Hubungan Umur dengan Kejadian Pre-hipertensi Hubungan Jenis Kelamin dengan Kejadian Pre-hipertensi

beralkohol adalah 76,4. Proporsi merokok adalah 34,0, sedangkan yang tidak merokok adalah 66,0. Proporsi menggunakan kontrasepsi hormonal yaitu 32,1, sedangkan yang tidak menggunakan kontrasepsi hormonal 67,9.

4.3. Analisis Bivariat

Analisis bivariat digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel independen bebas dengan variabel dependen terikat. Analisis ini dilakukan dengan menggunakan uji Chi-Square pada tingkat kepercayaan 95 a = 0,05 sehingga apabila ditemukan hasil analisis statistik p 0,05 maka variabel tersebut dinyatakan berhubungan secara signifikan.

4.3.1. Hubungan Umur dengan Kejadian Pre-hipertensi

Hubungan umur dengan kejadian pre-hipertensi di wilayah Kerja Puskesmas Kerasaan Kabupaten Simalungun tahun 2014. Tabel 4.4. Tabulasi Silang Antara Umur Dengan Kejadian Pre-hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas kerasaan Tahun 2014. Umur Tahun Kejadian Pre-hipertensi Total X 2 p RP 95 CI Pre-hipertensi Tekanan Darah Normal f f f 17-25 39 47,0 44 53,0 83 100 3,677 0,055 0,675 0,474-0,962 26-45 16 69,6 7 30,4 23 100 RP : Ratio Prevalens Berdasarkan tabel 4.4 dapat dilihat bahwa proporsi pre-hipertensi dari semua yang berumur 17-25 tahun adalah 47, sedangkan yang berumur 26-45 tahun 69,. Berdasarkan hasil uji chi-square diperoleh nilai p 0,05, artinya tidak terdapat hubungan yang bermakna antara umur dengan kejadian pre-hipertensi di Universitas Sumatera Utara wilayah kerja Puskesmas Kerasaan tahun 2014. Ratio Prevalence pre-hipertensi dengan kategori umur 17-25 tahun dan 26-45 tahun adalah 0,675 dengan CI : 0,474-1,962.

4.3.2. Hubungan Jenis Kelamin dengan Kejadian Pre-hipertensi

Hubungan jenis kelamin dengan kejadian pre-hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Kerasaan Tahun 2014. Tabel 4.5. Tabulasi Silang Antara Jenis Kelamin Dengan Kejadian Pre- hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Kerasaan Tahun 2014. Jenis Kelamin Kejadian Pre-hipertensi Total X 2 p RP 95 CI Pre-hipertensi Tekanan Darah Normal f f f Laki-laki 32 60,4 21 39,6 53 100 3,061 0,080 1,391 0,954-2,028 Perempuan 23 43,4 30 56,6 53 100 RP : Ratio Prevalens Berdasarkan tabel 4.5 dapat dilihat bahwa proporsi pre-hipertensi dari semua yang berjenis kelamin laki-laki adalah 60,4 sedangkan yang berjenis kelamin perempuan 43,4. Berdasarkan hasil uji chi-square diperoleh nilai p 0,05, artinya tidak terdapat hubungan yang bermakna antara jenis kelamin dengan kejadian pre- hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Kerasaan tahun 2014. Ratio Prevalence pre-hipertensi dengan jenis kelamin laki-laki dan perempuan adalah 1,391 dengan CI : 0,954-2,028. Universitas Sumatera Utara

4.3.3. Hubungan Keluarga Memiliki Riwayat Hipertensi dengan Kejadian Pre-hipertensi

Dokumen yang terkait

FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT CHIKUNGUNYA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS Faktor - Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Penyakit Chikungunya Di Wilayah Kerja Puskesmas Jaten Kabupaten Karanganyar.

0 2 17

FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT CHIKUNGUNYA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS Faktor - Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Penyakit Chikungunya Di Wilayah Kerja Puskesmas Jaten Kabupaten Karanganyar.

0 3 16

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA USIA DEWASA Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi pada Usia Muda Di Wilayah Puskesmas Sibela Surakarta.

0 4 12

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KUSTA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUNAN Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Kusta Di Wilayah Kerja Puskesmas Kabunan Kabupaten Pemalang.

0 1 16

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KUSTA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUNAN Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Kusta Di Wilayah Kerja Puskesmas Kabunan Kabupaten Pemalang.

0 1 14

FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT CAMPAK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Penyakit Campak Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali.

0 1 18

FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WARA UTARA KOTA PALOPO | Karya Tulis Ilmiah

7 25 46

FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WARA UTARA KOTA PALOPO | Karya Tulis Ilmiah

0 0 13

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2. 1. Defenisi - Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Pre-hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Kerasaan Kabupaten Simalungun Tahun 2014

0 0 17

Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Pre-hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Kerasaan Kabupaten Simalungun Tahun 2014

0 0 15