Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes Persero Regional I Medan, 2008.
USU Repository © 2009
dimaan-k-1 merupakan derajat kebebasan dk Untuk ini diagram pencarnya perlu dibuat dan dapat dilihat bahwa letak
titik-titik ada pada sekitar garis lurus.
2.5 Uji Regresi Ganda
Uji regresi ganda linier ganda perlu dilakukan untuk mengetahui apakah variabel- variabel bebas secara bersamaan memiliki pengaruh terhadap variabel tak bebas.
Pada dasarnya pengujian hipotesa tentang parameternya koefisien regresi secara keseluruhan atau pengujian persamaan regresi menggunakan statistik F yang
dirumuskan sebagai berikut:
1 −
− =
k n
JK k
JK F
res reg
Dimana : F = Statistik F menyebar mengikuti distribusi F dengan derajat bebas
1
V = k dan
2
V = n-k-1
reg
JK
= Jumlah kuadrat regresi =
ki ki
k i
i i
i
x y
b x
y b
x y
b
∑ ∑
∑
+ +
...
2 2
1 1
Y Y
y X
X x
X X
x X
X x
i i
k ki
ki i
i i
i
− =
− =
− =
− =
, .....
,
2 2
2 _
1 1
, dengan derajat kebebasan dk =k
=
res
JK Jumlah kuadrat residu sisa =
2
ˆ
∑
−Y Y
t
dengan derajat kebebasan dk=n-k-1
Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes Persero Regional I Medan, 2008.
USU Repository © 2009
Dalam pengujian persaman regresi terutama menguji hipotesis tentang parameter koefisien regresi secara keseluruhan melibatkan intersep serta k buah
variabel penjelas sebagai berikut : dimana persamaan penduganya
k k
X b
X b
X b
b Y
+ +
+ =
∧
...
2 2
1 1
dimana:
k
b b
b b
..., ,
,
2 1
adalah penduga parameternya langkah-langkah yang dibutuhkan untuk pengujian hipotesa ini adalah :
1. ...
:
2 1
= =
= =
k
H β
β β
tidak ada hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat
1
H : minimal ada satu parameter koefisien regresi yang tidak sama dengan nol ada hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat
2. Pilih taraf nyata
α yang diinginkan 3.
Hitung statistik
hit
F dengan menggunakan salah satu dari formula diatas
4. Keputusan : tolak
H terima
1
H jika
hit
F
tabel
F ;k;n-k-1
terima H tolak
1
H jika
hit
F
tabel
F ;k;n-k-1
2.6 Analisa korelasi
Analisa korelasi digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih tanpa memperhatikan ada atau tidak adanya hubungan kausal diantara
variabel-variabel tersebut.
Hotma Triana V. Harianja : Analisis Bauran Promosi Dalam Peningkatan Jumlah Pendapatan Premi Jasa Asuransi Komersial PT. Askes Persero Regional I Medan, 2008.
USU Repository © 2009
Pada dasarnya analisis ini bertujuan untuk mengukur kekuatan atau derajat hubungan diantara dua variabel atau lebih variabel disebut sebagai
kolerasi ganda.
Korelasi ini bersifat linier ataupun non linier. Korelasi dikatakan linier apabila semua titikx
i
y
i
pada diagram sebar terlihat mengelompok disekitar garis lurus, sedangkan korelasi dikatakan non linier apabila titik-titikx
i
y
i
terletak disekitar kurva non linier.
Dalam analisa korelasi akan dijumpai bahwa dua variabel berkorelasi positif, negatif atau tidak memiliki korelasi. Dua variabel dikatakan berkorelasi
positif adalah jika datanya cendrung berubah secara bersama, dengan kata lain, jika kenaikan pada suatu variabel diikuti variabel lainya.
Dua variabel dikatakan berkorelasi negatif adalah jika datanya cendrung berubah dalam arah yang berlawanan, dengan kata lain kenaikan pada satu
variabel diikuti oleh penurunan pada variabel lainya .
Dua variabel dikatakan tidak berkorelasi apabila mereka cenderung berubah dengan tidak ada hubungan atau kaitan antara satu dengan yang lainya.
2.7 Koefisien korelasi