SIMPULAN SARAN SIMPULAN DAN SARAN

74

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN

6.1. SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian mengenai daya bunuh air perasan rimpang kunyit terhadap kematian larva Aedes aegypti, diperoleh simpulan untuk menjawab rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut: 1. Pengujian larvasida air perasan rimpang kunyit diperoleh hasil jumlah kematian larva Aedes aegypti pada konsentrasi 0,5 sebesar 16, pada konsentrasi 1 sebesar 38, pada konsentrasi 1,5 sebesar 63, dan pada konsentrasi 2 sebesar 80. 2. Nilai LC 50 air perasan rimpang kunyit sebagai larvasida Aedes aegypti sebesar 1,144 dan nilai LC 90 air perasan rimpang kunyit sebagai larvasida Aedes aegypti sebesar 3,018. 3. Air perasan rimpang kunyit memiliki daya bunuh sebagai larvasida terhadap larva Aedes aegypti karena mampu membunuh 80 larva uji.

6.2. SARAN

Berdasarkan simpulan di atas, saran yang dapat direkomendasikan peneliti yaitu bagi peneliti selanjutnya, mengadakan penelitian lebih lanjut mengenai cara menghilangkan aroma dan warna pada air yang diberi air perasan rimpang kunyit. 75 DAFTAR PUSTAKA Achmadi, Umar Fahmi, 2011, Dasar-Dasar Penyakit Berbasis Lingkungan, Jakata: Rajawali Press. Aradilla, AS., 2009, Uji Efektivitas Larvasida Ekstrak Ethanol Daun Mimba Azhadirachta indica terhadap Larva Aedes aegypti, Skripsi, Semarang: Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Cahyani, F.N dan Suhartani, Dwi., 2015, Aktivitas Antifungi Ekstrak Etanol 70 Campuran Rimpang Curcuma domestica dengan Biji Phaleria Macrocarpa terhadap Jamur Trametes Sp. sebagai Sumber Belajar Siswa SMA Kelas X, JUPEMASI-PBIO, Vol. 1, No.2, Halaman 256-262. Cania, E. dan Endah Setyaningrum, 2013, Uji Efektivitas Larvasida Ekstrak Daun Legundi Vitex trifolia terhadap Larva Aedes aegypti, Medical Journal of Lampung University, Volume 2, No. 4, Februari 2013: 52-60. CDC, 2012, Dengue and the Aedes aegypti Mosquito, San Juan. Dahlan S.M., 2011, Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan, Deskriptif, Bivariat dan Multivariat Edisi 5, Jakarta: Salemba Medica. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2010, Pemberantasan Nyamuk Penular Demam Berdarah Dengue, Jakarta. _____________________________________, 2005, Pencegahan dan Pemberantasan Demam Berdarah Dengue di Indonesia, Jakarta: Dirjen PPPL. Dinas Kesehatan Kota Semarang, 2014, Profil Kesehatan Kota Semarang 2014, Semarang: Dinkes Kota Semarang. Dinas Kesehatan Kota Semarang, 2015, Profil Kesehatan Kota Semarang 2015, Semarang: Dinkes Kota Semarang. