Persamaan Pendapat Empat Madzhab dan Hukum Positif Tentang kedudukan Saksi Perempuan
3. Perempuan lebih cenderung malu untuk mengatakan sesuatu dibandingkan laki-laki.
2
Dari Abu Sa’id Al-Khudri Radhiyallahu Anhu, Nabi bersabda :
ﻦ ﻋ ﺎ ﺴ ﻨ ﻠ ﻟ
: أ
ﺎ َﻨ ﻠ ُﻗ :
ﻰ َﻠ َﺑ ,
َل ﺎ َﻗ :
. ي ر ﺎ ﺨ ﺒ ﻟ ا ه ا و ر
.
3
Artinya: Dari Abi Said Al-Khudhri ra. Bahwa Nabi SAW bersabda kepada para wanita,..“Bukankah kesaksian seorang wanita itu setengah dari
kesaksian seorang laki-laki?” Para sahabat wanita menjawab : “ya” “yang demikian itu karena wanita kekurangan akalnya.” HR.Bukhari.
Perempuan adalah makhluk yang lemah, perasa dan memiliki naluri lalai yang selalu takut untuk mendekati hal-hal yang berbau
kekerasan. Mereka menghindari hal-hal yang dapat menyebabkan pertengkaran antara mereka dengan kaum laki-laki yang hanya akan
menorehkan hal-hal negatif. Jumlah saksi : dua saksi laki-laki dewasa atau satu laki-laki dan
dua orang perempuan mengenai hak-hak perdata terhadap harta ataupun bukan seperti: perkawinan, perceraian, iddah, hiwalah, wakaf, perdamaian,
wikalah wasiat, hibah, perjanjian, ibra’,wiladah dan nasab.
2
A
+ ,
-
- . . ,
, K
1 20 3
1 4 5
6 7 8 914 :
; 41 6
2 1 81
6 =
12 3 ?
1 23 A
B C D E
:
F ,
.
, 2008.
3
G , , ,
B
H C
, D
I
K
3 J
1 K
L 1
3 ; 92 1 6
3 M
9 N
O LP
1 1 Q
1 J
3 4 R
3 0 1A
B
S D
H E
-
S T U VU
: D
D
-
W V
E V T
-
X . + ,
, 1998
,
.195-196.
Menurut ulama Hanafiyah ganti satu saksi laki-laki dengan dua orang perempuan karena lebih pelupa “jika yang satunya lupa yang lain
mengingatkan”QS Al-Baqarah [2]:282. Tetapi menurut ulama Syafi’iyah, Malikiyah, dan Hanabilah saksi
perempuan bersama laki-laki tidak diterima kecuali yang ada kaitannya dengan harta seperti; jual beli, sewa, hibah, wasiat, gadai dan kafalah.
Karena pada dasarnya tidak boleh menerima kesaksian perempuan karena kelemahlembutannya akan mengalahkan dirinya dan sedikitnya kuasa
pada perempuan. Adapun dalam persoalan selain harta seperti; nikah, rujuk, talak, hiwalah, pembunuhan sengaja, hudud selain zina, tidak boleh
diputuskan selain dua orang saksi laki-laki dewasa. Kebenaran yang diambil untuk seseorang dari yang lain tidak boleh
kurang kesempurnaannya, yaitu tidak boleh diterima jika kurang dari dua, sesuai perintah Allah sebagaimana persaksian dalam talak, rujuk, dan jual
beli. Saksi perempuan tidak boleh kecuali bersama laki-laki dan harus dua orang atau lebih. Apabila jumlah saksi sempurna sesuai perintah Allah,
yaitu empat orang laki-laki dalam kasus zina.
Perbedaan Kedudukan saksi Perempuan dalam Hukum Positif
Masalah kesaksian dalam hukum positif di Indonesia tidak begitu diatur, dalam kitab-kitab Undang-Undang Hukum Perdata KHUPerdata,
yang diatur hanya sebatas mengenai teknis, hak-hak, siapa saja yang boleh menjadi saksi dan kewajiban menjadi saksi, tidak diatur secara spesifik