Mikroorganisme pengubah dan penghasil makanan atau minuman
                                                                                486
b. Mikroorganisme yang telah dilemahkan Vaksin  yang  dihasilkan  dari  mikroorganisme  yang  sudah
dilemahkan disebut sebagai atermsi.  Vaksin yang melawan aktivitas bakteri secara cepat merupakan vaksin atenuasi. Contoh vaksin yang
menggunakan sumber tersebut adalah vaksin difteri dan tetanus yang dihasilkan dari substansi toksin yang sudah tidak berbahaya dari
bakteri.  Toksoid bertujuan untuk merangsang produksi toksin, namun mengurangi resiko terinfeksi oleh bakteri dari jenis tertentu.
13.3.3. Mikroorganisme pembasmi hama tanaman Mikroorganisme di alam dapat dijadikan sebagai agen pengendali
hayati, yaitu pengendalian terhadap hama dengan menggunakan musuh alami.  Misalnya pengendalian hama serangga pada tanaman
pertanian dengan menggunakan bakteri patogen serangga, yaitu Bacillus thuringiensis Bt.
Bakteri  Bt  dapat  ditemukan  di  tanah  dan  tanaman  Bacillus thuringiensis merupakan spesies bakteri yang dikembangkan menjadi
insektisida mikrobial. Bakteri Bt menghasilkan protein kristal yang dapat membunuh serangga maupun larva atau ulat serangga.
Aktivitas Bt pada tanaman misalnya membunuh ngengat yang menjadi hama pada buah apel, dan pir, ulat pada kol kubis, brokoli,
dan kentang.
Bt yang telah dikembangkan dalam jumlah besar dicampur dengan cairan tertentu befungsi sebagai perekat dan langsung dapat
disemprot pada tanaman pertanian.  Bacillus thuringiensis yang berbeda akan menghasilkan protein kristal yang toksik untuk
kelompok makhluk hidup yang berbeda.  Bt telah dijual di Amerika Utara sebagai insektisida microbial komersial sejak tahun 1960, dan
dijual dengan berbagai nama merk dagang.  Bt dapat digunakan dengan cara penyemprotan konvensional pada tanaman pertanian.
Beberapa  Bt  yang  tersedia  secara  komersial  dengan  hama targetnya adalah sebagai berikut.
• Bacillus thuringiensis varietas  Tenebrionis menyerang kumbang
kentang Colorado dan larva kumbang daun. •
Bacillus thuringiensis varietas  Kurstaki menyerang berbagai jenis ulat tanaman pertanian.
• Bacillus thuringiensis varietas  Israelensis menyerang nyamuk
dan lalat hitam. •
Bacillus thuringiensis varietas  Aizawai menyerang larva ngengat dan berbagai ulat, terutama ulat ngengat diamondback.
487
Protein kristal Bt akan berpengaruh efektif terhadap larva, ulat serangga, dan serangga bila Bt yang dikonsumsi dalam jumlah yang
mencukupi dan pH usus serangga berada pada kondisi alkali basa.
13.3.4. Mikroorganisme pengelola limbah Mikroorganisme  membantu  pengelolaan  berbagai  jenis  limbah,
terutama dalam penguraian limbah organik.  Limbah organik dari rumah tangga, pasar atau industri sering dibuang langsung ke sungai,
yang mengakibatkan pencemaran di sungai atau timbulnya limbah cair.  Tujuan utama pengelolaan limbah cair dengan mikroorganisme
adalah untuk mengurangi kandungan BOD dan bahan padat tersuspensi.  Pengelolaan limbah cair juga dibutuhkan untuk
menghilangkan pupuk yang masuk saluran air bahan kimia beracun, dan padatan terlarut.
Mikroorganisme mengelola limbah cair melalui proses penguraian secara aerob dan anaerob.  Pada pemrosesan aerob terdapat
berbagai mikroorganisme bakteri, protista dan cendawan yang menguraikan materi organik dari limbah menjadi mineral-mineral, gas-
gas dan air.  Aktivitas ini membutuhkan banyak oksigen.  Bioteknologi modern juga memanfaatkan makhluk hidup dalam tingkat
selulermolekuler, diantaranya kultur jaringan, rekayasa genetik, dan kloning.