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 2015, Buku Saku Kesehatan Triwulan 2 Tahun 2015, Semarang: Dinkes Provinsi Jateng. Dinata, 2008, Pemberantasan Penyakit Bersumber Binatang, online, diakses 25 Oktober 2015 http:www.litbang.depkes.go.idlokaciamisartikelnyamuk- arda.htm. Diaz, M.C., Palomo, S.E., Perez, C.M.S., 2012, Volatile Components and Key 76 Odorants Of Fennel Foeniculum Vulgar Mill and Thyme Thymus Vulgaris Oil Extracts Obtained by Simultaneus Distillation-Extraction and Supercritical Fluid Extraction, Journal Agric Food Chem. 53: 5385-5390. Djojosumarto, Panut, 2008, Pestisida dan Aplikasinya, Jakarta: Agromedia. Dono, D., Ismayana, S., Idar., Prijono, D., Muslikha, I., 2010, Status dan Mekanisme Resistensi Biokimia Crocidolomia pavonana F. Lepidoptera: Crambidae terhadap Insektisida Organofosfat serta Kepekaannya terhadap Insektisida Botani Ekstrak Biji Barringtonia asiatica, Journal Entomol Indon. 71: 9-27. Federer, W.Y., 1963, Experimental design, theory and application, New York: Mac.Millan. Frihartini, Evi, 2008, Efektivitas Air Perasan Buah Mengkudu Morinda citrifolia L. dalam Membunuh Larva Aedes aegypti Tahun 2008, Skripsi, Surakarta: Universitas Muhamadiyah Surakarta. Guenther, E., 2006, Minyak Atsiri Jilid I, Jakarta: UI Press. Hapsoh dan Hasanah, Y., 2011, Budidaya Tanaman Obat dan Rempah, Medan: Universitas Sumatera Utara Press. Heriyanto, B., Damar Tri Boewono, Widiarti, Hasan Boesri, Umi Widyastuti, Blondine Ch. P., Hadi Suwarsono, Ristiyanto, Aryani Pujiyanti, Siti Alfiah, Dhian Prastowo, Yusnita Mirna Anggraeni, Anggi Septi Irawan, dan Mujiyono, 2011, Atlas Vektor Penyakit di Indonesia, Salatiga: Kementerian Kesehatan RI, Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit. Herms, W., 2006. Medical Entomology, United States of America: The Macmillan Company. Hoedojo, 2006, DBD dan Penanggulangannya, Majalah Parasitologi Indonesia, 6:31-45. Ikpeama, Ahamefula., Prof. Orwuka, GL., dan Nwankwo, Chibuzo., 2014, Nutritional Composition of Tumeric Curcuma longa and its Antimicrobial Properties, International Journal of Scientific Engineering Research, Vol. 5, Issue 10, October 2014, ISSN 2229-5518. Irianto, K., 2014, Epidemiologi Penyakit Menular dan Tidak Mmenular Panduan Klinis, Bandung: ALFABETA. Ishartadiati, K., 2012, Aedes aegypti Sebagai Vektor Demam Berdarah Dengue. 77 Istiana, Farida Heriyani dan Isnaini, 2012, Resistance Status of Aedes aegypti Larvae to Temephos in West Banjarmasin, Jurnal Buski, Jurnal Epidemiologi dan Penyakit Bersumber Binatang Epidemiology and Zoonosis Journal, Volume 4, No. 2. John dan Rachmawati, 2011, Chemistry 3A, Jakarta: Erlangga. Kardinan, Agus, 2000, Pestisida Nabati: Ramuan dan Aplikasi, Jakarta: Penebar Swadaya. _____________, 2002, Tanaman Pengusir dan Pembasmi Nyamuk, Jakarta: Agro Media Pustaka. Kartasapoetra, G., 1992, Budidaya Tanaman Berkhasiat Obat: Kunyit Kunir, Jakarta: Rineka Cipta. Kemetrian Kehutanan, 2010, Pengenalan Tumbuhan Penghasil Pestisida Nabati dan Pemanfaatannya secara Tradisional, Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2011, Modul Pengendalian Demam Berdarah Dengue, Jakarta: Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. __________________________________, 2013, Buku Saku Pengendalian Demam Berdarah Dengue Untuk Pengelola Program DBD Puskesmas, Jakarta: Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2014, Profil Kesehatan Indonesia 2013, Jakarta: Kemenkes RI. