Pembatasan dan Rumusan Masalah
a. Data primer yaitu data yang diproleh dari pendapat-pendapat Ulama madzhab yang tercantum dalam kitab-kitab
fiqih kontemporer dan beberapa peraturan-peraturan yang ada di
Indonesia seperti KHI dan UU Perkawinan. b. Data sekunder yaitu pendukung yang diperoleh dari pengkajian
buku-buku, serta pendapat pakar hukum yang di tuangkan dalam artikel, jurnal dan website tentang kedudukan saksi perempuan
dalam kasus perceraian berkaitan dengan isu yang di hadapi dan telah menjadi putusan hakim Pengadilan agama yang telah
mempunyai kekuatan hukum tetap.
14
3. Teknik Analisa Data Yaitu menggunakan teknik analisa data deskriptif kualitatif, serta
menggunakan teknik perbandingan hukum, yang membandingkan para fuqaha dengan beberapa pasal dalam peraturan Perundang-undangan di
Indonesia. Penelitian tersebut akan memberikan pengetahuan tentang persamaan dan perbedaan mengenai kedudukan saksi perempuan
dalam kasus perceraian. Dengan penelitian ini penulis berharap dapat lebih mudah untuk mengadakan unifikasi hukum, serta mendapatkan
kepastian hukum tentang kedudukan saksi. Hasil-hasil perbandingan hukum akan sangat penting bagi penerapan hukum di suatu masyarakat
majemuk seperti Indonesia.
14
Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, jakarta: Kencana, 2005 Cet ke-1, h.96.
4. Teknik Penulisan Teknik penulisan yang digunakan pada penelitian ini berpedoman
pada Buku Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2012.