Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan

(1)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

KOMERSIAL

PT. ASKES ( PERSERO) REGIONAL I

MEDAN

TUGAS AKHIR

HOTMA TRIANA V. HARIANJA 052407022

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

ALAM UNIVERSITAS SUMATRA UTARA

MEDAN

2008


(2)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

ANALISIS BAURAN PROMOSI DALAM PENINGKATAN

JUMLAH PENDAPATAN PREMI JASA ASURANSI

KOMERSIAL

PT. ASKES ( PERSERO) REGIONAL I

MEDAN

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Ahli Madya

HOTMA TRIANA V. HARIANJA 052407022

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

ALAM UNIVERSITAS SUMATRA UTARA

MEDAN

2008


(3)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

PENGHARGAAN

Puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan tugas akhir (TA) yang berjudul “Analisis Bauran Promosi Dalam

Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial Pt.Askes Persero Regional I Medan”.

Adapun tujuan penulisan tugas akhir (TA) ini merupakan salah satu syarat untuk dapat menyelesaikan pendidikan di Universitas Sumatera Utara Program Studi Statistika DIII..

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada:

a. Buat orang tuaku tercinta, Bapak C.Harianja dan Mama L.

Br.Simamora yang telah memberi dukungan baik doa maupun

materi.

b. Bapak Drs. Open Darnius S, M.Sc, selaku Dosen Pembimbing I yang telah banyak memberi dukungan, bimbingan dan motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan penulisan Tugas akhir (TA) c. Bapak Dr. Eddy Marlyanto, M.sc, Selaku Dekan Matematika &

Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.

d. Bapak Dr. Saib Suwilo, M.Sc, Selaku Ketua Departemen Matematika Fakultas Matematika & Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.

e. Bapak Dr. Taufik Hidayat, MM., selaku kepala PT.ASKES (Persero) Regional I di Medan Sumatera Utara.

f. Seluruh pegawai PT .(Persero) Asuransi Kesehatan Regional I di Jl Karya No.35 Medan, khususnya pegawai bagian Umum dan Sumber Daya Manusia, bidang Askes Komersial dan Kesekretariatan kantor PT.(Persero) Asuransi Kesehatan Regional I Medan.

g. Kepada abangku Rudi, Hendra, dan kak’Helen serta adikku Benny dan Greace, terima kasih atas segala doa dan dukungannya.


(4)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

h. Kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam

menyelesaikan penulisa tugas akhir (TA) ini, baik itu berupa bantuan materi, sumbangan pemikiran, waktu, tempat dan motivasi yang diberikan sebagai pemacu semangat penulis.

Penulis menyadari bahwa Tugas akhir (TA) ini masih banyak kekurangan-kekurangan, baik dari segi materi maupun penyajiannya. Oleh karena itu penulis siap menerima kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan ini. Akhir kata penulis berharap agar tugas akhir (TA) ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan penulis.

Medan, Mei 2008

Penulis


(5)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN i

PENGHARGAAN ii

DAFTAR ISI iii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah 1

1.2 Perumusan Masalah 3

1.3 Batasan Masalah 3

1.4 Tujuan 3

1.5Manfaat 4

1.6 Metode Penelitian 4

1.7 Sistematika Penulisan 5

BAB 2 LANDASAN TEORI

1.1.Bauran Promosi 6

1.1.1.Personal Selling 6

1.1.2.Mass Selling 8

1.1.3.Promosi penjualan 9

1.1.4.Public Relation 9

1.1.5.Direct Marketing 10

1.2. Strategi Promosi 11

2.2.1 Strategi pengeluaran Promosi 11

2.2.2 Strategi Bauran Promosi 12

2.2.3 Strategi Pemilihan Media 12

2.2.4 Strategi Motivasi Tenaga Penjual 13

1.3.Analisa Regresi 13

1.4.Analisis Regresi linier 14

1.5.Uji Regresi Berganda 18

1.6.Analisis Korelasi 19

1.7.Koefisien Korelasi 20

1.8.Uji Koefisien Regresi Berganda 22

BAB 3 SEJARAH SINGKAT PT. ASKES REGIONAL I MEDAN 24

3.1 Sejarah Umum Perusahaan 24

3.1.1 Periode Awal Kemerdekaan 24

3.1.2 Periode Tahun 1960-an 24


(6)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

3.1.4 Periode BPDK (1968-1984) 26

3.1.5 Periode PHB (1984-1992) 26

3.1.6 Periode PT. ASKES (1992-sekarang) 27

3.1.7 Makna Logo sebagai Visi dan Misi Perusahaan 28

3.1.8 Struktur Organisasi 29

3.1.9 Kegiatan Perusahaan dalam Setiap Bidang 31

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN

4.1 Strategi Promosi 35

4.1.1Manajemen Peserta Askes 37

4.1.2Manajemen Peserta Askes Komersial 40

4.1.3Pelaksanaan Hotline Service 42

4.1.4Produk 44

4.2Data Yang Dianalisis 45

4.3Menentukan Persamaan Regresi Linier Berganda 46

4.4Perhitungan Kekeliruan Baku 50

4.5Pengujian Regresi Linier Berganda 52

4.6Perhitungan Korelasi Regresi Linier Berganda 56

4.7Perhitungan Korelasi antara Variabel (Y) dengan (X) 57

4.8Perhitungan Korelasi antara Variabel Bebas 58

4.9Pengujian Koefisien Regresi Linier Berganda 58

BAB 5 IMPLEMENTASI SISTEM

5.1 Pengertian 60

5.2 Statistik dan Komputer 60

5.3 SPSS dam Komputer Statistik 61

5.4 Langkah-Langkah Pengolahan Data SPSS 61

BAB 6 PENUTUP

6.1 Kesimpulan 67

6.2 Saran 69

DAFTAR PUSTAKA iv

DAFTAR TABEL LAMPIRAN


(7)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Bentuk data hasil pengamatan dari n amatan 17

Tabel 4.2 Tabel data yang diperoleh dari perusahaan 45

Tabel 4.3 Nilai-Nilai yang dibutuhkan untuk menghitung koefisien-koefisien 46 Tabel 4.4 : Nilai-nilai yang dibutuhkan untuk menghitung kekeliruan baku 50


(8)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Produk adalah elemen utama tawaran pasar (market offering) perencanaan. Pemasaran dimulai dengan merumuskan tawaran untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan pelanggan, pelanggan ini akan menilai tawaran tersebut berdasarkan tiga elemen dasar yaitu :

1. Keistimewaan dan mutu produk 2. Bauran dan kualitas produk 3. Harga

Berkembang/berhasilnya suatu perusahaaan yang bergerak dibidang jasa dilihat dari keberhasilan usaha suatu perusahaan, salah satu kunci keberhasilan perusahaan jasa yaitu mampu memberikan kepuasan kepada pelanggan.

Persaingan dewasa ini pada dasarnya terjadi pada tatanan produk yang ditingkatkan. Sehingga beberapa hal seharusnya diperhatikan mengenai strategi


(9)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

peningkatan produk. Promosi penjualan, unsur utama dalam kampanye pemasaran, yang dirancang untuk merangsang pembelian produk atau jasa tertentu, dengan lebih cepat dan lebih besar. Promosi penjualan yang digunakan perusahaan yang mampu memuaskan dan menggembirakan pelanggan.

Promosi merupakan bauran pemasaran, jadi promosi merupakan kegiatan yang menyampaikan informasi, membujuk, dan komunikasi. Promosi menunjukkan adanya lalu lintas informasi mengenai produk, yang bertujuan untuk memberi informasi, menarik perhatian dan selanjutnya memberi pengaruh dalam meningkatkan penjualan.

Efektifitas pengolahan promosi melibatkan koordinasi komponen-komponen bauran promosi, adapun komponen-komponen tersebut yaitu:

1. Penjualan secara individu ( Personal selling) 2. Periklanan (Mass selling)

3. Promosi penjualan

4. Hubungan masyarakat (Public relation) 5. Pemasaran langsung (Direct marketing)

Sejalan dengan itu perusahaan dengan sendirinya akan mampu bersaing untuk merebut pasar serta memperluas market share yang akan dikuasai oleh perusahaan PT.Askes (persero) Regional I Medan, yang merupakan badan usaha milik negara yang tugas utamanya memberikan jasa pelayanan kesehatan.


(10)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

Dalam memasarkan produk/jasanya suatu perusahaan menggunakan

bauran promosi. Jika bauran promosi yang dilaksanakan disuatu perusahaan kurang efektif akan menyebabkan target penjualan tidak akan tercapai.

.1 Perumusan Masalah

Berdasarkan hal-hal yang telah disampaikan di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan dari penelitian yang penulis lakukan adalah untuk mengetahui “Apakah bauran promosi yang diterapkan PT.Askes (persero) Regional I Medan mampu meningkatkan jumlah pendapatan premi jasa asuransi.

.2 Batasan Masalah

Agar tidak menyimpang dari maksud dan tujuan penelitian, penulis membatasi permasalahan yaitu tentang “Bauran Promosi” yang diterapkan oleh pihak perusahaan PT. Askes (Persero) regional I Medan, kemudian akan menganalisis data yang diperoleh dengan Regresi Linier Berganda, adapun data tersebut yaitu, jumlah pendapatan premi, jumlah peserta dan jumlah badan usaha

.3 Tujuan


(11)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

2. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh bauran promosi terhadap peningkatan jumlah peserta askes komersial Di PT Askes (persero) Reg.I Medan.

