Biaya pinjaman yang secara langsung dapat diatribusikan 3 Utang pemerintah harus diungkapkan secara rinci dalam 27 Untuk meningkatkan kegunaan analisis, informasi-informasi 30

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Lampiran I.10 PSAP 09 - 15 e Perbedaan nilai tukar pada pinjaman dengan mata uang asing sejauh hal 1 tersebut diperlakukan sebagai penyesuaian atas biaya bunga. 2

83. Biaya pinjaman yang secara langsung dapat diatribusikan 3

dengan perolehan atau produksi suatu aset tertentu qualifying asset harus 4 dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset tertentu tersebut. 5 84. Apabila bunga pinjaman dapat diatribusikan secara langsung 6 dengan aset tertentu, maka biaya pinjaman tersebut harus dikapitalisasi terhadap 7 aset tertentu tersebut. Apabila biaya pinjaman terebut tidak dapat diatribusikan 8 secara langsung dengan aset tertentu, maka kapitalisasi biaya pinjaman 9 ditentukan berdasarkan penjelasan pada paragraf 86. 10 85. Dalam keadaan tertentu, sulit untuk mengidentifikasikan adanya 11 hubungan langsung antara pinjaman tertentu dengan perolehan suatu aset 12 tertentu dan untuk menentukan bahwa pinjaman tertentu tidak perlu ada apabila 13 perolehan aset tertentu tidak terjadi. Misalnya, apabila terjadi sentralisasi 14 pendanaan lebih dari satu kegiatanproyek pemerintah. Kesulitan juga dapat 15 terjadi bila suatu entitas menggunakan beberapa jenis sumber pembiayaan 16 dengan tingkat bunga yang berbeda-beda. Dalam hal ini, sulit untuk menentukan 17 jumlah biaya pinjaman yang dapat secara langsung diatribusikan, sehingga 18 diperlukan pertimbangan profesional professional judgement untuk menentukan 19 hal tersebut. 20 86. Apabila suatu dana dari pinjaman yang tidak secara khusus 21 digunakan untuk perolehan aset maka biaya pinjaman yang harus 22 dikapitalisasi ke aset tertentu harus dihitung berdasarkan rata-rata 23 tertimbang weighted average atas akumulasi biaya seluruh aset tertentu 24 yang berkaitan selama periode pelaporan. 25 P P E E N N Y Y A A J J I I A A N N D D A A N N P P E E N N G G U U N N G G K K A A P P A A N N 26

87. Utang pemerintah harus diungkapkan secara rinci dalam 27

bentuk daftar skedul utang untuk memberikan informasi yang lebih baik 28 kepada pemakainya. 29

88. Untuk meningkatkan kegunaan analisis, informasi-informasi 30

yang harus disajikan dalam Catatan atas Laporan Keuangan adalah: 31 a Jumlah saldo kewajiban jangka pendek dan jangka panjang yang 32 diklasifikasikan berdasarkan pemberi pinjaman; 33 b Jumlah saldo kewajiban berupa utang pemerintah berdasarkan jenis 34 sekuritas utang pemerintah dan jatuh temponya; 35 c Bunga pinjaman yang terutang pada periode berjalan dan tingkat 36 bunga yang berlaku; 37 d Konsekuensi dilakukannya penyelesaian kewajiban sebelum jatuh 38 tempo; 39 e Perjanjian restrukturisasi utang meliputi: 40 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Lampiran I.10 PSAP 09 - 16 1 Pengurangan pinjaman; 1 2 Modifikasi persyaratan utang; 2 3 Pengurangan tingkat bunga pinjaman; 3 4 Pengunduran jatuh tempo pinjaman; 4 5 Pengurangan nilai jatuh tempo pinjaman; dan 5 6 Pengurangan jumlah bunga terutang sampai dengan periode 6 pelaporan. 7 f Jumlah tunggakan pinjaman yang disajikan dalam bentuk daftar umur 8 utang berdasarkan kreditur. 9 g Biaya pinjaman: 10 1 Perlakuan biaya pinjaman; 11 2 Jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi pada periode yang 12 bersangkutan; dan 13 3 Tingkat kapitalisasi yang dipergunakan. 14 T T A A N N G G G G A A L L E E F F E E K K T T I I F F 15

89. Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan PSAP ini 16