Kelas Chilopoda Annelida Cacing tanah

336 rahang yang kuat dan gigitan yang berbisa. Mereka bereproduksi secara kawin dengan pembuahan secara internal. Telur yang telah dibuahi diletakkan dibawah batuan yang ditempati. Contoh: Scolopendra gipas kelabang atau lipan dan Lithobius forficatus kelabang yang beracun berbahaya. 5. Kelas Diplopoda Anggota kelas diplopoda sering disebut hewan berkaki seribu atau millepeda. Seperti anggota sentipeda, kelompok hewan ini juga memiliki banyak segmen . bentuk tubuhnya bulat panjang silindris dan beberapa segmen tubuh menyatu. Pada setiap segmen tubuhnya terdapat dua pasang kaki. Hidup ditempat- tempat gelap dan lembab, biasanya hidup sebagai herbivora. Makanan utamanya berupa tumbuh-tumbuhan yang membusuk. Pada kepala terdapat mulut dan sepasang antenna. Pada antena terdapat rambut-rambut olfaktori penciuman dan sepasang kelenjar yang bermuara sebelah lateral. Mereka memiliki mata yang masih sederhana. Alat pernapasannya adalah berupa trakea yang tidak bercabang- cabang. Memiliki jantung berupa suatu pembuluh dengan ostia disebelah lateral. Alat ekskresinya berupa pembuluh malpigi. Gerakan hewan ini sangat lambat. Beberapa jenis diantaranya dapat menggulung diri dalam bentuk seperti spiral atau bola. Alat kelaminnya terpisah dan bereproduksi secara kawin. Telur biasanya diletakkan ditanah yang lembap. Pada hewan jantan dua pasang kaki disegmen ketujuh mengalami modifikasi membentuk alat kopulasi alat kawin.

9.3.2. Vertebrata

Filum Chordata memiliki anggota sekitar 45.000 spesies. Sebagian besar diantaranya masuk dalam kelompok hewan vertebrata lebih kurang 43.700 spesies, sedangkan sisanya adalah invertebrata. Anggota filum ini paling sukses hidupnya, mereka dapat beradaptasi di lingkungan terestial maupun akuatik, termasuk laut. Chordate mempunyai empat ciri pokok yang muncul pada suatu masa disepanjang hidupnya, yaitu: bagian punggung dorsal disokong oleh batang lentur bernama notokorda. notokorda tersebut terbentuk didalam embrio dari lapisan mesoderm dorsal. Letaknya tepat dibawah batang saraf dorsal punggung yang mengandung kanal berisi cairan. Tali saraf vertebrata sering kali dinamankan sum-sum punggung yang dilindungi oleh tulang belakang. Sedangkan kantong insang 337 tersebut hanya terlihat pada saat perkembangan embrio pada sebagian besar vertebrata. Kantong insang pada invertebrata, ikan, dan amfibi berubah menjadi celah insang. Air masuk kedalam mulut dan faring melalui celah insang yang dilengkapi dengan lengkung insang. Pada vertebrata terrestrial, kantong tersebut mengalami perubahan untuk maksud-maksud tertentu misalnya berkembang menjadi kelenjar timus dan paratiroid. Jika pada masa dewasa tidak ada ditemukan, maka hanya tampak pada masa embrio. Ciri-cirinya Vertebrata adalah golongan hewan yang memiliki tulang