3. Untuk mengetahui apakah Bauran promosi yang ada pada PT.Askes(persero) Reg.I Medan sudah efektif.

1.5 Manfaat

1. Dapat dijadikan sebagai bahan masukan yang bermanfaat dalam

peningkatan usaha penjualan jasa asuransi kesehatan PT.Askes (persero) REG.I

2. Untuk menambah pengetahuan penulis dan mengaplikasikan teori-teori yang telah didapat selama kuliah.

1.6 Metode Penelitian

Untuk memperoleh data penulis menggunakan metode penelitian yaitu Penelitian Lapangan (Field Research). Penelitian lapangan adalah suatu cara pengumpulan data yang akan dilakukan langsung dari objek penelitian, dalam hal ini adalah PT.Askes (persero) Regional I Medan. Data yang diperoleh merupakan data primer.

Adapun tehnik pengumpulan data yang penulis lakukan dengan cara :

1. Pengamatan (Observation), pengamatan dilakukan dengan melihat


(12)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

2. Wawancara (Interview), wawancara ini dilakukan untuk mendapatkan data dengan cara mengadakan tanya jawab kepada pihak-pihak yang berwenang memberikan data.

Sedangkan pengolahan data yang penulis gunakan yaitu metode ”Analisis Regresi Berganda”.

1.7 Sistematika Penulisan

Dalam penulisan tugas akhir ini, sistematika yang penulis gunakan adalah : BAB 1 PENDAHULUAN

Yang berisi tentang Latar Belakang, Rumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan, Manfaat, Metode Penelitian, dan Sistematika Penulisan.

BAB 2 LANDASAN TEORI

Pada bab ini akan menguraikan tentang Bauran Promosi, Pengertian Regresi, Regresi linier Berganda, Uji Regresi Linier Berganda dan Korelasi Regresi linier serta, Uji Koefisien Regresi Linier Berganda

BAB 3 SEJARAH PERUSAHAAN

Pada abad ini berisi tentang sejarah umum perusahaan BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN


(13)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

Pada bab ini dibahas tentang analisa dan pengolahan data, kemudian data pendapatan premi berdasarkan jumlah peserta dan jumlah badan usaha dengan Regresi Linier Berganda.

BAB 5 IMPLEMENTASI SISTEM

Pada bab ini dicantumkan langkah-langkah pengolahan data dengan menggunaka sistem komputerisasi pada perangkat lunak SPSS.

BAB 6 PENUTUP

Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran sesuai dengan hasil analisis yang dilakukan.

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Bauran Promosi

Meskipun secara umum bentuk-bentuk promosi memiliki fungsi yang sama, tetapi bentuk-bentuk tersebut dapat dibedakan berdasarkan tugas-tugas khususnya.Beberapa tugas khusus itu atau sering disebut bauran promosi adalah:

2.1.1 Personal selling

Personal selling adalah komunikasi langsung (tatap muka) antar penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan


(14)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka kemudian akan mencoba dan membelinya. Sifat-sifat personal sellling antara lain:

1. Personal Confrontation, yaitu adanya hubungan yang hidup , langsung,

dan interaktif antara 2 orang atau lebih.

2. Cultivation, yaitu yang memungkinkan berkembangnya segala macam

hubungan, mulai dari sekedar hubungan jual beli sampai dengan suatu hubungan yang lebih akrab.

3. Response yaitu situasi yang seolah-olah mengharuskan pelanggan untuk

mendengar, memperhatikan dan menanggapi

Oleh karena sifat-sifat tersebut maka metode ini, mempunyai kelebihan antara lain operasinya lebih fleksibel karena penjual dapat mengamati reaksi pelanggan dan menyesuaikan pendekatannya, usaha yang sia-sia dapat diminimalkan, pelanggan yang berminat biasanya langsung membeli, dan penjual dapat membina hubungan jangka panjang dengan pelangganya.

Aktivitas personal selling memiliki beberapa fungsi yaitu sebagai berikut :

1. Prospecting yaitu mencari pembeli dan menjalin hubungan dengan

mereka.

2. Targeting yaitu mengalokasikan kelangkaan waktu penjual demi

pembeli.

3. Communicating yaitu memberi informasi mengenai produk perusahaan kepada pelanggan.


(15)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

4. Selling yakni mendekati, memperesentasikan dan mendemonstrasikan,

mengatasi penolakan , serta menjual produk pada pelanggan.

5. Servicing yakni memberikan berbagai jasa dan pelayanan pada pelanggan.

6. Information garthering yakni melakukan riset dan intelijen pasar.

7. Allocating yaitu menentukan pelangan yang dituju.

Penjual yang ditugaskan untuk melakukan personal selling harus memenuhi kriteri-kriteria sebagai berikut :

1. Salesmanship

Penjual harus memiliki pengetahuan tentang produk dan menguasai seni menjual, seperti cara mendekati pelanggan, memberikan presentasi dan mengatasi penolakan pelanggan, dan mendorong pembelian.

2. Negotiating

Penjual harus mempunyai kemampuan untuk bernegosiasi tentang syarat-syarat penjualan.

3. Relationship marketing

Penjual harus tahu cara membina dan memelihara hubungan baik dengan para pelangggan.

2.1.2 Mass Selling

Mass selling merupakan pendekatan yang menggunakan media komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada khalayak ramai dalam satu waktu, metode ini memang tidak sefleksibel personal selling, namun merupakan alternatif yang


(16)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

lebih murah untuk menyampaikan informasi ke khalayak ramai (pasar sasaran ) yang jumlahnya sangat banyak dan tersebar luas.

a. Periklanan

Iklan merupakan salah satu bentuk promosi yang paling banyak digunakan perusahaan dalam mempromosikan produknya. Iklan adalah Bentuk komunikasi tidak langsung, yang didasari pada informasi tentang keunggulan dan keuntungan suatu poduk, yang disusun sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa menyenangkan yang akan mengubah pikiran seseorang untuk melakukan pembelian.

b. Publisitas

Publisitas adalah bentuk penyajian dan penyebaran ide, barang dan jasa secara non personal, yang mana organisasi yang diuntungkan tidak membayar untuk itu. Publisitas merupakan pemanfatan nilai-nilai berita yang terkandung dalam suatu produk untuk membentuk citra produk yang bersangkutan.

2.1.3 Promosi penjualan

Promosi penjualan adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera meningkatkan jumlah barang/jasa yang dibeli pelanggan.

Sifat-sifat yang terkandung dalam promosi penjualan, diantaranya adalah komunikasi, insentif, dan undangan (invitation). Sifat komunikasi mengandung arti bahwa promosi penjualan mampu menarik perhatian dan memberi informasi yang memperkenalkan pelanggan pada produk. Sifat insentif


(17)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

yaitu memberikan keistimewaan dan rangsangan yang bernilai bagi pelanggan, sedangkan sifat undangan adalah mengundang khalayak untuk membeli saat itu juga.

2.1.4 Public Relations

Public relations merupakan upaya komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, kayakinan, dan sikap berbagai kelompok terhadap perusahaan tersebut. Yang dimaksud dengan kelompok-kelompok tersebut adalah mereka yang terlihat mempunyai kepentingan, dan dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam mencapai tujuannya. Kelompok-kelompok tersebut bisa terdiri atas karyawan sekitar organisasi, pemasok, perantara, pemerintah, serta media massa.Dalam pelaksanaanya public relations dapat dilakukan oleh individu kunci dari suatu perusahaaan dan dapat pula dilakukan oleh lembaga formal dalam bentuk biro, departement, maupun seksi public relation dalam struktur organisasi.

Banyak pakar mendefenisikan pengertian public relations berdasarkan sudut pandang masing-masing. Jika ditinjau dari aspek menajemen, maka public relation didefenisikan sebagai fungsi menajemen yang menilai sikap publik, menentukan kebijaksanaan seseorang atau organisasi demi kepentingan publik, serta merencanakan dan melakukan program kegiatan untuk meraih pengertian dan dukungan publik.


(18)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

Bila personal selling berupaya mendekati pembeli, iklan berupaya memberitahu dan mempengaruhi pelanggan, promosi penjualan berupaya memberitahu dan mempengaruhi pelanggan, promosi penjualan juga berupaya mendorong pembelian, dan public relation membangun dan memelihara citra perusahaan, maka direct marketing mengabungkan semua kegiatan tersebut dalam penjualan dalam penjualan langsung tanpa perantara.

Direct marketing adalah sistem pemasaran yang bersifat interaktif, yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang terukur atau transaksi disembarang lokasi.Dalam direct marketing, komunikasi ditujukan kepada konsumen individual, dengan tujuan agar pesan-pesan tersebut ditangapai komsumen yang bersangkutan , baik melalui telepon, pos, atau datang langsung ke tempat pemasar. Di satu sisi, dengan berkembangnya sarana transportasi dan komunikasi mempermudah kontak dan transaksi dengan pasar, di mana perusahaaan relatif mudah mendatangi langsung calon pelanggan atau menghubungi melalui via telepon atau surat.