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2015, Data dan Informasi Tahun 2014 Profil Kesehatan Indonesia, Jakarta: Kemenkes RI. Komisi Pestisida, 2012, Metode Standar Pengujian Efikasi Pestisida Rumah Tangga dan Pengendalian Vektor, Direktorat Pupuk dan Pestisida, Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian: Kementerian Pertanian. Kusumawati, Christiana, Mufrod, Mutmainah, 2015, Karakteristik Fisik dan Penerimaan Rasa Sediaan Chewable Lozenges Ekstrak Rimpang Kunyit Curcuma domestica Val. dengan Kombinasi Pemanis High Fructose Syrup dan Sukrosa, Majalah Farmaseutik: Vol. 11 No. 1. Lenny, S., 2006, Senyawa Terpenoida dan Steroida, Karya Ilmiah, Sumatera: 78 Departemen Kimia FMIPA Universitas Sumatera Utara. Listyorini, Puguh Ika, 2012, Uji Keamanan Ekstrak Kayu Jati Tectona grandis L.F sebagai Bio-Larvasida Aedes aegypti terhadap Mencit, Skripsi, Semarang: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Semarang. Mahendra, B., 2005, 13 Jenis Tanaman Obat Ampuh, Jakarta: Penebar Swadaya. Nopianti, S., Dwi Astuti, dan Sri Darnoto, 2008, Efektivitas Buah Belimbing Wuluh Averrhoa bilimbi L. untuk Membunuh Larva Nyamuk Anopheles aconitus Instar III. Jurnal Kesehatan, Volume I, No. 2, Desember 2008: 103-114. Notoatmodjo, Soekidjo, 2010, Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta: Rineka Cipta. Novizan, 2004, Membuat dan Memanfaatkan Pestisida Ramah Lingkungan, Jakarta: Agromedia. Olivia F., Alam S., Hadibroto I., 2006, Seluk Beluk Food Supplement, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 166. Padmanabha, H., CC Lord, dan LP Lounibos, 2011, Suhue Induces Trade-offs between Development and Starvation Resistance in Aedes aegypti L. Larvae, Med Vet Entomol. 2011 December; 254: 445-453. Pangestika, Gesty Megalaksari Widya, 2014, Status Resistensi Vektor Demam Berdarah Dengue Aedes aegypti terhadap Temephos Berdasarkan Endemisitas di Kecamatan Mijen Kota Semarang, Skripsi, Semarang: Universitas Diponegoro. Panghiyangani, Roselina., Leni, Marlinae, Yuliana., Fauzi, R., Dwi, Noor F., dan Anggriyani, W.P., Efek ekstrak rimpang kunyit Curcuma domestica val. sebagai larvasida Aedes aegypti vektor penyakit demam dengue dan demam berdarah dengue di kota Banjarbaru, Jurnal Epidemiologi dan Penyakit Bersumber Binatang, Vol. 4, No. 1, Juni 2012: 1-6. Permadi, IG., 2013, Kontainer Larva Aedes sp di Desa Saung Naga Kabupaten Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan Tahun 2012, Aspirator, Vol. 5, No. 1, Halaman 16-22. Priyatno, Dwi, 2008, SPSS Untuk Analisis Data Uji Statistik, Yogyakarta: