Metformin dan PCOS Ovulasi Spontan setelah Pengobatan dengan Metformin

16

2.3.1 Metformin dan PCOS

Velazquez dkk 32 pertama kali melaporkan penggunaan metformin sebagai obat untuk PCOS, dan hasilnya membuktikan bahwa metformin memperbaiki sensitivitas insulin, menurunkan kadar serum LH, total dan free testosterone dan menyebabkan peningkatan kadar serum FSH dan SHBG pada wanita obesitas dengan PCOS. Genazzani dkk 33 memperlihatkan adanya modifikasi yang signifikan pada sekresi spontan LH dan perbaikan fungsi reproductive axis setelah pemakaian metformin pada wanita PCOS yang tidak obesitas. Kolodziejczyk dkk 34 mengobati 39 wanita dengan PCOS dan hiperinsulinemia puasa dengan metformin, menemukan penurunan yang signifikan pada insulin puasa dan total testosterone dan juga meningkatkan SHBG sehingga menurunkan free testosterone index. Sebagai tambahan, juga ditemukan penurunan yang signifikan pada mean BMI, waist-to-hip ratio, hirsutism, acne dan juga memperbaiki siklus menstruasi. Tetapi tidak terdapat perubahan pada kadar LH atau LH-to-FSH ratio. Penurunan testosterone dan free index nya yang paling tinggi terjadi pada pasien dengan hiperandrogenemia yang berat. Peranan metformin dalam memperbaiki induksi ovulasi pada wanita penderita PCOS melalui beberapa cara meliputi menurunkan kadar insulin, merubah efek insulin pada ovarium dalam pembentukan androgen, proliferasi sel-sel theca dan pertumbuhan endometrium. Dan juga melalui efek langsung pada penghambatan gluconeogenesis di ovarium sehingga menurunkan produksi androgen di ovarium. 35 Attia dkk membuktikan adanya penghambatan pada produksi androgen pada sel theca manusia. Yang juga penting, kerja metformin tidak menyebabkan peningkatan sekresi insulin, sehingga tidak terjadi hipoglikemia. Dalam beberapa penelitian juga dijumpai kemungkinan penurunan berat badan dengan pemakaian metformin jangka panjang dan hal ini merupakan suatu keuntungan bagi PCOS. 36,37

2.3.2 Ovulasi Spontan setelah Pengobatan dengan Metformin

Vrbikova dkk 38 dalam suatu penelitian pada 24 pasien PCOS dengan menggunakan metformin selama 6 bulan memperlihatkan perbaikan yang signifikan pada siklus menstruasi pada 58 pasien. Baysal dkk 39 melakukan penelitian pada 50 wanita PCOS dengan pemberian metformin selama 12 bulan menemukan penurunan mean BMI secara signifikan dan perbaikan siklus menstruasi pada 60 kasus. Fleming dkk 40 melakukan suatu penelitian double blind placebo-controlled dengan penilaian secara seksama pada aktivitas ovarium untuk mengevaluasi efek metformin pada pasien PCOS, ternyata pada kelompok yang Universitas Sumatera Utara 17 diberikan metformin mempunyai rerata siklus ovulasi yang lebih tinggi dibandingkan kelompok placebo, dan secara signifikan lebih pendek waktu yang diperlukan untuk mendapat ovulasi yang pertama, begitu juga terdapat penurunan berat badan yang signifikan. Glueck dkk 41 dalam penelitian terhadap 43 wanita amenorrheic dengan PCOS melaporkan bahwa pemberian metformin dapat mengembalikan siklus menses yang normal pada 91 kasus. Penelitian pada remaja belasan tahun, Glueck dkk 42 mendeskripsikan pengalaman pemberian kombinasi metformin dengan diet tinggi protein rendah karbohidrat, setelah 6 bulan semua pasien dalam kelompok ini mempunyai kadar gula darah puasa dan glycohemoglobin yang normal, 91 mempunyai siklus menses yang normal.

2.3.3 Metformin dan Induksi Ovulasi dengan Clomiphene Citrate CC