Kepentingan Larvasida Alami Air Perasan Rimpang Kunyit Secara Epidemiologi

71 membuat atau mengaplikasikannya sendiri secara mudah di rumah karena bahan dan alat untuk pembuatannya yang juga mudah untuk didapatkan. Air perasan rimpang kunyit sebagai larvasida juga memiliki kelemahan yaitu dapat merubah warna dan menimbulkan aroma pada air media uji dengan konsentrasi air perasan rimpang kunyit yang tinggi, meskipun demikian larvasida air perasan rimpang kunyit dapat dimanfaatkan sebagai alternatif pengganti larvasida kimia yang mudah diaplikasikan oleh masyarakat.

5.1.7. Kepentingan Larvasida Alami Air Perasan Rimpang Kunyit Secara Epidemiologi

Penelitian ini termasuk dalam lingkup materi kesehatan masyarakat terutama di bidang epidemiologi penyakit menular mengenai pengendalian vektor DBD melalui pemberantasan larva Aedes aegypti menggunakan larvasida alami. Pengendalian vektor DBD pada umumnya dilakukan melalui pemberantasan nyamuk penularnya yaitu Aedes aegypti dengan penyemprotan insektisida, namun selama jentik atau larvanya masih dibiarkan hidup, maka nyamuk baru yang selanjutnya dapat menularkan penyakit ini dapat timbul kembali Irianto, 2014. Oleh karena itu, diperlukan suatu usaha untuk menekan transmisi nyamuk melalui pemberantasan larva yang dilakukan dengan menggunakan larvasida WHO, 2009. Larvasida yang paling luas digunakan oleh masyarakat untuk memberantas larva yaitu larvasida dari bahan kimia berupa temephos. Temephos sebagai larvasida penggunaannya sangat luas karena sangat efektif dan cepat dalam mengendalikan larva nyamuk, namun apabila digunakan secara berulang dapat menimbulkan dampak negatif seperti menyebabkan keracunan pada manusia, 72 ternak peliharaan, polusi lingkungan, dan hama menjadi resisten Kardinan, 2002: 2. Adanya dampak negatif dari penggunaan larvasida kimia ini, maka perlu adanya alternatif pengendalian vektor selain menggunakan temephos. Alternatif penggunaan larvasida seperti larvasida alami dapat berfungsi untuk mencegah timbulnya resistensi pada organisme sasaran Djojosumarto, 2008: 269. Tumbuhan dapat memberikan alternatif pengendalian vektor sebagai insektisida alami dengan efektivitas yang tergolong tinggi, resistensi relatif rendah, dan zat yang terkandung di dalamnya dapat terurai dengan cepat menjadi zat-zat yang tidak berbahaya bagi manusia Untung, 2006: 252. Salah satu tumbuhan yang diduga dapat dimanfaatkan sebagai larvasida alami yaitu rimpang kunyit, dimana tumbuhan ini memiliki senyawa flavonoid, tanin, dan minyak atsiri. Menurut Kardinan 2002:20, terdapat beberapa senyawa bioaktif yang terkandung dalam tumbuhan yang dapat berpotensi sebagai insektisida alami, diantaranya yaitu golongan sianida, saponin, tanin, flavonoid, steroid, dan minyak atsiri. Oleh karena itu, penggunaan tumbuhan sebagai larvasida alami seperti rimpang kunyit dapat dijadikan sebagai alternatif pengganti larvasida kimia yang juga bermanfaat untuk memberantas larva Aedes aegypti, sehingga diharapkan jumlah kasus DBD dapat ditekan.

5.2. HAMBATAN DAN KELEMAHAN PENELITIAN