Mediakom. Purba, L.R., 2013, Perbandingan Kadar dan Komponen Minyak Atsiri Rimpang 79 Cabang dan Rimpang Induk Kunyit Curcuma longa L. Segar dan Kering Secara GC-MS, Skripsi, Medan: Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara. Rossiana, Nia., 2006, Uji Toksisitas Limbah Cair Tahu Sumedang Terhadap Reproduksi Daphnia carinata King, Laporan Penelitian, Bandung: Universitas Padjajaran. Rukmana, Rahmat, 2004, Temu-temuan Apotik Hidup di Pekarangan, Yogyakarta: Kanisius. Said, A., 2007, Khasiat dan Manfaat Kunyit, Jakarta: Ganeca Exact. Safar, Rosdiana, 2009, Parasitologi Kedokteran: Protozoologi, Helmintologi, dan Entomologi, Bandung: Yrama Widya. Sembel, Dantje T., 2009, Entomologi Kedokteran, Yogyakarta: Penerbit Andi. Sigit H.S., FX Koesharto, UK Hadi, DJ Gunandini, S Soviana, 2006, Hama Pemukiman Indonesia, Pengenalan, Biologi dan Pengendalian, Unit Kajian Pengendalian Hama Pemukiman UKPHP, Bogor: Fakultas Kedokteran Hewan IPB. Soegijanto, S., 2008. Demam Berdarah Dengue, Edisi Kedua, Surabaya: Airlangga University Press. Stahl, E., 1985, Analisis Obat Secara Kromatografi dan Mikroskopi, Bandung: Institut Pertanian Bogor, 3-17. Sugiyono, 2010, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RD, Bandung: Alfabeta. Sukamsih, 2006, Perbedaan Berbagai pH air terhadap Kehidupan Larva Nyamuk Aedes aegypti di Laboratorium Balai Besar Penelitian Vektor daan Reservoir Penyakit Salatiga Tahun 2005, Skripsi, Semarang: Universitas Diponegoro. Sukowati, Supratman, 2010, Masalah Vektor Demam Berdarah Dengue DBD dan Pengendaliannya di Indonesia, Buletin Jendela Epidemiologi, Vol. 2, Agustus 2010: 26-30. Sulina, Parida S., 2012, Hubungan Keberadaan Jentik Aedes aegypti dan Pelaksanaan 3M Plus dengan Kejadian Penyakit DBD di Lingkungan XVIII Kelurahan Binjai Kota Medan Tahun 2012, Skripsi, Medan: Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sumatera Utara. 80 Sulistiyani, Asih, 2015, Efektivitas ekstrak ethanol rimpang kunyit Curcuma domestica Val sebagai larvasida terhadap larva Aedes aegypti instar III, Skripsi, Bandar Lampung: Fakultas Kedokteran Universitas Lampung. Sumantri, Arif, 2010, Kesehatan Lingkungan dan Perspektif Islam, Jakarta: Kencana. Sunanti, 2007, Aktivitas antibakteri ekstrak tunggal bawang putih Allium sativum Linn. dan rimpang kunyit Curcuma domestica Val. terhadap Salmonella typhimurium, Bogor: Biokimia FMIPA IPB. Sutanto, I., Ismid, I.S., Sjarifuddin, P.K., Sahela, S., 2009, Parasitologi Kedokteran Edisi Keempat, Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Suyanto, F., 2009, Efek Larvasida Ekstrak Kulit Buah Manggis Garcinia mangostana L. Terhadap Larva Aedes aegypti L., Skripsi, Surakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret. Triyadi, D., 2012, Efek Sublethal Ekstrak Daun Jambu Biji Psidium guajava Terhadap Larva Nyamuk Aedes