Epistemologi yakni relevansi dengan hakekat ilmu pengetahuan, Psikologi yakni pengalaman belajar sebagai pengembangan psikis, Sosial
2. Efektivitas hasil guna
Dampak instruksional pada umumnya ditinjau dari segi ketercapaian tujuan pembelajaran yakni terjadi perubahan perilaku murid sesuai dengan tujuan
pembelajaran. Dampak pengiring yakni sesuatu yang ikut tercapai di dalam pembelajaran
meskipun di luar kawasan tujuan pembelajaran.
3. Efisiensi Daya Guna
Perbandingan upaya proses belajar dengan hasil pencapaian tujuan khususnya ditinjau dari prinsip ekonomis.
B. Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan PAKEM Pakem sebagai upaya menciptakan sistem lingkungan belajar yang memberi
peluang murid terlibat secara aktif fisik, intelektual, dan atau emosional mengembangkan kreativitas, dan menyenangkan menggairahkan untuk belajar-
serta dapat mewujudkan tujuan pembelajaran instruksional dan pengiring secara optimal. Seperti telah dikemukakan bahwa belajar itu pada prinsipnya selalu
bermakna ada keaktifan, sehingga yang diupayakan dalam PAKEM adalah mengoptimalkan keaktifan murid itu.
1. Kriteria Strategi Pembelajaran dari PAKEM
Secara garis besar, keempat kriteria pembelajaran dalam PAKEM adalah sebagai berikut:
a. Pembelajaran Aktif
Dalam rangka kajian PAKEM, perlu ditekankan bahwa keaktifan siswa tersebut tidak hanya keterlibatan fisik, tetapi yang utama adalah keterlibatan
mental, khususnya keterlibatan intelektual-emosional.
b. Pembelajaran Kreatif
Pembelajaran kreatif menekankan pada pengembangan kreatifitas, baik mengenai pengembangan kemampuan imajinasi dan daya cipta al. mengarang,
kerajianan tangan, kesenian, dll maupun yang utama yakni pengembangan
9
kemampuan berpikir kreatif. Pengembangan kemampuan berpikir kereatif haruslah seimbang dengan pengembangan kemampuan berpikir rasional logis.
c. Pembelajaran efektif
Aspek efektivitas pembelajaran merupakan kriteria penting dalam setiap pembelajaran yakni tercapainya tujuan pembelajaran. Tujuan yang diinginkan
dalam pembelajaran itu mencakup penguasan IPTEKS sebagai bahan ajar, tetapi juga pembentukan keterampilankemampuan belajar yang lebih efektif
dan efisien belajar bagaimana belajar, bahkan pembentukan kemampuan meta-kognisi kemampuan pengendalian proses kognitif itu sendiri.
d. Pembelajaran Menyenangkan
Aspek ini berkaitan dengan motivasi dan minat murid dalam belajar yang harus terus ditumbuhkan dan dikembangkan selama pembelajaran berlangsung.
Kesenangan belajar bukan hanya karena lingkungan belajar yang menggairahkan mungkin belajar sambil bermain, menggunakan lingkungan
alam sekitar, dsb, tetapi juga karena terpenuhinya hasrat ingin tahu need achievement murid.
2. Penerapan PAKEM dalam Pembelajaran