Pengaruh Komitmen Organisasi dengan Perilaku kewargaan karyawan Pengaruh Kepemimpinan dan Komitmen Organisasi terhadap Perilaku kewargaan karyawan

39 kewargaan karyawan yang tinggi dengan cara membantu rekan kerja dan atasannya dalam menyelesaikan masalah dan membantu organisasi dalam mencapai tujuannya Serta komitmen organisasi yang tinggi akan cenderung menampilkan perilaku kewargaan karyawan yang tinggi pula dari pegawai, dengan sikap bersedia menyelesaikan pekerjaannya hingga tuntas dan memiliki serta menjalankan prinsip-prinsip etika dalam melakukan pekerjaannya, cenderung tidak terpengaruh jika rekan kerjanya mendapatkan hak istimewa dari atasan yang tidak didapatkan olehnya, tetap antusias dan sungguh-sungguh dalam melakukan pekerjaan dan sukarela mengambil tanggung jawab ekstra dalam pekerjaan. Menurut Jahangir et al. 2004, kepemimpinan memiliki pengaruh yang kuat pada kesediaan karyawan untuk terlibat dalam perilaku kewargaan karyawan. Barbuto 2005 menyatakan bahwa pengikut pemimpin memiliki rasa kepercayaan, kekaguman, Kepemimpinan Kepuasan Kerja perilaku kewargaan karyawan Komitmen Organisasional kesetiaan, dan rasa hormat terhadap pemimpin dan termotivasi untuk melakukan perilaku ekstra peran atau perilaku kewargaan karyawan. Dengan demikian kepemimpinan dalam sebuah perusahaan berpengaruh secara langsung terhadap perilaku kewargaan karyawan.

2.2.3 Pengaruh Komitmen Organisasi dengan Perilaku kewargaan karyawan

Pegawai yang memiliki kemampuan kerja tinggi yang ditandai dengan sikap ingin tahu, empati dan kreatif, sehingga mereka dapat menampilkan perilaku kewargaan karyawan yang tinggi dengan cara membantu rekan kerja dan atasannya dalam menyelesaikan masalah dan membantu organisasi dalam mencapai 40 tujuannya Serta komitmen organisasi yang tinggi akan cenderung menampilkan perilaku kewargaan karyawan yang tinggi pula dari pegawai, dengan sikap bersedia menyelesaikan pekerjaannya hingga tuntas dan memiliki serta menjalankan prinsip-prinsip etika dalam melakukan pekerjaannya, cenderung tidak terpengaruh jika rekan kerjanya mendapatkan hak istimewa dari atasan yang tidak didapatkan olehnya, tetap antusias dan sungguh-sungguh dalam melakukan pekerjaan dan sukarela mengambil tanggung jawab ekstra dalam pekerjaan . Indikasi penelitian, untuk organisasi, tentang perilaku kerja lebih kuat hubungannya dengan perilaku kewargaan karyawan dibandingkan dengan inrole performance pada banyak konteks Organ Ryan, 1995; dalam Douglas, 2002.

2.2.4 Pengaruh Kepemimpinan dan Komitmen Organisasi terhadap Perilaku kewargaan karyawan

Hui, lee, Rousseau 2004 dalam penelitiannya tentang “Psychological Contract and organizational citizenship behaviorn in China”. Menemukan bahwa bentuk Psychological Contract kesepakatan antara karyawan dan perusahaan dalam hal pekerjaan berpengaruh terhadap kualitas perilaku kewargaan karyawan yang ditunjukan karyawan, dimana Transactional Contract kontrak yang pertukarannaya lebih bersifat ekonomis memiliki pengaruh langsung terhadap perilaku kewargaan karyawan. Sedangkan Relational Contract kontrak yang dalam pertukarannya tidak menetapkan rewad yang spesifik atas kinerja karyawan dan Balanced Contract kombinasi antara Transactional Contract dan 41 Relational Contract berpengaruh terhadapat perilaku kewargaan karyawan dengan Instrumentality Beliefs sebagai mediatornya. Dimana Instrumentality Beliefs adalah suatu keyakinan bahwa perilaku tertentu akan membawa pada hasil tertentu. Dengan kata lain, bentuk Psychological Contract yang bersifat ekonomis dan secara tegas mengatur hubungan timbal balik antara karyawan dan perusahaan akan memberikan pengaruh langsung terhadap perilaku kewargaan karyawan. Dimana semakin tinggi keuntungan yang diperoleh karyawan maka karyawan akan semakin suka menujukan perilaku kewargaan karyawan. Sedangkan Relational Contract dan Balanced Contract memberikan pengaruh terhadap perilaku kewargaan karyawan hanya jika karyawan yakni kalau perilaku tersebut dihargai oleh orang lain. Dengan demikian kepemimpinan dan komitmen organisasi mempunyai pengaruh terhadap perilaku kewargaan karyawan hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Lamidi 2008 yaitu menemukan bahwa kepemimpinan mempunyai pengaruh langsung yang signifikan dan positif terhadap perilaku kewargaan karyawan dan komitmen organisasional.

2.2.5 Perbandingan dengan Penelitin Terdahulu

Dokumen yang terkait

Studi Pengaruh Kepercayaan Karyawan pada Organisasi Terhadap Komitmen Organisasi di PT. Bank Sumut

5 77 103

Program CSR PT. Bank Mandiri, Tbk Dalam Menumbuhkan Minat Wirausaha di Kalangan Mahasiswa (Studi Deskriptif Program Seminar Wirausaha Mandiri dari PT. Bank Mandiri, Tbk Dalam Menumbuhkan Minat Berwirausaha di Kalangan Mahasiswa Universitas Sumatera Uta

2 40 171

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Bank Central Asia, Tbk. KCP. Pulo Brayan Medan

12 137 73

Pengaruh Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi Terhadap Perilaku Kewargaan Organisasi (Survey Pada Karyawan PT. Trisapta Eka Maju di Seluruh Indonesia)

1 12 157

Pengaruh Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi Terhadap Perilaku Kewargaan Organisasi di Kopo Factory Outlet Bandung

0 10 33

PENGARUH PEMASARAN RELASIONAL TERHADAP KEPUASAN NASABAH PADA PT. BANK MANDIRI (PERSERO) TBK. KCP MEDAN TITI PAPAN.

5 27 27

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP IMPLEMENTASI KNOWLEDGE MANAGEMENT PADA LEARNING CENTER GROUP PT. BANK MANDIRI (PERSERO)Tbk :Studi Persepsional Pada Karyawan Learning Center Group Bank Mandiri.

0 2 48

Pengaruh Kepemimpinan Transformasional terhadap Komitmen Organisasi: Studi Empiris pada Karyawan PT. Telkom Bandung.

0 0 19

Pengaruh Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Karyawan pada PT PLN (Persero) Area Pelayanan dan Jaringan Bandung.

0 1 19

Pengaruh Kepribadian dan Komitmen Organisasi Terhadap Perilaku Kewargaan Organisasi Pada Karyawan Bagian Produksi PD Taru Martani Yogyakarta.

0 1 118