Selain seleksi alam, hanyutan gen dan aliran gen dapat berkontribusi terhadap evolusi

454 Gambar 12.5. Bunga. e. isolasi gametik Jantan dan betina dari spesies yang berbeda dapat melakukan perkawinan, tetapi pembuahan yang terjadi tidak akan menghasilkan zigot. Hal ini berlaku pada pembuahan internal maupun eksternal; pada banyak mamalia sperma tidak dapat bertahan hidup di dalam saluran reproduksi betina spesies lain; jantan dan betina bulu babi mengeluarkan sperma dan telur di laut. Fertilisasi dapat berlangsung jika molekul pada permukaan sperma dan telur dapat bersatu. 2. Penghalang poszigotik; mencegah perkembangan makhluk hidup dewasa yang fertil; zigot yang dihasilkan disebut hibrid zigot. Ada tiga macam penghalang poszigotik: a. Ketidakmampuan hibrid untuk berkembang hybrid inviability; misal katak dari genus Rana yang hidup di habitat sama dapat saling kawin tetapi hibrid tidak dapat berkembang sempurna atau menjadi individu yang lemah. b. Sterilitas hibrid hybrid sterility; hibrid yang dihasilkan dari perkawinan dua spesies berbeda, bersifat steril, oleh karena itu hibrid ini tidak dapat mewariskan sifat tetuanya; misalnya hibrid Gambar 12.6j; disebut bagal antara kuda Gambar 12.6k dan keledai Gambar 12.6l. 455 Gambar 12.6. Sterilitas hybrid. c. Kegagalan rantai pewarisan pada hibrid hybrid breakdown; generasi hibrid pertama fertil dan mampu berkembang, tetapi jika hibrid ini saling kawin maka atau hibrid kawin dengan tetua maka hibrid keturunannya bersifat steril. 12.4.2.Isolasi geografik dapat menyebabkan spesiasi pembentukan spesies baru Kunci asal-usul spesies adalah pemisahan populasi satu dengan yang lainnya, dalam hal ini pemisahan gene pool. Perubahan frekuensi alel yang disebabkan oleh seleksi alam, hanyutan gen genetic drift, dan mutasi tidak dipengaruhi oleh aliran gen gen flow dari populasi lain. Pada pembentukan spesies baru, penghalang aliran gen antar populasi yang utama yaitu penghalang geografis geographic barrier. Spesiasi semacam ini disebut spesiasi alopatrik allopatric speciation, populasi yang terbentuk disebut populasi alopatrik. Proses geologi dapat menyebabkan populasi terfragmentasi menjadi satu atau lebih populasi yang terisolasi. Isolasi geografik memberi peluang terjadinya spesiasi tetapi belum tentu terjadi spesies baru. Spesies baru terjadi jika adanya penghalang reproduksi antara populasi terisolasi dengan populasi induk. Gambar 12.7. Isolasi geografik.