2.2 Strategi Promosi

Strategi promosi berkaitan dengan masalah-masalah perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian komunikasi persuasif dengan pelanggan. Strategi promosi ini biasanya untuk menentukan proporsi personal selling, iklan dan promosi penjualan.ada lima strategi pokok dalam strategi promosi, yaitu:


(19)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

2. Strategi bauran promosi 3. Strategi pemilihan media 4. Strategi penjualan

5. Starategi motivasi dan penyeliaan tenaga penjual

Sebagai dasar kebijakan korporat dalam kegiatan pemasaran Askes Komersial disusun Corporate Marketing Directin setiap setahun sekali. Yang mencakup antara lain analisa internal dan eksternal, strategy, tactic, value, target premi perproduk perkantor cabang dan monitoring dan evaluasi.

2.2.1 Strategi pengeluaran promosi

Anggaran promosi merupakan bagian dari anggaran pemasaran, namun demikian tidak ada standar yang pasti mengenai seberapa besar pengeluaran untuk promosi yang harus dialokasikan.

2.2.2 Strategi Bauran Promosi

Startegi ini berupaya memberikan distribusi yang optimal dari setiap metode promosi. Tugas tersebut tidaklah mudah mengingat efektifitas masing-masing metode berbeda .Berikut ini merupakan faktor-faktor yang menentukan bauran promosi.

1. Faktor Produksi 2. Faktor pelanggan 3. Faktor anggaran


(20)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

2.2.3 Strategi Pemilihan Media

Tujuan dari strategi ini adalah memilih media yang tepat untuk kampaye iklan dalam rangka membuat pelanggan menjadi tahu, paham, menentukan sikap dan membeli produk yang dihasilkan perusahaan. Pemilihan media memerlukan dua keputusan, yaitu media apa yang akan digunakan, sarana media apa yang dipakai mis media elektronik (televisi, radio, internet dan lain-lain).

Strategi penjualan adalah memindahkan posisi pelanggan ketahap pembelian (dalam proses pengambilan keputusan) melalui penjualan tatap muka. Adapun tujuan dari strategi penjualan dinyatakan dalam penjualan. Tujuan ini dapat dipecah berdasarkan penentuan apakah volume penjualan yang ingin dicapai itu berdasarkan per wilayah operasi atau per sales person di dalam suatu wilayah operasi. Tujuan operasi juga biasanya dinyatakan dalam target gross margin, tingkat pengeluaran maksimum, atau pencapaian tujuan tertentu seperti merebut pelanggan pesaing.

2.2.4 Strategi Motivasi dan Penyeliaan Tenaga Penjual

Dalam hal ini suatu perusahaan harus memberi suatu motivasi bagi tenaga penjual, yaitu wiraniaga dapat dimotivasi dengan menggunakan penghargaan berbentuk finansial maupun non finansial. Selain itu penyeliaan juga sangat diperlukan untuk memastikan bahwa sales people bekerja dngan baik, menempatkan sales people pada lokasi kerja yang yang tepat memberi pelatihan


(21)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

dan sebagai saluran komunikasi antara atasan dan bawahan. Metode penyeliaan bisa dilakukan secara langsung, dengan inspeksi mendadak, membuat sistem laporan kerja , rapat, atau koresponden.

2.3 Analisa regresi

Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali ditemukan hubungan antara satu variabel dan satu atau lebih variabel lain.Misalnya, ”apakah nilai biaya iklan yang tinggi (X) akan mengakibatkan volume penjualan (Y) tinggi. Untuk mempelajari kemungkinan hubungan antara sepasang nilai X dan Y

Istilah”regresi” diperkenalkan pertama kali oleh seorang ahli yang bernama Francis Galton sehubungan dengan penelitianya pada tahun 1886 terhadap tinggi manusia, yaitu antara anak dan tinggi orang tuanya. Dalam penelitianya Galton menemukan bahwa tinggi anak dari orang tua yang tinggi cendrung meningkat atau menurun dari berat rata-rata populasi. Garis yang menunjukkan hubungan tersebut garis regresi.

Analisa regresi berkenaan dengan studi ketergantungan antara satu variabel yang disebut Variabel tak bebas Y (dependent variable), pada satu atau lebih variabel-variabel bebas X (Independent variable), dengan tujuan untuk menduga atau memperkirakan nilai rata-rata nilai dari variabel tak bebas (Y) berdasarkan nilai dari variabel bebas (X)


(22)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

Analisis regresi merupakan suatu model matematis yang dapat digunakan untuk pola hubungan antar dua variabel atau lebih. Analisa regresi dapat digunakan untuk dua hal pokok yaitu:

1. Untuk memperoleh suatu persamaan hubungan antara dua variabel persamaan garis yang disebut dengan persamaan regresi baik berbentuk linier ataupun linier.

2. Untuk menaksir suatu variabel yang disebut dependent variable (Y), disebut variabel terikat dengan independent variable (X), disebut variabel terikat , berdasarkan hubungan yang ditunjukkan oleh persamaan regresi. Untuk mempelajari hubungan-hubungan antara beberapa variabel, analisis ini terdiri dari dua bentuk, yaitu :

1.Analisa regresi sederhana 2.Analisa regresi berganda 1. Regresi Linier Sederhana

Regresi linier sederhana merupakan suatu metode untuk mendapatkan hubungan matematis dalam bentuk suatu persamaan antara variabel tak bebas tunggal dengan variabel bebas tunggal. Regresi linier sederhana hanya ada satu peubah bebas X yang dihubungkan dengan satu peubah tak bebas Y. Bentuk umum model regresi linier sederhana yang menunjukkan hubungan antara dua variabel yaitu variabel X sebagai variabel bebas dan variabel Y sebagai variabel tak bebas adalah :

1 1

0 X

Yi =β +β


(23)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

Yi = Variabel tak bebas ke-i (dependent variable) X1 = Variabel bebas ke- i (independent variable)

β0 = Intersep Y dari garis, yaitu titik dimana garis itu memotong sumbu Y

β1= Kemiringan garis

2. Regresi linier Berganda

Regresi linier berganda adalah analis regresi yang menjelaskan hubungan antara peubah respon atau dependent (Y) memerlukan lebih dari satu peubah bebas (X) dalam membentuk model regresi. Regresi linier ini hampir sama dengan regresi linier sederhana, perbedaannya terdapat pada variabel bebasnya yang lebih dari satu variabel. Tujuan dari analisis berganda ini adalah untuk membuat sebuah model persamaan yaitu sebuah persamaan perkiraan hubungan Y terhadap variabel-variabel bebas yang memungkinkan kita untuk menaksir Y bagi nilai-nilai X ,1 X ,...2 X tertentu dan mengerjakan dengan sebuah kesalahan taksiran k (error) yang sekecil mungkin. Bentuk umum persamaan regresi linier berganda:

k k

i

X

X

X

Y

=

β

0

+

β

1 1

+

β

2 2

+

,...

+

β

Dimana :

Yi = Variabel respon (dependent variable) Xk = Variabel bebas (independent variable)

β0 = konstanta regresi


(24)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

Model tersebut merupakan model regresi untuk populasi, sedangkan apabila kita hanya menarik sebagian (berupa sampel) dari populasi secara acak dan mengetahui regresi populasi sehingga model regresi populasi perlu diduga berdasarkan regresi sampel sebagai berikut :

k k

i b b X b X b X

Y = 0 + 1 1+ 2 2 +...

Dimana:

i

Y = Variabel terikat (dependent variable)

0

b = Dugaan bagi parameter konstanta

k

b b

b1+ 2 +... = Dugaan bagi parameter koefisien regresi

Uji yang digunakan dalam pembentukan persamaan regresi adalah metode kuadrat terkecil. Persaman regresi yang diperoleh adalah merupakan penduga yang diharapkan yaitu:

k k

i b b X b X b X

Y∧ = 0 + 1 1 + 2 2 +...

Tabel 2.1 Bentuk data hasil pengamatan dari n amatan


(25)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

1 2 . . . n 11

X X21 ... XK1 Y 1

12

X X22 ... XK2 Y 2

. . ... . . . . ... . . . . ... . .

n

X1 X2n ... Xkn Y kn

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan model regresi berganda dengan tiga variabel, yaitu satu variabel tidak bebas (Y) dan dua variabel bebasX dan 1 X , maka bentuk persamaan regresi linier berganda yaitu : 2

i i

i b b X b X

Y∧ = 0 + 1 1 + 2 2

Untuk rumus di atas harus diselesaikan dengan tiga persamaan dengan tiga variabel yang berbentuk :

Untuk kekeliruan baku taksiran s2y.12...k dapat ditentukan dapat ditentukan dengan

rumus:

k y

s2 .12... =

1 ) ( 2 − − −

k n Y Yi

Yi =b0n+b1

X1i +b2

X2i

= + + 2

2 2 2 1 1 2 0

2i i i i i

iX b X b X X b X

Y i i i i i

iX b X b X b X X

Y 2 1 2 2 1 1 1 0

2


(26)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

dimaa(n-k-1) merupakan derajat kebebasan (dk)

Untuk ini diagram pencarnya perlu dibuat dan dapat dilihat bahwa letak titik-titik ada pada sekitar garis lurus.

2.5 Uji Regresi Ganda

Uji regresi ganda linier ganda perlu dilakukan untuk mengetahui apakah variabel-variabel bebas secara bersamaan memiliki pengaruh terhadap variabel-variabel tak bebas. Pada dasarnya pengujian hipotesa tentang parameternya koefisien regresi secara keseluruhan atau pengujian persamaan regresi menggunakan statistik F yang dirumuskan sebagai berikut:

) 1 /( / − − = k n JK k JK F res reg

Dimana :

F = Statistik F menyebar mengikuti distribusi F dengan derajat bebas V 1 = k dan V = n-k-1 2

reg

JK = Jumlah kuadrat regresi = ki

ki k i i i

ix b y x b y x

y

b1

1 + 2

2 +...

