleh dari perempuan yakni dua orang perempuan dan satu laki- laki karena adanya ayat: 22 .. . ...... ة ﺮ ﻘ ﺒ ﻠ ﻟ ا : 282 ....dan persaksikanlah dengan dua orang saksi dari orang-orang lelaki diantaramu. Jika tak ada dua orang lelaki, Maka boleh seorang lelaki dan dua orang perempuan dari saksi-saksi yang kamu ridhai, supaya jika seorang lupa maka yang seorang mengingatkannya... al- Baqarah :282 Perkataan Ali di atas secara tekstual terdapat larangan bagi perempuan dalam kesaksian pernikahan, namun demikian ulama terjadi berbeda pendapat mengenai hal ini, ﺘ ﻠ ﺧ ا و ء ﻻ ﻮ ﻟ ا و ﺐ ﺴ ﻨ ﻟ ا و ق ﻼ ﻄ ﻟ ا و ح ﺎ ﻜ ﻨ ﻟ ا ﻲ ﻓ ا ﻮ ﻔ ﻠ . Mereka ulama berbeda pendapat dalam kesaksian perempuan terkait masalah nikah, talak, nasab dan wali. Dalam masalah wasiat, sebagian ulama berpendapat bahwa perempuan tidak mendapat kedudukan sebagai saksi, persoalan wasiat disyaratkan dua orang laki-laki ini adalah pendapat Imam Malik, Imam Ahmad bin Hanbal, dan Imam Syafi’i, ada juga sebagian ulama yang berpendapat bahwa perempuan dapat menjadi saksi, karena tidak 22 I è é êë ì í , B î ï ð y ðñ ðò - óôõ t ðñ î ï , B ö ÷ ø ë ù : D ú ú ø A û ü ú ú ý -K ÷ ù ú è ú ý -A ø ú è ÷ ü ú û , ùù þ ë z 2, û .348