aegypti, Skripsi, Jogjakarta: Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga Untung, Kasumbogo, 2006, Pengantar Pengelolaan Hama Terpadu, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Utami, P dan Desti Evira Puspaningtyas, 2013, The Miracle of Herbs, Jakarta: Agromedia Pustaka. Voight, R., 1995, Buku Pelajaran Teknologi Farmasi, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 558-565. World Health Organization, 2005, Guidelines for Laboratory and Field Testing of Mosquito Larvacides, Geneva: WHO Press. _____________________, 2009, Dengue Guidelines For Diagnosis, Treatment, Prevention and Control, Geneva: WHO Press. _____________________, 2012, Global Strategy for Dengue Prevention and Control, Geneva: WHO Press. Wijayakusuma, Kartasapoetra, 2010, Kunyit dan Temulawak untuk Mencegah Flu Burung, diakses 26 Oktober 2015, http:istanaherba.wordpress.com. Winarto, W.P., 2003, Sehat dengan Ramuan Tradisional: Khasiat dan Manfaat Kunyit, Jakarta: Agromedia Pustaka. 81 Wudianto, Rini, 2008, Petunjuk Penggunaan Pestisida, Jakarta: Penebar Swadaya. Yuliani, S., Satuhu, S., 2012, Panduan Lengkap Minyak Atsiri. Jakarta: Penebar Swadaya. Yunita, E.A., Nanik Heru Suprapti, dan Jafron Wasiq Hidayat, 2009, Pengaruh Ekstrak Daun Teklan Eupatorium riparium terhadap Mortalitas dan Perkembangan Larva Aedes aegypti, BIOMA, Volume 11, No.1, Juni 2009: 11-17. Zettel, Chaterine, 2009, Yellow Fever Mosquito Aedes aegypti Linnaeus insecta: Diptera: Culicidae, University of Florida: IFAS Extension, EENY, 434. Zulkoni, Akhsin, 2010, Parasitologi, Yogyakarta: Nuha Medika. 82 Lampiran 1. Surat Tugas Pembimbing Lampiran 2. Surat Ijin Penelitian dari Fakultas Lampiran 3. Ethical Clearance Lampiran 4. Surat Keterangan Penelitian dari Laboratorium Biologi FMIPA UNNES Lampiran 5. Surat K eterangan Pembelian Telur Nyamuk Aedes aegypti 87 88 89 Lampiran 6. Hasil Uji Fitokimia Air Perasan Rimpang Kunyit Hasil Uji Fitokimia Rimpang Cabang Kunyit 90 Hasil Uji Fitokimia Rimpang Induk Kunyit Lampiran 7. Lembar Observasi LEMBAR OBSERVASI DAYA BUNUH AIR PERASAN RIMPANG KUNYIT Curcuma domestica Val TERHADAP KEMATIAN LARVA Aedes aegypti Lokasi Penelitian : Laboratorium Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang. Larva Uji : Aedes aegypti instar III. Jumlah Perlakuan : VI kelompok temephos 1, aquadest, air perasan rimpang kunyit konsentrasi 0,5, 1, 1,5, dan 2. Jumlah Pengulangan : 4 kali. Tanggal Pengamatan : 21-22 Maret 2016. KELOM- POK PERLA- KUAN DOSIS PERLAKUAN PENG- ULA- NGAN JUM- LAH LAR- VA UJI JUMLAH KEMATIAN LARVA Aedes aegypti PADA MENIT KE- 5 10 15 30 45 60 120 180 1440 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 I. Temephos 1 10 mg100 ml 1 25 5 25 25 25 25 25 2 25 3 25 25 25 25 25 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 3 25 4 25 25 25 25 25 4 25 2 25 25 25 25 25 Jumlah 14 100 100 100 100 100 Rata-rata 3,5 25 25 25 25 25