Y Y y X X x X X x X X

xi = i − , 2i = 2i2... ki = kik, i = i

_ 1

1 , dengan derajat

kebebasan (dk) =k

= res

JK Jumlah kuadrat residu (sisa) =

(YtYˆ)2 dengan derajat kebebasan


(27)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

Dalam pengujian persaman regresi terutama menguji hipotesis tentang parameter koefisien regresi secara keseluruhan melibatkan intersep serta k buah variabel penjelas sebagai berikut :

dimana persamaan penduganya

k kX b X

b X b b

Y∧ = 0 + 1 1+ 2 2 ...+

dimana:

k

b b b

b0, 1, 2..., adalah penduga parameternya

langkah-langkah yang dibutuhkan untuk pengujian hipotesa ini adalah :

1. H012 =...=βk =0 (tidak ada hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat)

H : minimal ada satu parameter koefisien regresi yang tidak sama dengan 1 nol (ada hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat) 2. Pilih taraf nyata α yang diinginkan

3. Hitung statistik F dengan menggunakan salah satu dari formula hit diatas

4. Keputusan : tolak H terima 0 H jika 1 F >hit Ftabel ;k;n-k-1 terima H tolak 0 H jika 1 F <hit Ftabel ;k;n-k-1

2.6 Analisa korelasi

Analisa korelasi digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih tanpa memperhatikan ada atau tidak adanya hubungan kausal diantara variabel-variabel tersebut.


(28)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

Pada dasarnya analisis ini bertujuan untuk mengukur kekuatan atau derajat hubungan diantara dua variabel atau lebih variabel disebut sebagai kolerasi ganda.

Korelasi ini bersifat linier ataupun non linier. Korelasi dikatakan linier apabila semua titik(xiyi) pada diagram sebar terlihat mengelompok disekitar garis lurus, sedangkan korelasi dikatakan non linier apabila titik-titik(xiyi)

terletak disekitar kurva non linier.

Dalam analisa korelasi akan dijumpai bahwa dua variabel berkorelasi positif, negatif atau tidak memiliki korelasi. Dua variabel dikatakan berkorelasi positif adalah jika datanya cendrung berubah secara bersama, dengan kata lain, jika kenaikan pada suatu variabel diikuti variabel lainya.

Dua variabel dikatakan berkorelasi negatif adalah jika datanya cendrung berubah dalam arah yang berlawanan, dengan kata lain kenaikan pada satu variabel diikuti oleh penurunan pada variabel lainya .

Dua variabel dikatakan tidak berkorelasi apabila mereka cenderung berubah dengan tidak ada hubungan atau kaitan antara satu dengan yang lainya.


(29)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

Jika hubungan antara variabel telah diketahui, maka pengukuran yang lebih akurat dari derajat hubungan dua variabel itu adalah menggunakan parameter yang dikenal sebagai koefisien korelasi, yang biasanya dinotasikan dengan R.

Berdasarkan regeresi linier berganda Y∧ =b0 +b1X1+b2X2 ...+bkXk maka nilai R dapat ditentukan dengan terlebih dahulu mencari nilai R (Koefisien 2 determinasi) yang digunakan untuk mengukur proporsi keragaman total dalam variabel tak bebas Y yang dapat dijelaskan atau diterangkan oleh variabel- variabel bebas atau variael-variabel penjelas yang ada dalam model persamaan regresi secara bersama.

Nilai R dapat ditentukan dengan rumus : 2

= 2 2 i reg y JK R Dimana : = reg

JK jumlah kuadrat regresi

yi2 =

(YY)

Untuk mencari korelasi antara variabel Y terhadap X atau ry.12,...k dapat dicari dengan rumus :

ry.12,...k=

[

( ( ) ( ( ))

]

) )( ( 2 2 2

− − i i i i i i i i Y Y n X X n Y X Y X n

Sedangkan untuk mengetahui korelasi antar variabel tak bebas (Y) dengan dua buah variabel bebas (X) adalah:


(30)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

1 y r =

][

[

( ( ) . ( ( ) )

]

) )( ( 2 2 2 1 2 1 1 1

− − i i i i i i i i Y Y n X X n Y X Y X n

2.Koefisien Korelasi antara Y dengan X 2

= 2 1 y r

][

[

( ( ) . ( ( ) )

]

) )( ( 2 2 2 2 2 2 1 2 2

− − i i i i i i i i Y Y n X X n Y X Y X n

Koefisien korelasi mengambil nilai antara -1 dan +1 dua variabel berkorelasi negatif maka nilai koefisien akan mendekati -1, jika dua variabel tidak berkorelasi maka koefisien korelasi mendekati nol, sedangkan jika dua variabel berkorelasi positif maka nilai koefisien akan mendekati +1

Untuk lebih mudah mengetahui seberapa jauh derajat keeratan antara variabel-variabel tersebut, dapat dilihat dari perumusan dibawah ini :

-1,00≤ r ≤-0,80 berarti berkorelasi kuat secara negatif -0,79≤ r≤-0,50berarti berkorelasi sedang secar negati -0,49 ≤r≤0,49 berarti berkorelasi lemah

0,50≤ r≤0,79 berarti berkorelasi sedang secara positif 0,80 ≤r≤1,00 berarti berkorelasi kuat secara positif


(31)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

Keberartian adanya variabel-variabel bebas dalam regresi linier ganda perlu diuji untuk menunjukkan seberapa besar pengaruh yang diberikan pada variabel takbebas. Dan cara pengujian tersendiri mengenai koefisien-koefisien regresi tersebut, dimana dalam hal ini digunakan uji statistik t (t-student).

Dimisalkan mempunyai model regresi ganda sebagai berikut: Yi =b0 +b1X1+b2X2 +...bkXk

Yang ditaksir oleh regresi berbentuk : Y∧ =b0 +b1X1+b2X2 ...+bkXk

Adanya kriteria bahwa variabel-variabel bebas tersebut memberikan pengaruh yang berarti atau tidak terhadap variabel tak bebas akan diuji hipotesis

0

H melawan hipotesis H dalam bentuk: 1

0

H : βi =0:i=1,2,...k 1

H : βi ≠0:i=1,2,...k

Untuk menguji hipotesis tersebut digunakan kekeliruan baku taksiran

k y

s2 1,2,... jadi untuk melihat kekeliruan baku dari koefisien b1 adalah:

) 1 ( ) ( ,..., 2 2 2 2 , 1 . i i y bi R x k s s − =

perhitungan statistit ti=

bi i

s b

dengan distribusi student t serta dk(n-k-1),dimana kriterianya adalah :


(32)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

terima H jika 0 F <hit Ftabel ;k;n-k-1β

BAB 3

SEJARAH SINGKAT PT. ASKES REGIONAL I MEDAN

3.1 Sejarah Umum Perusahaan

Periode Awal kemerdekaan

Pada tahun 1948, konsep Rembursment dikembangkan dan dikenal dengan nama ”Restitute Regeling 1948”. Ada dua hal yaitu yang pertama pegawai pemerintah dengan gaji kurang dariRp 850,- per bulan, berhak atas pelayanan saat penjajahan, pemeliharaan kesehatan pegawai pemerintah mengacu pada ”Staablad” 110/1938, yang kedua yaitu pegawai pemerintah dengan gaji lebih dari Rp 850,-per bulan, berhak atas pelayanan di fasilitas pemerintah, fasilitas swasta diganti 97% dan sisanya 3% deduction dari gaji.

Melalui sistem restitusi dan pembiayaan fee for service, terdapat banyak masalah, antara lain besarnya klaim yang diajukan dan kecenderungan


(33)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

penyalahgunaan atau klaim fiktif sehingga makin memberatkan dana rutin Departemen Kesehatan.

Periode Tahun 1960-an

UU 9/1960 tentang pokok-pokok kesehatan, menggariskan kebijakan pemerintah dalam bidang kesehatan antara lain: Hak warga negara untuk pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan. Pelayanan kesehatan merupakan tanggungjawab bersama antara pemerintah dan masyarakat .

Pada tanggal 20 Desember 1960 dikeluarkan instruksi menteri kesehatan No.86531 tentang ”Jakarta Pilot Project” yang merupakan pengembangan program pemeliharaan kesehatan PNS dan penerima pensiun beserta anggota keluarganya dimana:

a. Sistem Restitusi dan fee for service dibayarkan pada pemberi pelayanan kesehatan yang bertujuan pengendalian biaya.

b. PNS, penerima pensiun dan anggota keluarganya mendapat hak sama, dimana pada fasilitas pemerintah seluruhnya gratis dan pada fasilitas swasta hanya untuk rawat inap dan obat.

