Investasi pemerintah dibagi atas dua yaitu investasi jangka 18 Investasi jangka panjang dibagi menurut sifat penanaman
9. Investasi pemerintah dibagi atas dua yaitu investasi jangka 18
pendek dan investasi jangka panjang. Investasi jangka pendek merupakan 19 kelompok aset lancar sedangkan investasi jangka panjang merupakan 20 kelompok aset nonlancar. 21 10. Investasi jangka pendek harus memenuhi karakteristik sebagai 22 berikut: 23 a Dapat segera diperjualbelikandicairkan; 24 b Investasi tersebut ditujukan dalam rangka manajemen kas, artinya 25 pemerintah dapat menjual investasi tersebut apabila timbul kebutuhan 26 kas; 27 c Berisiko rendah. 28 11. Dengan memperhatikan kriteria tersebut pada paragraf 10, maka 29 pembelian surat-surat berharga yang berisiko tinggi bagi pemerintah karena 30 dipengaruhi oleh fluktuasi harga pasar surat berharga tidak termasuk dalam 31 investasi jangka pendek. Jenis investasi yang tidak termasuk dalam kelompok 32 investasi jangka pendek antara lain adalah : 33 a Surat berharga yang dibeli pemerintah dalam rangka mengendalikan 34 suatu badan usaha, misalnya pembelian surat berharga untuk menambah 35 kepemilikan modal saham pada suatu badan usaha; 36 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN II.07 PSAP 06 - 4 b Surat berharga yang dibeli pemerintah untuk tujuan menjaga hubungan 1 kelembagaan yang baik dengan pihak lain, misalnya pembelian surat 2 berharga yang dikeluarkan oleh suatu lembaga baik dalam negeri maupun 3 luar negeri untuk menunjukkan partisipasi pemerintah; atau 4 c Surat berharga yang tidak dimaksudkan untuk dicairkan dalam memenuhi 5 kebutuhan kas jangka pendek . 6 12. Investasi yang dapat digolongkan sebagai investasi jangka 7 pendek, antara lain terdiri atas : 8 a Deposito berjangka waktu tiga sampai dua belas bulan danatau yang 9 dapat diperpanjang secara otomatis revolving deposits; 10 b Pembelian Surat Utang Negara SUN pemerintah jangka pendek oleh 11 pemerintah pusat maupun daerah dan pembelian Sertifikat Bank Indonesia 12 SBI. 1313. Investasi jangka panjang dibagi menurut sifat penanaman
14 investasinya, yaitu permanen dan nonpermanen. Investasi Permanen 15 adalah investasi jangka panjang yang dimaksudkan untuk dimiliki secara 16 berkelanjutan, sedangkan Investasi Nonpermanen adalah investasi jangka 17 panjang yang dimaksudkan untuk dimiliki secara tidak berkelanjutan. 18 14. Pengertian berkelanjutan adalah investasi yang dimaksudkan 19 untuk dimiliki terus menerus tanpa ada niat untuk memperjualbelikan atau 20 menarik kembali. Sedangkan pengertian tidak berkelanjutan adalah kepemilikan 21 investasi yang berjangka waktu lebih dari 12 dua belas bulan, dimaksudkan 22 untuk tidak dimiliki terus menerus atau ada niat untuk memperjualbelikan atau 23 menarik kembali. 24 15. Investasi permanen yang dilakukan oleh pemerintah adalah 25 investasi yang tidak dimaksudkan untuk diperjualbelikan, tetapi untuk 26 mendapatkan dividen danatau pengaruh yang signifikan dalam jangka panjang 27 danatau menjaga hubungan kelembagaan. Investasi permanen ini dapat berupa 28 : 29 a Penyertaan Modal Pemerintah pada perusahaan negaradaerah, badan 30 internasional dan badan usaha lainnya yang bukan milik negara; 31 b Investasi permanen lainnya yang dimiliki oleh pemerintah untuk 32 menghasilkan pendapatan atau meningkatkan pelayanan kepada 33 masyarakat. 34 16. Investasi nonpermanen yang dilakukan oleh pemerintah, antara 35 lain dapat berupa: 36 a Pembelian obligasi atau surat utang jangka panjang yang dimaksudkan 37 untuk dimiliki sampai dengan tanggal jatuh temponya oleh pemerintah; 38 b Penanaman modal dalam proyek pembangunan yang dapat dialihkan 39 kepada pihak ketiga; 40 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN II.07 PSAP 06 - 5 c Dana yang disisihkan pemerintah dalam rangka pelayanan masyarakat 1 seperti bantuan modal kerja secara bergulir kepada kelompok masyarakat; 2 d Investasi nonpermanen lainnya, yang sifatnya tidak dimaksudkan untuk 3 dimiliki pemerintah secara berkelanjutan, seperti penyertaan modal yang 4 dimaksudkan untuk penyehatanpenyelamatan perekonomian. 5 17. Penyertaan modal pemerintah dapat berupa surat berharga 6 saham pada suatu perseroan terbatas dan non surat berharga yaitu 7 kepemilikan modal bukan dalam bentuk saham pada perusahaan yang bukan 8 perseroan. 9 18. Investasi permanen lainnya merupakan bentuk investasi yang 10 tidak bisa dimasukkan ke penyertaan modal, surat obligasi jangka panjang yang 11 dibeli oleh pemerintah, dan penanaman modal dalam proyek pembangunan yang 12 dapat dialihkan kepada pihak ketiga, misalnya investasi dalam properti yang tidak 13 tercakup dalam pernyataan ini. 14 19. Akuntansi untuk investasi pemerintah dalam properti dan 15 kerjasama operasi akan diatur dalam standar akuntansi tersendiri 16 PENGAKUAN INVESTASI 1720. Suatu pengeluaran kas atau aset dapat diakui sebagai
Parts
» Suatu entitas pelaporan tetap mengklasifikasikan kewajiban 12
» Standar ini harus diterapkan pada: 18 Berikut ini adalah istilah-istilah yang digunakan dalam 4
» Catatan atas Laporan Keuangan harus dapat membantu 23
» Berikut ini adalah istilah-istilah yang digunakan dalam 32
» Jika penyelesaian suatu utang yang nilai penyelesaiannya di 11
» Berikut ini adalah istilah-istilah yang digunakan dalam 19
» Berikut adalah istilah-istilah yang digunakan dalam
» Jika suatu entitas pelaporan mempunyai surat berharga yang 23
» Catatan atas Laporan Keuangan menyajikan informasi
» Walaupun Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan 22
» Perubahan kebijakan akuntansi dan pengaruhnya harus 23
Show more