Genetika Biokimia Teori asal usul kehidupan: bagaimana kehidupan bermula ?

475 pembuatan keju juga digunakan cendawan agar kualitas lebih baik. Ada 4 macam jenis keju, yaitu : 1. keju sangat keras, contoh: keju Romano, keju Permesan. 2. keju keras , contoh: keju Cheddar, keju Swiss. 3. keju setengah lunak, contoh: keju Requefort keju biru. 4. keju lunak, contoh: keju Camembert. b. Yoghurt Pada yoghurt, susu dipasteurisasi dahulu, lalu sebagian besar lemak dibuang. Mikroorganime yang digunakan adalah bakteri asam laktat, yaitu Lactobaphillus dan Streptococcus thermophillus. Kedua bakteri ini ditambahkan pada susu dengan jumlah yang seimbang, lalu disimpan dalam suhu 45°C selama 5 jam. Dalam penyimpanan ni pH turur jadi 4,0 akibat didinginkan dan bisa ditambahkan cita rasa buah jika diinginkan. Yoghurt berasal dari bahasa Turki serta memiliki nama lain seperti mast Iran, kiselmleka Balkan, mauzun Armenia, cieddu Italia. Yoghurt yang cukup terbaik adalah tanpa rasa tanpa warna cukup ditambah gula saja. c. Mentega Pada pembuatan mentega, mikroorganisme yang digunakan adalah Streptococcuslactis dan Leuconostoc cremoris yang membantu proses pengasaman. Setelah itu, susu ditambah dengan cita rasa tertentu, kemudian lemak mentega dipisahkan. Pengadukan lemak mentega menghasilkan mentega yang siap makan. 3. Produk makanan lain Pengolahan produk makanan lain dapat berupa sayur, buah dan sebagainya. Di antaranya akan dijelaskan berikut ini: a. Sauerkraut Sauerkraut adalah sayuran yang diasamkan agar dapat awet di simpan. Cara membuatnya, sayuran seperti kol atau sawi diirisi kemudian dicampur dengan garam lalu di tekan dalam tempat penyimpanan untuk mengeluarkan udara. Kemudian di tambahkan bakteri asam laktat. Aktivitas bakteri ini meurunkan pH menjadi 5.0. pH ini mencegah mikroorganisme lain tumbuh, selain itu dapat menimbulkan cita rasa unik akibat akumulasi zat organik yang oleh bakteri. 476 b. Penyimpanan zaitun dan timun Zaitun dan timun dapat diawetkan dengan menyimpannya dalam larutan garam yang ditambah bakteri asam laktat. Dalam kondisi anaerob, bakteri tumbuh dengan subur dan menurukan pH hingga 4.0. Dengan pH rendah ini aktivitas mikroba lain dapat dicegah. c. Tahu kuning, tahu putih, dan tempe dibuat dari kedelai menggunakan cendawan Rhizopus Gambar 13.4 Gambar 13.4. Produk tahu 2 bentuk dan 2 warna. d. Oncom, dibuat dari bungkil kacang tanah menggunakan cendawan Neurospora sithopila. e. Tapai, dibuat dari ketela pohon dengan menggunakan khamir Saccharomyces cereviceae. 13.2.1.1.2. Bidang pertanian Beberapa contoh bioteknologi tradisional di bidang pertanian ialah: 1. Hidroponik, merupakan cara bercocok tanam tanpa menggunakan tanah sebagai tempat menanam tanaman Gambar 13.5. Gambar 13.5. Hidroponik tanaman selada air.