Dimulainya konsep ”Asuransi Kesehatan”

Dimulainya keuangan yang dihadapi melalui sistem Restituti dan ”Jakarta Pilot Project” yang pertama kali melibatkan seluruh instansi terkait. Terjadi kesepakatan, menggunakan 50% dana yang terhimpun dari potongan 10% gaji


(34)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

dan 5% pensiun sebagai sumber dana program pemeliharaan PNS, penerima pensiun dan anggota keluarganya. Sebagai dasar hukumnya diterbitkan Keputusan Presiden 230/1968 (15 Juli 1968)

Periode BPDK (1968-1984)

Periode ini dimulai dengan diterbitkannya Keputusan Presiden 230/1968 dengan beberapa konsep dasar:

a. Sumber dana dari potongan wajib 5% dari gaji pokok setiap bulan. b. Program dikelola oleh badan khusus, semi otonomi di lingkungan

Depertemen Kesehatan yaitu ”Badan Penyelengara Dana Pemeliharaan Kesehatan” atau BPDK.

c. Cakupan peserta adalah PNS dan keluarganya, penerima pensiunan PNS dan ABRI beserta keluarganya.

Periode PHB (1984-1992)

Setelah berjalan 16 tahun, banyak hal baru yang diperbaiki dan tidak mungkin untuk tetap dipertahankan sebagai BPDK, dan melalui PP No.22 dan 23 tahun 1984 dimulailah 23 April 1986 dengan dilantiknya direktur PHB


(35)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

Profesionalisme dan efisiensi dalam rangka peningkatan mutu pelayanan peserta merupakan landasan dari berbagai upaya dan program yang dilakukan pada masa PHB antara lain :

a. Penerapan sistem rujukan, wilayah dan konsep dokter keluarga di mulai sejak tahun 1986.

b. Pemberlakuan Daftar Harga Obat (PDHO) dimulai sejak tahun 1987 dan dievaluasi/direvisi setiap tahun, disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan teknologi kedokteran.

c. Penerapan sistem kapitas bagi pelayanan kesehatan tingkat pertama secara nasional, dimulai sejak tahun 1968.

d. Penerapan tarif paket pelayanan rawat jalan dan rawat inap tingkat lanjutan rumah sakit dimulai sejak tahun 1987/1988.

Periode PT. ASKES (1992-Sekarang

Pada tahun 1989, saat penyerahan kartu PHB bagi presiden Soeharto, Direksi PHB mendapat pengarahan untuk mengembangkan kepesertaannya di luar PNS, yaitu kepada pegawai badan usaha dan badan lainya.

PHB memerlukan fleksibilitas usaha untuk melakukan pengembangan terhadap pegawai badan usaha dan badan lainya. PHB memerlukan fleksibelitas usaha untuk melakukan pengembangan terhadap sistem pelayanan kesehatan dan pembiayaannya. Hal ini harus dilakukan dengan pertimbangan sebagai berikut :


(36)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

b. Semakin meluasnya penyebaran fasilitas pelayanan kesehatan, dan c. Semakin tingginya tingkat kesadaran fasilitas peserta akan mutu

pelayanan, dimana secara keseluruhan hal tersebut tidak sejalan dengan jumlah pendanaan yang relatif terbatas.

Kemudian dilakukan penyempurnaan PP 22/1984 menjadi PP 69/1991, dimana dalam PP/1991 terdapat perkembangan kepesertaan, yaitu:

a. Peserta wajib dilakukan dari PNS, penerima pensiun PNS, Penerima pensiun Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (PEPABRI), Veteran, Perintis Kemerdekaan dan anggota keluarganya, peserta Sukarela yang terdiri dari; Pegawai, Penerima Pensiun dan anggota keluarga dari badan usaha, Yayasan, Institusi, Lembaga Pendidikan serta badan usaha lainya.

b. Untuk menyelenggarakan program kerja yang mencakup peserta wajib dan sukarela, diperlukan perubahan status perusahaan, sehingga melalui PP No.6/1992 dimulailah periode PT. (Persero) Asuransi Kesehatan.

Makna Logo sebagai Visi dan Misi Perusahaan

Logo sebuah perusahaan sangat erat kaitannya dengan identitas perusahaan tersebut. Secara umum Lambang Logo Perusahaan mempunyai


(37)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

makna, misi dan tujuan yang terkandung di dalamnya, baik dari tulisan ataupun warna yang digunakan.

Untuk lebih jelasnya Logo PT. (Persero) ASKES Indonesia adalah sebagai berikut :

1. Palang Putih melambangkan PT. (Persero) Asuransi Kesehatan Indonesia sebagai penyelenggara di bidang kesehatan.

2. Panah arah jarum jam warna hijau biru/tosca:

Panah berjumlah 4 (empat) buah mengelilingi palang putih mengartikan PT.(Persero) Askes indonesia menyelenggarakan ”managed care” yang memberikan pemeliharaan kesehatan yang komprehensif terdiri dari 4 (empat) bentuk pelayanan yaitu; Promotif, Preventif, Akuratif dan Rehabilitatif, yang diberikan secara kontiniu dan berstruktur, karena itu keempat panah tidak terputus. Panah berwarna hijau biru/tosca menandakan loyalitas para pesertanya yang menjadi asset utama PT. (Persero) Askes Indonesia.

3. Tulisan ASKES

Tulisan ASKES dalam huruf besar dimana aksara;

Aksara AS berwarna kuning atau emas yang menekankan pada pelayanan yang bersifat emas. Aksara KES berwarna putih melambangkan ASKES tidak menyelenggarakan sendiri pemeliharaan kesehatannya, tapi juga bekerjasama dengan Instansi yang lain. Pinggiran kata ASKES diarsir dengan warna hijau biru/tosca untuk menunjukkan pada loyalitas ASKES pada pesertanya.


(38)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

Struktur Organisasi

Organisasi merupakan perkumpulan orang-orang dengan tujuan yang bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan bersama harus memiliki struktur organisasi yang baik. Dengan adanya struktur organisasi orang dapat mengetahui tugasnya sesuai dengan tujuan pokok yang digariskan oleh pimpinan. Tanpa struktur organisasi yang baik maka tujuan perusahaan sulit untuk dicapai.


(39)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

PT. (Persero) Asuransi Kesehatan Indonesia terdiri dari organisasi Kantor Pusat dan Organisasi Daerah. Organisasi Kantor Pusat disusun berdasarkan PP No.6 tahun1992 dan anggaran dasar perusahaan.

Kegiatan Perusahaan dalam Setiap Bidang

Berikut ini akan diuraikan dengan singkat tugas dari masing-masing bidang yang ada pada PT. (Persero) Asuransi Kesehatan Indonesia Regional I Medan Sumatera Utara:

1. Kepala Kantor Regional

Memimpin, merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan program perusahaan yang dilaksanakan PT. Askes (Persero) Regional maupun PT.Askes (Persero) Cabang serta membina PT. Askes (Persero) Kabupaten/Kotamadya sesuai dengan kebijakan Direksi.

2. Bidang SDM & UMUM

a. Menyelenggarakan ketatausahaan dan tata naskah kearsipan Kantor Cabang.


(40)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

c. Menyelenggarakan pengadaan sarana dan prasarana termasuk obat. d. Melaksanakan kegiatan penunjang lainnya.

e. Menyelenggarakan kegiatan umum yang tidak termasuk kegiatan bidang lainnya.

f. Berperan dalam menyiapkan kegiatan ikatan kerjasama dengan PPK dan badan usaha lainnya.

g. Melakukan pemeliharaan sarana perlengkapan dan gedung kantor. 3. Bidang Askes Sosial

a. Menyelenggarakan Administrasi dan Pengolahan Obat-obatan b. Memberikan jaminan perawatan dan pelayanan canggih serta

persetujuan pemakaian obat-obatan yang mahal.

c. Menyusun Jaringan Pelayanan Kesehatan (JPK) bagi peserta. d. Melakukan penelitian dan besarnya ganti rugi atas klaim pelayanan

kesehatan.

e. Memantapkan pelaksanaan pelayanan dan pengendalian

pelaksanaan pelayanan kesehatan masyarakat miskin.

f. Melakukan registrasi peserta dan pengurus penerbitan kartu peserta.

4. Bidang Keuangan

a. Mengatur Cash-Flow kantor cabang

b. Melakukan pengumpulan dan pengolahan dan realisasi anggaran kantor cabang.

c. Menyelenggarakan penerimaan, penyimpanan dan pengeluaran keuangan perusahan.


(41)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

d. Menyelenggarakan pengawasan angaran serta mengadakan

bimbingan teknis pengolahan keuangan terhadap kantor perwakilan cabang.

e. Menyelenggarakan tata arsip aktif keuangan perusahaan. f. Menyelenggarakan kantor perwakilan cabang.

g. Menyelenggarakan verifikasi atau penanggungjawaban keuangan kantor perwakilan cabang.

5. Bidang Askes Komersial

a. Menyusun rencana program penyelenggaraan pengembangan kepesertaan dan perluasan pangsa pasar.

b. Melakukan survai, analisa dan menginventariskan pangsa pasar serta mengadakan pemasaran.

c. Mengadakan pengumpulan dan pengolahan data kepesertaan dan hasil pemasaran.

d. Melakukan registrasi peserta dan pengurus penerbitan kartu peserta.

e. Melakukan hubungan kerjasama dengan badan usaha dan badan lainya.

f. Menyiapkan ikatan kerjasama dengan badan usaha dan badan lainya.

g. Melakukan promosi dan penjualan paket satuan kepada perusahaan dan masyarakat.

h. Menyelengarakan penyuluhan bimbingan teknis dan bimbingan terhadap peserta dan pelaksanaan pelayanan kesehatan.


(42)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

i. Menampung, menangani dan mengupayakan penyelesaian keluhan peserta.