II. Aquadest

1 25 2 25 3 25 4 25 Jumlah Rata-rata

111. Air perasan

rimpang kunyit 0,5. 1 25 1 1 3 3 5 2 25 2 2 3 3 25 1 1 2 2 4 4 25 1 1 2 2 4 Jumlah 3 3 9 9 16 Rata-rata 0,75 0,75 1,5 1,5 4 IV. Air perasan 1 25 3 3 7 9 11 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 rimpang kunyit 1. 2 25 3 5 7 3 25 2 2 5 6 9 4 25 1 1 4 6 8 Jumlah 6 6 19 26 35 Rata-rata 1,5 1,5 4,75 6,5 8,75 V. Air perasan rimpang kunyit 1,5. 1 25 2 5 12 12 12 17 2 25 1 5 11 11 11 15 3 25 1 3 11 11 11 16 4 25 2 3 9 9 9 15 Jumlah 6 16 43 43 43 63 Rata-rata 1,5 4 10,75 10,75 10,75 15,75 VI. Air perasan rimpang kunyit 2 1 25 1 4 4 9 11 20 2 25 2 5 5 9 11 20 3 25 1 3 3 6 7 18 4 25 3 7 7 13 16 22 Jumlah 7 19 19 37 45 80 Rata-Rata 1,75 4,75 4,75 9,25 11,25 20 Lampiran 8. Uji Probit LC 50 dan LC 90 Air Perasan Rimpang Kunyit Data Information N of Cases Valid 4 Rejected Missing LOG Transform Cannot be Done Number of Responses Number of Subjects Control Group Convergence Information Number of Iterations Optimal Solution Found PROBIT 10 Yes Parameter Estimates Parameter Estimate Std. Error Z Sig. 95 Confidence Interval Lower Bound Upper Bound PROBIT a Konsentrasi 3.043 .650 4.679 .000 1.768 4.317 Intercept -.178 .142 -1.255 .209 -.320 -.036 a. PROBIT model: PROBITp = Intercept + BX Covariates X are transformed using the base 10,000 logarithm. Chi-Square Tests Chi-Square df a Sig. PROBIT Pearson Goodness-of-Fit Test .500 2 .779 b a. Statistics based on individual cases differ from statistics based on aggregated cases. b. Since the significance level is greater than ,150, no heterogeneity factor is used in the calculation of confidence limits. Cell Counts and Residuals Number Konsentrasi Number of Subjects Observed Responses Expected Responses Residual Probability PROBIT 1 -.301 25 4 3.424 .576 .137 2 .000 25 10 10.732 -1.232 .429 3 .176 25 16 15.992 -.242 .640 4 .301 25 20 19.242 .758 .770 Confidence Limits Probab ility 95 Confidence Limits for Konsentrasi 95 Confidence Limits for logKonsentrasi a Estimate Lower Bound Upper Bound Estimate Lower Bound Upper Bound PROBIT 0.01 .197 .053 .341 -.706 -1.272 -.467 0.02 .242 .076 .396 -.616 -1.119 -.403 0.03 .276 .095 .435 -.560 -1.023 -.361 0.04 .304 .112 .467 -.517 -.950 -.330 0.05 .330 .129 .496 -.482 -.891 -.305 0.06 .353 .144 .521 -.452 -.841 -.283 0.07 .375 .160 .545 -.426 -.797 -.264 0.08 .395 .175 .567 -.403 -.758 -.247 0.09 .415 .189 .587 -.382 -.722 -.231 0.1 .434 .204 .607 -.363 -.690 -.217 0.15 .522 .278 .699 -.282 -.555 -.155 0.2 .605 .355 .784 -.218 -.450 -.106 0.25 .687 .435 .868 -.163 -.361 -.061 0.3 .770 .521 .956 -.114 -.283 -.020 0.35 .855 .612 1.050 -.068 -.213 .021 0.4 .945 .709 1.156 -.025 -.149 .063 0.45 1.041 .810 1.279 .017 -.092 .107

0.5 1.144

.915 1.426 .059 -.039 .154 0.55 1.259 1.022 1.607 .100 .009 .206 0.6 1.386 1.133 1.833 .142 .054 .263 0.65 1.532 1.249 2.119 .185 .096 .326 0.7 1.702 1.373 2.487 .231 .138 .396 0.75 1.906 1.513 2.974 .280 .180 .473 0.8 2.163 1.676 3.647 .335 .224 .562 0.85 2.507 1.881 4.647 .399 .274 .667

0.9 3.018

2.166 6.330 .480 .336 .801 0.91 3.156 2.240 6.823 .499 .350 .834 0.92 3.314 2.323 7.405 .520 .366 .870 0.93 3.496 2.417 8.103 .544 .383 .909 0.94 3.711 2.526 8.963 .570 .402 .952 0.95 3.973 2.656 10.058 .599 .424 1.002 0.96 4.304 2.816 11.518 .634 .450 1.061 0.97 4.750 3.026 13.613 .677 .481 1.134 0.98 5.414 3.327 17.005 .734 .522 1.231 0.99 6.654 3.861 24.167 .823 .587 1.383 a. Logarithm base = 10. Lampiran 9. Uji Normalitas Data Konsentrasi Case Processing Summary Konsentrasi Cases Valid Missing Total N Percent N Percent N Percent Kematian 4 100.0 .0 4 100.0 0,5 4 100.0 .0 4 100.0 1 4 100.0 .0 4 100.0 1,5 4 100.0 .0 4 100.0 2 4 100.0 .0 4 100.0 Temephos 4 100.0 .0 4 100.0 Descriptives

a,b