terlalu banyak tidur dan mengalami mimpi buruk. Masalah berkonsentrasi, gelisah, merasa bosan, rasa lelah, meningkat atau menurunnya nafsu makan,
peningkatan atau penurunan berat badan, konstipasi atau sembelit, batuk, mulut kering, sakit tenggorokan, sesak nafas, denyut jantung lambat. Dapat
berlangsung mulai dari beberapa jam, dan memuncak sekitar 2 – 3 hari
kemudian dari rokok terakhir yang dihisap hingga beberapa minggu.
17
2.1.10. Label rokok
Label rokok adalah setiap keterangan mengenai peringatan bahaya rokok yang berbentuk gambar, tulisan, kombinasi keduanya, atau bentuk lain
yang disertakan pada bungkus rokok, dimasukkan ke dalam rokok atau merupakan bagian dari rokok, serta kemasan rokok.
Berdasarkan peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 19 tahun 2003 tentang, “pengamanan rokok bagi kesahatan, Pada bagian ketiga tentang
keterangan pada label” yaitu; Pada Pasal 6 disebutkan bahwa :
Setiap orang yang memproduksi rokok wajib mencantumkan informasi tentang kandungan kadar nikotin dan tar disetiap batang rokok pada label dengan
penempatan yang jelas dan mudah dibaca. Kemudian dalam pasal selanjutnya yaitu pasal 7 dan 8 disebutkan bahwa:
selain kadar nikotin dan tar harus dicantumkan pula tuisan peringatan kesehatan pada label dibagian kemasan yang mudah dilihat dan dibaca, dengan peringatan
berupa :
20
Gambar : 2.2 Label peringatan merokok tahun 2003
Sumber : Mentri Kesehatan Repubik Indonesia. Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 40 tahun 2013 Tentang Peta Jalan Pengndalian Dampak Konsumsi Rokok Bagi Kesehatan.
Berbagai negara banyak melakukan penelitian dan melakuakn evaluasi mengenai label berupa tulisan saja pada rokok, mereka membuktikan bahwa, lebih
peringatan rokok tersebut akan lebih efektif jika peringatan kesehatan berupa label pada rokok, menggunakan label dalam bentuk gambar suatu penyakit atau suatu
keadaan yang akan membahayakan anak kecil. Semakin besar ukuran label serta kualitas gambar yang baik dan menyeramkan, meningkatkan pengetahuan dan rasa
takut perokok, sehingga dapat menurunkan angka perokok dunia.
37
Dari RISKESDAS tahun 2011 dinyatakan bahwa, setelah diadakannya label peringatan rokok berupa tulisan, angka kejadan perokok dari tahun ke tahun terus
meningkat, dengan angka kejadian merokok yang tersebar luas dari Aceh hingga Papua, dengan prevalensi nasional dari total populasi masyarakat Indonesia sebesar
34,7. Peningkatan ini menjadikan Indonesia sebagai rangking 2 perokok terbanyak di dunia, setelah sebelumnya menjadi Rangking 3.
9
Untuk menangani masyarakat Indonesia yang semakin meningkat masyarakat sebagi pecandu rokok, maka pemerintah mengeluarkan kebijakan, yaitu; Peraturan
pemerintah Republik Indonesia nomor 109 tentang “pengamanan bahan yang mengandung zat adiktif berupa produk tembakau bagi kesehatan
.” Pada pasal 14 dan 15 tahun 2012, disebutkan bahwa :
Setiap orang yang memproduksi danatau mengimpor produk tembakau ke wilayah Indonesjia wajib mencantumkan peringatan kesehatan, berbentuk gambar dan
tulisan yang harus mempunyai satu makna. Setiap satu varian produk tembakau wajib mencantumkan gambar dan tulisan peringatan kesehatan yang terdiri atas 5 jenis yang
berbeda dengan porsi masing- masing 20 dari jumlah setiap varian produk
tembakaunya.
21
UU Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 28 tentang “pencantuman peringatan kesehatan dan informasi kesehatan pada kemasan produk
tembakau” Pada pasal 2 tahun 2013 di sebutkan bahwa:
Pengaturan pencantuman peringatan kesehatan dan informasi kesehatan pada kemasan produk tembakau bertujuan untuk memberikan pedoman bagi pelaku industri
produk tembakau untuk melaksanakan pencantuman peringatan kesehatan dan informasi kesehatan pada kemasan produk tembakau yang diproduksi.
a. Jenis Peringatan Kesehatan terdiri atas 5lima jenis gambar dengan rasio
yang tidak bisa diubah, dan tulisan sebagai berikut:
22
Gambar 1 merokok dapat menyebabkan kanker mulut
Gambar 2 merokok dapat membunuhmu