6. Bidang Infomasi dan Perencanaan

a. Mengkoordinir, menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Kantor Cabang (RKAKC)

b. Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan program dan kegiatan. c. Mengkoordinir rencana melaksanakan program dan kegiatan rutin. d. Melakukan pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaan

rencana kerja anggaran Kantor Cabang. e. Melakukan pengunpulan dan pengolahan data.

f. Menyusun sistem informasi serta melaksanaan pemeliharaan sistem perangkat lunak dan perangkat keras.

g. Mengkoodinir penyusunan petunjuk teknis program dan anggaran h. Membuat laporan anggaran Kantor Cabang.

7. Askes Miskin

a. Pembinaan dan peningkatan kerja sama serta pengendalian

terhadap PPK yang ditunjuk.

b. Menyusun analisa dan merencanakan kebutuhan obat dan alat kesehatan bagi masyarakat miskin.

c. Menyelenggarakan Administrasi dan Pengolahan obat-obatan

d. Memberikan jaminan perawatan dan pelayanan canggih serta persetujuan pemakaian obat-obatan yang mahal.


(43)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

f. Melakukan penelitian dan besarnya ganti rugi atas klaim pelayanan kesehatan.

g. Memantapkan pelaksanaan pelayanan dan pengendalian dan

pelaksanaan pelayanan kesehatan masyarakat miskin. h. Melakukan registrasi peserta dan pengurus

BAB 4

ANALISA DAN PEMBAHASAN

4.1Strategi Bauran Promosi

Dari hasil pengamatan serta wawancara yang penulis lakukan, penulis

mengumpulkan beberapa data tentang usaha-usaha PT.Askes(persero) regional I Medan. Setelah melihat usaha-usaha yang dilakukan oleh PT Askes persero dalam usaha peningkatan pesertanya, dalam bab ini penulis akan menganalisis dan mengevaluasinya.

Dalam usaha untuk meningkatkan volume penjualan perusahaan PT.Askes melakukan beebrapa strategi promosi yaitu:


(44)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

a. Membuat brosur tentang jasa yang ditawarkan serta fasilitas-fasilitasnya.

b. Pembuatan stiker yang menggambarkan pelayanan kesehatan yang diberikan perusahaan dalam menggunakan Fasilitas askes yang ditempelkan di Rumah Sakit dan Dokter Keluarga Askes Yang menyelenggarakan pemeliharaan kesehatan.

c. Kalender Yang memuat tentang perusahaan dan arti dari seluruh produk yang diciptakan serta manfaatnya. Kalender ini setiap tahun akan dibagikan kepada nasabah dan calon nasabah yang pengirimanyaa dilakukan melalui agen atau staff marketing.

d.Menerbitkan tabloid dan brosur yang disebarkan kepada perusahaan – perusahaan dan perorangan yang dianggap potensial.

2. Personal selling

Kegiatan personal selling yang dijalankan oleh perusahaan adalah dengan bertatap muka langsung melalui cara mendatani langsung perusahaaan, lembaga dan perorangan. Dalam kegiatan ini para staff marketing yang mewakili perusahaan menjelaskan segala informasi tentang manfaaat kegunaan serta keunggulan dari jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. Dalam kegiatan ini staff marketing menjelaskan segala informasi tentang produk serta manfaat yang diperoleh peserta, selain itu mereka menginformasikan tentang keungulan serta kelebihan dari jasa produk yang ditawarkan perusahaan serta tarif premi yang sangat bersaing.


(45)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

Publisitas di perusahaan ini tidak dilaksanakn secara teratur, namun sering melakukannya melalui surat kabar terbitan lokal bila ada perusahaan yang menjadi peserta askes untuk meminta tanggapan mengenai keunggulan dan menfaat dari produk jasa yang diberikan PT.askes.

4.1.1 Manejemen peserta askes komersial

PT askes indonesia sebagai penyelenggara utama asuransi kesehatan indonesia senantiasa dituntut untuk selalu meningkatkan mutu pelayanan kepada pesertanya.

Kepuasan pelanggan adalah konsep bisnis yang fundamental dan sederhanaakan tetapi implementasinya sangat kompleks. Kepuasan pelanggan harus dimulai dari hati yaitu kesadaran dan kecintaaan terhadap pelanggan, hal tersebut sangatlah ditentukan oleh petugas yang berhubungan langsung dengan pelanggan (fronline staff) dengan didukung sarana dan prasarana sebagai alat untuk mewujudkannya.

Sebagai salah satu sarana pendukung yang diperlukan dalam melaksanakan tugas meningkatkan kepuasan pelanggan, diperlukan panduan pelaksanaaan berupa pedoman Menajemen Pelanggan Peserta Askes Komersial yang ditetapkan .Pelaksanaan kegiatannya meliputi yaitu:

1. Pelaksanaan Program Pemberian Informasi 2. Standar proses penanganan Keluhan


(46)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

3. Pelaksanaaan Hotline Service 4. Buku pedoman bagi peserta

5. Pelaksanaan program kepedulian kepada peserrta dan badan usaha. (1) Pelaksanaan program pemberian informasi

1. Program pemberian informasi di tingkat pusat dibawah tangung jawab direktur operasional Cq kepala devisi pemasaran

2. Ditingkat provinsi, berada dibawah tanggung jawab kepala PT.Askes (persero) Regional, yang dalam tekhnis operasionalnya ditangani oleh kepala bidang Askes Komersial selaku koordinator pelaksana.

3. Ditingkat Kabupaten /kotamdya berada dibawah tanggung jawab kepala PT,ASKES cabang, yang mana tehnis operasionalnya dibantu oleh kepala seksi Pemasaran pada PT ASKES cabang utama dan Kepala seksi Askes Komersial pada PT.ASKES (persero) cabang kelas A,B dan C.

4. Program pemberian informasi adalah suatu kegiatan komunikasi ,informasi dan edukasi kepada peserta sukarela PT ASKES agar mengetahui dan mengerti hak dan kewajibanya, mentaati ketentuan dan prosedur yang berlaku, dan bersikap positif terhadap program yang diselenggarakan oleh PT. ASKES.

Adapun tujuan dari pemberian informasi adalah sebagai berkut: a. Tujuan jangka pendek


(47)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

Peserta sadar akan hak dan kewajibannya, mengetahui dan mentaati semua ketentuan /prosedur pelayan yang berlaku, baik pelayanan administratif maupun pelayan medisnya.

b. Tujuan jangka panjang

Peserta menyadari pentingnya tetap berasuransi kesehatan dan ikut serta berperan aktif dalam upaya-upaya hidup sehat mandiri, termasuk didalamnya usaha promosi kesehatan,pencegahan dan pemberantasan penyakit menular dan tidak menular.

Pemberian informasi kepada peserta dilaksanakan melalui cara-cara sebagai berikut :

1. Pemberian informasi langsung:

a. Kepada peserta melalui pendekatan kelompok dalam bentuk pertemuan seminar dll.

b. Melakukan kunjungan langsung kepada peserta askes baik ditempat kerja (badan usaha) maupun difasilitas kesehatan yang ditunjuk oleh PT ASKES.

c. Kegiatan temu pelanggan yang melibatkan Badan Usaha

(Menajemen Karyawan dan Serikat Pekerja) Pelaksan Pelayan Kesehatan (Dokter Keluarga,Rumah sakit ,Apotek)dan PT ASKES


(48)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

a. Penerbitan/pengadaaan dan pendistribusian sarana pemberian informasi dalam bentuk media cetak antara lain leaflet, poster , boolet, buletin dll.

b. Penerbitan artikel/iklan melalui media cetak,antara lain Artikel sponsor , advertorial.

Secara umum tujuan jangka pendek adalah materi yang diberikan adalah informasi yang diperlukan peserta untuk mendapatkan pelayanan mulai dari hak dan kewajiban peserta, administrasi kepesertaan, manfaat pelayanan, prosedur untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dan lain sebagainya

Dalam pelaksanaan dilapangan perlu dikaji /dievaluasi materi pemberian informasi yang sangat dibutuhkan. Hal ini perlu dilakukan karena tidak semua materi pemberian informasi dapat disampaikan secara bersamaan mengingat keterbatasan dan dan waktu yang tersedia serta kondisi daerah setempat

.

Sedangkan untuk tujuan jangka panjangnya yaitu materi yang diberikan berkaitan dengan pentingnya kesehatan dan manfaaat asurasi kesehatan. Hal tersebut sebagai upaya agar peserta benar-benar memahami pentingnya asuransi kesehatan dan tetap menjadi peserta (loyal Customer). Selain itu secara tidak langsung juga ikut berperan aktif dalam upaya-upaya memelihara kesehatan diri sendiri, termasuk upaya-upaya promosi kesehatan.


(49)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

Sasaran pemberian informasi yang dilaksanakan oleh PT.ASKES(persero) adalah sebagai berkut:

1. Sasaran langsung yaitu peserta Askes 2. Sasaran tidak langsung yaitu

a. Contact person dan Menajemen Badan Usaha(BU) b. Pelaksana pelayanan Kesehatan(PPK)

c. Petugas Askes khususnya yang tidak terkait langsung dengan pelayanan kepada peserta, agar semua karywan PT.ASKES (persero) dapat menjadi penyuluh yang baik bagi peserta.

d. Kader pemberi informasi yang berasal dari peserta.

