Desain Penelitian Kerangka Konsep Penelitian Cara Kerja

23

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan adalah eksperimental berupa uji klinik acak terkontrol randomized control study untuk mengetahui perbandingan efektifitas dan keluhan yang muncul efek samping pada penggunaan metformin XR dibandingkan dengan metformin IR melalui analisis kemaknaan. Hasil penelitian disajikan dalam bentuk deskriptif berupa narasi dan tabel. Dan dianalisis dengan menggunakan statistik metode Chi Square dan t-Test.

3.2 Tempat dan Waktu

Penelitian dilakukan di Halim Fertility Center mulai bulan April 2010. 3.3 Populasi dan Sampel Penelitian 3.3.1 Populasi Penelitian Semua pasien yang berobat di Halim Fertility Center dengan kriteria PCOS yang resisten terhadap Clomiphene Citrate CC.

3.3.2 Sampel Penelitian

Besar sampel penelitian ini dihitung secara statistik berdasarkan prevalens kejadian PCOS yang resisten insulin yaitu sebesar 1,03 Adrian dkk 2008 48 dengan memakai rumus : n = Z α 2 .P.Q d 2 n = besar sampel Z α = nilai baku normal yang besarnya tergantung pada nilai α yang ditentukan. Untuk α = 0,05 Æ 1,96 P = prevalens PCOS yang resisten insulin = 1.03 = 0,0103 Q = 1 – P = 1 – 0,0103 = 0,9897 d = tingkat ketepatan = 0,05 Maka diperoleh : n = 1,96 2 .0,0103.0,9897 = 15,67 0,05 2 Universitas Sumatera Utara 24 Dengan pembulatan maka diperoleh sampel minimal sebesar 16 kasus untuk masing- masing kelompok.

3.4 Kriteria Penelitian

3.4.1 Kriteria Inklusi :

a. Diagnosa PCOS berdasarkan ESHREASRM Rotterdam consensus b. Usia 18 – 40 tahun c. Resisten terhadap CC minimal 2 siklus d. Tidak menderita penyebab infertilitas lain faktor suami, kelainan traktus genitalia dan lain-lain. e. Tidak menderita Cushing Syndrome, androgen producing tumours dan Congenital adrenal hyperplasia atau penyakit lain yang dapat menyebabkan gejala seperti PCOS f. Tidak menderita diabetes Melitus atau hyperprolactinemia g. Belum pernah operasi dengan kelainan ovarium h. Tidak menggunakan kontrasepsi hormonal selama tiga bulan i. Tidak perokok atau peminum alkohol berat j. Bersedia mengikuti penelitian

3.4.2 Kriteria Ekslusi :

Menderita tumor ovarium 3.5 Variabel Penelitian 3.5.1 Variabel Independen - Metformin XR - Metformin IR 3.5.2 Variabel Dependen - Ovulasi - Kehamilan - Efek samping mual, muntah, kembung, nyeri ulu hati, diare, drop out Universitas Sumatera Utara 25

3.6 Kerangka Konsep Penelitian

3.7 Cara Kerja

Sebelum penelitian dimulai, semua pasien yang memenuhi kriteria inklusi akan diberi penjelasan bahwa keikut-sertaan mereka dalam penelitian ini adalah bersifat suka rela. Tidak ada imbalan yang di dapat dalam keikut-sertaan dalam penelitian ini. Jika mereka menolak keikut-sertaan, tidak ada perbedaan perlakuan dalam hal penanganan kasus mereka. Jika mereka bersedia mengikuti penelitian ini, surat izin keikut-sertaan akan diminta untuk ditanda-tangani. Memenuhi kriteria inklusi dilakukan randomisasi CC 150 mg Hari ke 2-6 TVS Hari ke 8,12,16 Folikel ≥ 18 mm Tidak ada folikel ≥ 18 mm Berhubungan dgn suami Dalam 34-36 jam dan selang dua hari sampai 5 kali TVS deteksi ovulasi Test urin Norethisterone 10 mg + Met XR Norethisterone 10 mg + Met IR Test urin + Konfirmasi dgn TVS Test urin - Tidak hamil Universitas Sumatera Utara 26 Pasien yang bersedia mengikuti penelitian ini dibagi menjadi 2 kelompok secara acak dengan mengambil amplop yang berisi huruf AB atau BA. Pasien dikelompokan sesuai dengan urutan amplop yang diambil. Bila yang diambil adalah amplop AB, maka pasien pertama dimasukan dalam kelompok A dan berikutnya dalam kelompok B. Begitu juga sebaliknya bila yang diambil adalah amplop BA, maka pasien pertama dimasukan dalam kelompok B dan berikutnya dalam kelompok A. Kelompok A adalah pasien yang akan menerima metformin XR Met XR dan kelompok B yang akan menerima metformin IR Met IR. Setelah pembagian kelompok, akan dilakukan prosedur sebagai berikut : 1. Identitas, anamnesa dan pemeriksaan fisik dicatat dengan jelas 2. Untuk kelompok A diberikan tablet norethisterone 10 mghari selama 10 hari untuk withdrawal bleeding dan metformin XR Met XR 500 mghari. 3. Untuk kelompok B juga diberikan tablet norethisterone 10 mghari selama 10 hari untuk withdrawal bleeding dan metformin IR Met IR 500 mg satu kali sehari selama satu minggu pertama, dua kali sehari selama satu minggu kedua dan selanjutnya tiga kali sehari. Cara pemberian metformin IR yang dinaikan secara bertahap ini berguna untuk menghindari efek samping obat tersebut. 4. Pada kedua kelompok, setiap akhir minggu pengobatan akan ditanyakan mengenai efek samping yang terjadi. 5. Pada kedua kelompok, setelah terjadi withdrawal bleeding, akan diberikan clomiphene citrate CC 150 mg selama lima hari berturut-turut yang dimulai pada hari kedua withdrawal bleeding. 6. Untuk kedua kelompok di atas, metformin diteruskan sampai 30 hari atau mendapatkan haid berikutnya. Metformin tersebut dilanjutkan bila terbukti pasien tersebut hamil. 7. Trasvaginal scan TVS dilakukan pada hari ke delapan, duabelas dan enambelas untuk memantau pertumbuhan folikel. Bila terdapat folikel lebih atau sama dengan 18 mm folikel dominan, TVS akan dilakukan setiap hari untuk memantau terjadinya ovulasi. Pasien juga diminta untuk melakukan hubungan dengan suaminya setelah 34-36 jam dan setiap dua hari sampai lima kali. 8. Bila tidak ditemukan adanya folikel dominan, maka pengobatan dianggap gagal 9. Bila diduga terjadi kehamilan, maka test urin untuk menditeksi dilakukan satu minggu setelah tidak terdapat haid dari tanggal taksiran haid berikutnya. 10. Bila test urin positif, TVS akan dilakukan untuk mengkonfirmasi kehamilan. Universitas Sumatera Utara 27 11. Semua keluhan dan efek samping akan dicatat, bila pasien tidak mampu mentoleransi pemakaian obat, maka pengobatan akan dihentikan.

3.8 Batasan Operasional