Pada umumnya media pemberi informasi yang dipakai PT.ASKES adalah 1. Media untuk perorangan/kelompok : Audivisual, Leaflet,

Booklet, Buletin dan lain

2. Media untuk umum/massa : koran Majalah, Televisi, Radio, Poster, Billboard dan lain-lain

Dalam membuat perencanaan kegiatan pemberian informasi menetapkan prioritas tersebut meliputi :

1. Materi pesan disesuaikan dengan pokok masalah yang masih banyak dikeluhkan oleh peserta, misal mengenai pelayan obat, prosedur pelayan di rumah sakit, administratif penerbitan baru atau lainya sesuai kondisi daerah setempat.

2. Sasaran kegiatan, terutama dilakukan kepada peserta badan usaha yang memilki kecendrungan klaim rasio yng tinggi, badan usaha


(50)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

dan keluhan yang terbanyak badan usaha yang akan habis masa kontraknya untuk persiapan perpanjangan PKS.

3. Metoda pendekatan dilakukan, yaitu antara lain melalui

komunikasi langsung dalam bentuk pendekatan kelompok /perorangan, temu pelanggan iklan di media elektronk, media cetak dan lain-lain.

4. Jadwal pelaksanaan disesuaikan dengan kegiatan badan usaha yang bersangkutan misalnya pada awal PKS, perpanjangan PKS atau event tertentu (HUT ASKES), Temu pelangganl Berdasarkan rencana kegiatan yang telah ditetapkan, maka dalam pelaksanaan dan pelaporan hasil kegiatan, perlu memperhatikan beberapa hal diantaranya tentang jadwal kegiatan ang telah ditetapkan dalam rencana kegiatan. Dalam hal ini perlu dijaga ketepatannya agar tidak terjadi pemusatanya kegiatan periode tertentu. Serta juga harus memperhatikan sasaran pemberian informasi agar seluruh peserta mendapat informasi.

1..2. Pelaksanaan Hotline Service

Hotline service adalah salah satu cara pemberian informasi dan penanganan keluhan yang dilakukan secara terus-menerus dengan menggunakan media utama handphone dan telepon bebas pulsa dalam bentuk komunikasi interpersonal dengan petugas pelayanan yang profesional.


(51)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

Tujuan dari hotline ini adalah untuk terciptanya kemudahan bagi peserta dan PPK dalam mendapatkan informasi mengenai kebikakan ASKES, serta penyelesaian permasalahan yang dihadapi oleh peserta dan PPK secara cepat dan tepat.

Pada prinsipnya di setiap tingkatan manajemen harus ada unit kerja yang bertanggung jawab dalam penyelenggaraan pelaksanaan hotline service ini disesuaikan dengan struktur organisasi yang berlaku yakni sebagai berikut:

1. Di PT.Askes Regional, berada dibawah tanggung jawab Kepala PT.Askes (persero) Regional (sesuai dengan cakupan wilayah kerjanya), yang dalam tehnis operasionalnya ditangani oleh Kepala Bidang Askes Komersial selaku Koordinator Pelaksana.

2. Di PT.Askes cabang berada dibawah tanggung jawab kepala PT.Askes Cabang , yang dalam tehnis operasionalnya di bantu oleh kepala seksi pemasaran (KCU) dan kepala seksi Komersial

Pelaksanaan dan pelaporanya PT.Askes menunjuk petugas /pelaksana yang mampu dari segi pengetahuan, sikap dan keahlian untuk menangani Hotline Service secara bergiliran serta siap menerima dan menjawab pertanyaaan atau kealihan dari peserta atau PPK diwilayahnya masing-masing.

Buku Data Pelanggan yang memuat: a. Nama dan alamat PPK / BU b. Telepon dan Fax PPK/BU c. Nama pimpinan


(52)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

e. Informasi lain tentang pelanggan

Dalam rangka meningkatkan pelayanan informasi kepada seluruh peserta dan berdasarkan hasil analisa keluhan yang timbul. Maka PT Askes mengangap perlu untuk memberikan informasi melalui media cetak yaitu kepada setiap peserta askes dalam bentuk buku yang materinya mengungkapkan hal-hal yag praktis yang bersifat umum tentang pelaksanaan ”Jaminan Pemeliharan kesehatan”. Bagi peserta yang disesuaikan dengan kebijaksanaan pelayanan kesehatan yang berlaku saat ini scara nasional.

Agar seluruh peserta mendapat informasi dan memahami hak dan kewajibanya peserta termasuk prosedurnya pembuatan kartu dan prosedur pelayanan serta alamat dan nomor telepon kantor askes terdekat beserta hotline service.

1..3. Produk

Produk yang dimaksud adalah produk asuransi kesehatan dengan masa pertanggungan 1 tahun dan dapat diperbaharui. Pertanggungan diselenggarakan menggunakan sistem managed care dengan pendekatan produk ”Health Managed Organization” yang dalam hal ini menawarkan pertanggungan dalam bentuk jaminan pemeliharaan kesehatan dengan cakupan seluruh jenis pelayan kesehatan yang bersifat komprenhensif yang meliputi pelayanan promotif, preventif , kuratif dan rehabbilitatif dengan tingkat premi tertentu.

Managed care merupakan sistem pengolahan asuransi kesehatan dimana dalam penyelenggaraan lebih mengutamakan pengendalian utilisasi dan biaya


(53)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

pelayan kesehatan dengan tujuan menghasilkan asuransi kesehatan yang berbiaya rendah.

PT Askes (perseroe) hanya menerima klaim dari pemberi pelayan kesehatan yang menjadi jaringannya. Klaim perorangan hanya dapat dilakukan pada pelayanan yaitu pelayanan atas manfaat persalinan, manfaat tambahan, kasus gawat darurat.

Berikut ini merupakan jenis produk yang berlaku lokal kantor cabang propinsi. 1. Askes Alba

2. Askes Blue 3. Askes Silver

4.6 Data Yang Dianalisis

Adapun data yang diperoleh dari januari 2007 sampai dengan maret 2008 adalah seperti yang tercantum dalam tabel ini :

Bulan Pendapatan

premi(Rp) (Y)

Jumlah peserta (orang)

1

X

Jumlah badan usaha

2


(54)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

4.3 Menentukan Persamaan Regresi Linier Berganda

Hubungan antara variabel-variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (pendapatan premi) atau variabel Y, dapat dilihat melalui persaman regresi berganda.

Tabel 4.3 : Nilai-Nilai yang dibutuhkan untuk menghitung

koefisien-koefisien b0,b1,b2 Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember 3.202.58.159 6.329.982.437 9.487.553.732 12.779.080.968 16.117.448.044 19.457.835.814 22.920.874.092 26.447.763.813 29.954.198.338 33.554.540.705 37.182.563.632 40.724.304.241 86.813 85.234 88.739 89.374 88.838 86.222 104.875 105.973 104.691 106.739 112.490 97.722 143 140 141 142 150 151 152 150 151 144 145 141


(55)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

1 2 3 4 5

BULAN Yi X1i X2i Yi X1i

1 3,202,958,159 86,813 143 278,058,406,657,267

2 6,329,982,437 85,234 140 539,529,723,035,258

3 9,487,553,732 88,739 141 841,916,030,623,948

4 12,779,080,968 89,374 142 1,142,117,582,434,030

5 16,117,448,044 88,838 150 1,431,841,849,332,870

6 19,457,835,814 86,222 151 1,677,693,519,554,710

7 22,920,874,092 104,875 152 2,403,826,670,398,500

8 26,447,763,813 105,973 150 2,802,748,874,555,050

9 29,954,198,338 104,691 151 3,135,934,978,203,560

10 33,554,540,705 106,739 144 3,581,578,120,310,990

11 37,182,563,632 112,490 145 4,182,666,582,963,680

12 40,724,304,241 97,722 141 3,979,660,459,039,000

JUMLAH 258,159,103,975 1,157,710 1,750 25,997,572,797,108,900

Lanjutan tabel 4.3

6 7 8 9

BULAN Yi X2i X1i X2i

2 1i

X

1 458,023,016,737 12,414,259 7,536,496,969

2 886,197,541,180 11,932,760 7,264,834,756


(56)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

4 1,814,629,497,456 12,691,108 7,987,711,876

5 2,417,617,206,600 13,325,700 7,892,190,244

6 2,938,133,207,914 13,019,522 7,434,233,284

7 3,483,972,861,984 15,941,000 10,998,765,625

8 3,967,164,571,950 15,895,950 11,230,276,729

9 4,523,083,949,038 15,808,341 10,960,205,481

10 4,831,853,861,520 15,370,416 11,393,214,121

11 5,391,471,726,640 16,311,050 12,654,000,100

12 5,742,126,897,981 13,778,802 9,549,589,284

JUMLAH 37,792,019,415,212 169,001,107 112,776,128,590

Lanjutan tabel 4.3

10 11 12

BULAN

2 2i

X Yi2

1 20,49 10,258,940,968,304,700,000

2 19,600 40,068,677,652,728,500,000


(57)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

4 20,164 163,304,910,386,700,000,000

5 22,500 259,772,131,451,039,000,000

6 22,801 378,607,374,564,581,000,000

7 23,104 525,366,469,141,317,000,000

8 22,500 699,484,210,708,232,000,000

9 22,801 897,253,998,072,242,000,000

10 20,736 1,125,907,201,923,500,000,000

11 21,025 1,382,543,038,247,730,000,000

12 19,881 1,658,468,955,913,530,000,000

JUMLAH 255,442 7,231,049,584,847,490,000,000

Dari tabel diperoleh: n = 12

X1i = 1.157.710

X2i = 1.750

2 1i

X = 112.776.128.590

2 2

X i = 255.442

Y1i = 258.159.103.975

Y1i X1i = 25,997,572,797,108,900

Y1i X2i = 37,792,019,415,212 2

1

Yi = 7.231.049.584.847.490.000.000

Dengan demikian dari harga-harga diatas dapat dibentuk suatu persamaan atau disubtitusikan ke dalam persamaan dibawah ini.


(58)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

Y1iX1i =b X i b X i b2 X1iX2i 2

1 1 1

0

+

+

Y1i X2i=

2 2 2 2 1 1 2

0

X i +b

X iX i +b

X i

b

258.159.103.975 = b 12 + 0 b 1.157.710 + 1 b 1.750 2

25,997,572,797,108,900 = b 1.157.710 + 0 b 112.776.128.590 + 1 b 169.001.107 2

37,792,019,415,212 = b 1.750 + 0 b 169.001.107 +1 b 255.442 2

Dari persamaan di atas maka diperolehlah koefisien-koefisien regresi linier berganda sebagai berikut:

0

b = -59.438.230.335,58

1

b = 1.025.028,36

2

b = -123.005.094,89

Dengan demikian persaman regresi linier berganda atas X dan1 X 2

adalah:

Y∧ =-59.438230.335,58 +1.025.028,36 X +(-123.005.094,89) 1 X 2


(59)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

Untuk menghitung kekeliruan baku taksiran diperlukan harga-harga Y

yang diperoleh dari persamaan regresi diatas untuk tiap harga kedua variabel tersebut

Tabel 4.4 : Nilai-nilai yang dibutuhkan untuk menghitung kekeliruan baku

1 2 3 4 5

Bulan Yi

i

X1 X2i

1

3,202,958,159 86,813 143

11,957,828,216.55 2

6,329,982,437 85,234 140

10,708,323,718.87 3

9,487,553,732 88,739 141

14,178,043,029.99 4

12,779,080,968 89,374 142

14,705,930,944.47 5

16,117,448,044 88,838 150

13,172,474,983.00 6

19,457,835,814 86,222 151

10,367,995,695.99 7

22,920,874,092 104,875 152

29,364,844,622.56 8

26,447,763,813 105,973 150

30,736,335,952.93 9

29,954,198,338 104,691 151

29,299,244,498.99 10

33,554,540,705 106,739 144

30,736,335,952.93 11

37,182,563,632 112,490 145

32,259,538,246.92 12

40,724,304,241 97,722 141

38,031,471,257.30 Jumlah

258,159,103,975 1,157,710 1,750

265,518,367,120.50


(1)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

Bagian lain dapat diabaikan.Untuk kembali ke Data View, klik tab sheet DataView yang berada dibawah atau tekan Ctrl+T

Variabel jumlah badan Usaha

Karena variabel kedua maka tempatkan pointer pada baris ke 4 a. Name

Sesui kasus, letakkan pointer dibawah kolom Name, klik ganda pada sel tersebut dan ketik pendapatan premi.

b. Type

Tipe data untuk jumlah peserta adalah string (kualitatif) c. Width

Untuk keseragaman ketik 8 d. Decimal

Untuk keseragam ketik 2

Hasil pengisian data tersebut dapat dilihat sebagai berikut


(2)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

Input Data

Langkah – langkah :

1. Letakkan pointer pada baris pertama yaitu pada variabel bulan ,isikan sesuaoi dengan kasus

2. Untuk variabel berikutnya sama (pendapatan premi, jumlah peserta, jumlah badan usaha)

3. Setelah itu lalu data tersebut disimpan. Penyelesaian Regresi Linier Ganda dengan SPSS

Langkah –langkah :

1. Buka file data yang akan dianalisis 2. klik Analyze =>Regression =>Linier

3. Masukkan variabel pendapatan premi pada kotak Dependent ,jumlah peserta dan jumlah badan usaha pada kotak Independen .Pada method pilih enter.

4. Case label, pilih variabel bulan atau dapat juga diabaikan

5. Pilih kolom statistik dengan mengklik tab statistic dan berikan tanda ceklist pada kotak Estimatis, Model Fit, Descriptif, Part and Partial

Correlation, kemudian pada Residual, berikan checlist pada

Casewisediagnostic serta All cases.

6. Kemudian klik Continue, untuk meneruskan pengisian.

7. Klik plot, dan kemudian beri tanda cheklist pada pilihan produce all partial plot, lalu klik tombol Continue


(3)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

BAB 6

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

1. Dari penguraian bab-bab yang sebelumya dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: Dilihat dari perkembangan jumlah pendapatan premi selama 12 bulan dari januari 2007 sampai desember 2007 tidak mengalami peningkatan yang terlalu jauh dari bulan yang sebelumnya, namun tingkat pendapatan premi PT.Askes Persero Medan, sudah menunjukkan jumlah yang sangat cukup baik. Adapun analisa penulis tentang bauran promosi yang telah dilakukan oleh pihak PT ASKES (persero) yaitu mass selling (membuat iklan), personal selling dan publisitas

2. Persamaan Regresi Linier Ganda pada data hasil pendapatan premi PT Askes Regional I Medan berdasarkan dari jumlah peserta dan jumlah badan usaha adalah:

Y∧ =-59.438230.335,58 +1.025.08,36 X +(-123.005.094,89) 1 X 2

3. Untuk pengujian regresi linier ganda dari tabel distribussi F dengan dk pembilang = 2, dk penyebut = 12 dan α = 5% (0,05) F tabel = 3,89 dan F hit = 8,6 berdasarkan hal tersebut F hitung lebih besar dari pada F


(4)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

tabel, maka H ditolak dan0 H diterima. Hal ini berarti bahwa 1 persamaan regresi linier berganda, Y atas X dan 1 X bersifat nyata ini 2 menyatakan bahwa jumlah peserta dan jumlah badan usaha secara bersama-sama mempengaruhi pendapatan premi PT .Askes regional I medan.

4. Dari perhitungan diatas diperoleh korelasi r (positif) yaitu sebesar 0,83 yang menunjukkan bahwa antara variabel X dan variabel Y berhubungan secara positif dengan tinggkat yang tinggi. Nilai determinasi sebesar 0,65 berarti ada sebesar 65% hasil pendapatan premi dapat dijelaskan oleh jumlah peserta dan jumlah badan usaha. Y∧ =-59.438230.335,58 +1.025.08,36 X +(-123.005.094,89) 1 X 2

5. Dari kedua korelasi diatas bahwa nilai korelasi antara pendapatan premi dan jumlah peserta sebesar 0,809 dan badan usaha 0,230 dari kedua nilai itu yang memiliki korelasi terbesar adalah antara pendapatan premi dengan jumlah peserta yaitu sebesar 0,809 yang berarti pemberian premi peserta memberikan pengaruh yang lebih besar dari pada badan usaha.

6. Dari tabel distribusi t dengan dk = 9,α= 0,05 diperperoleh ttabel = 1,83 hit

t1 = 3,97 lebih besar dari tabel,sedangkant2hit= -0,22 lebih kecil abel

t .Dengan demikian koefisien regresi linier berganda untuk X berarti 1

sedangkanX tidak berarti. Jadi prediksi untuk jumlah pendapatan 2 premi tersebut hanya jumlah peserta yang memberi pengaruh yang lebih berarti.


(5)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

6.2 Saran

1. Dari analisis data yang diperoleh maka dapat dilihat bahwa variabel bebas yang paling mempengaruhi jumlah pendapatan premi PT Askes (persero) Reg I adalah jumlah peserta, oleh karena itu sebaiknya pihak PT.Askes harus mampu lebih meningkatkan lagi strategi promosi, karena semakin efisien dan efektif strategi promosi yang digunakan penjualan jasa asuransi otomatis meningkat juga. Dengan meningkatnya bauran promosi yang dilakukan suatu perusahaan PT.Askes maka pendapatan premi akan tinggi. Dari hasil analisa yang penulis lakukan Pihak PT.Askes harus mampu mempertahankan penjualan jasa asuransinya dan diharapkan tahun 2008 ini perkembangan jumlah peserta lebih baik lagi sehingga pendapatan premi meningkat terus.

2. Pihak PT.Askes (persero) Regional I Medan terutama bagian Pemasaran di bidang Askes Komersial, harus lebih meningkatkan kinerjanya dalam hal mempublikasikan produk jasa yang ditawarkan dengan cara yang lebih menarik, efektif dan efisien.


(6)

Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes (Persero) Regional I Medan, 2008.

USU Repository © 2009

DAFTAR PUSTAKA

Cornelius Trihendradi, 2005.”Spss.Step By Step Analisis Data Statistik” Yokyakarta: penerbit, ANDI YOKYAKARTA.

David W, Cravens, 1992 ”Pemasaran Strategis”, penerbit, Erlangga

Singarimbun, Masri dan Sofian Efendi. 1989 .“Metode Penelitian Survai“. Jakarta: Pustaka LP3ES Indonesia.

Sudjana Dr.M.A.M.Sc,1992.“Metode Statistika”Edisi ke 5 penerbit,TRANSITO BANDUNG.

Usman Husaini ,M.Pd.,M.T.dkk.2006.”Pengantar Statistika” Jakarta:penerbit,BUMI AKSARA.