BAB III METODE PENELITIAN
III.1. TEMPAT DAN WAKTU Penelitian dilakukan di Departemen Neurologi FK-USURSUP.H.Adam
Malik Medan dari tanggal Agustus 2013 sd Desember 2013.
III.2. SUBJEK PENELITIAN
Subjek penelitian diambil dari populasi pasien rumah sakit. Penentuan subjek penelitian dilakukan menurut metode sampling non random
secara konsekutif. III.2.1. Populasi Sasaran
Semua penderita stroke iskemik akut yang ditegakkan dengan pemeriksaan klinis dan CT scan otak.
III.2.2. Populasi Terjangkau Semua penderita stroke iskemik akut yang dirawat di ruang rawat inap
terpadu Rindu A4 dan Poliklinik Neurologi FK-USURSUP.H.Adam Malik Medan.
Universitas Sumatera Utara
III.2.3. Besar Sampel Ukuran sampel dihitung menurut rumus Madiyono, 2008
2σ
2
Ζ
1 – α 2
+ Ζ
1 – β
n = µ
2 1
- µ
2 2
n
1
- 1s
1 2
+ n
2
– 1s
2
σ
2 2
= n
1
– 1 + n
2
– 1
dimana:
Ζ
1 – α2
= nilai baku normal dari tabel Z yang besarnya bergantung pada nilai
α yang telah ditentukan untuk α =0.05 Ζ
1 – α2
Z = 1.96
1
-
β
= nilai baku normal dari tabel Z yang besarnya tergantung pada nilai β yang ditentukan untuk β = 0,08 Z
1 – β
µ = 0,84
1
- µ
2
maka didapatkan : = perbedaan minimal yang ditentukan peneliti = 15
n
1
= n
2
III.2.4. Kriteria Inklusi
= 15,26~~ 15 orang
1. Semua pasien stroke iskemik akut yang dirawat di Bangsal Neurologi Rindu A4 RSUP H. Adam Malik Medan
2. Memberikan persetujuan ikut serta dalam penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
III.2.5. Kriteria Eksklusi
1. Penderita yang pernah mengalami TIA atau stroke sebelumnya. 2. Penderita stroke yang tidak dikonfirmasi dengan pemeriksaan Head
CT scan. 3. Riwayat pemakaian obat-obat dislipidemia sebelumnya.
4. Penderita stroke iskemik akut yang tidak kooperatif
III.3. BATASAN OPERASIONAL III.3.1. Stroke adalah tanda-tanda klinis yang berkembang cepat dari
gangguan fungsi serebral fokal atau global, yang berlangsung lebih dari 24 jam atau menyebabkan kematian, tanpa adanya
penyebab lain selain vaskuler Sacco, 2013.
III.3.2. Stroke iskemik adalah sutu episode daripada disfungsi neurologis
yang disebabkan oleh infark serebral fokal, spinal taupun infark retina Sacco, 2013.
III.3.3. Fase akut stroke adalah jangka waktu antara awal mula serangan
stroke berlangsung sampai 1 minggu Misbach, 1999.
III.3.4. Dislipidemia : peningkatan dari kolesterol plasma, trigliserida, atau
keduanya, atau penurunan kadar HDL yang memiliki kontribusi terhadap perkembangan aterosklerosis. Kadar profil lipid yang
diharapkan adalah Klasifikasi NCEP ATP III,2001 : • Total kolesterol : 200 mgdL
Universitas Sumatera Utara
• Trigliserida : 150 mgdL
• HDL kolesterol : Laki–laki40 mgdL; Perempuan 50 mgdL • LDL kolesterol : 100 mgdL
III.3.5. Transcranial Doppler : adalah suatu teknik yang relatif baru yang
digunakan untuk memeriksa sirkulasi intrakranial Sarkar, 2007
III.3.6. Parameter Hemodinamik : parameter dari pemeriksaan
transcranial doppler yang menggambarkan sirkulasi autoregulasi serebral, diantaranya: mean flow velocity dan pulsality index yang
dilakukan pada aliran darah sirkulasi Willisi dan sistem vertebrobasilar Dikanovic M dkk, 2005
• Mean Flow Velocity MFV merupakan nilai rata-rata kecepatan aliran darah arteri dalam suatu pembuluh darah dalam 1 detik.
Dimana nilai normal kecepatan aliran darah pada arteri serebri media adalah 55 ± 12 cmdet dan pada arteri karotis interna
adalah 39 ±9 cmdet. Kassab dkk, 2007 • Peak Systolik Velocity PSV merupakan nilai puncak kecepatan
aliran darah ketika fase sistolik. Nilai normal kecepatan sistolik arteri serebri media dan arteri karotis interna adalah
≤ 125 cmdet. Naumeyer dkk, 2004
• End Diastolik Velocity EDV merupakan nilai akhir kecepatan aliran darah pada fase diastolik. Nilai normal puncak kecepatan
aliran darah diastolik arteri serebri media dan arteri karotis interna adalah
≤40 cmdet Naumeyer dkk, 2004
Universitas Sumatera Utara
• Pulsality Index merupakan parameter tahanan distal dari insonasi TCD. Nilai normal tahanan aliran darah adalah 0,6-1,2
cmdet. Naumeyer dkk, 2004
III.4. INSTRUMEN PENELITIAN III.4.1. Computed Tomography Scan CT Scan
Computed Tomography Scan yang digunakan adalah X-Ray CT System, merk Hitachi seri W 450. Pembacaan hasil CT scan
dilakukan oleh seorang ahli radiologi.
III.4.2. Pemeriksaan Kadar Lipid Plasma
Pemeriksaan kadar lipid plasma diukur dengan menggunakan RocheHitachi Cobas C System – Cobas C 501, dengan metode
enzymatic-calorimetric.
III.4.3. Pemeriksaan Transcranial Doppler
Transcranial doppler yang digunakan adalah merk Viasys, dengan menggunakan transduser 2 MHz untuk mengukur nilai MFV dan PI.
III.5. RANCANGAN PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian potong lintang dengan sumber data primer yang diperoleh dari pasien stroke iskemik akut yang di rawat
di bangsal neurologi RA4 dan yang berobat jalan di poliklinik neurologi
Universitas Sumatera Utara
RSUP Haji Adam Malik Medan. Sampel dikelompokkan menjadi 2 bagian dengan dislipidemia dan tanpa dislipidemia.
III.6. PELAKSANAAN PENELITIAN III.6.1. Pengambilan Sampel
Semua penderita stroke iskemik akut yang masuk ke ruang rawat inap neurologi dan poliklinik neurologi RSUP. H. Adam Malik
Medan yang telah ditegakkan dengan anamnese, pemeriksaan neurologis dan pemeriksaan CT scan kepala yang diambil secara
konsekutif dan yang memenuhi kriteria inklusi dan tidak ada kriteria eksklusi, diambil darah vena setelah berpuasa selama lebih kurang
10 jam. Darah yang didapat kemudian dikirim ke Laboratorium Patologi Klinik rumah sakit. Kemudian dilakukan pemeriksaan
Transcranial Doppler untuk mengukur nilai MFV dan PI pada arteri serebri media dan arteri karotis interna terminal kiri dan kanan pada
pasien stroke iskemik akut dengan gambaran stroke iskemik pada daerah anterior dari CT sken kepala, dan pada arteri serbri
posterior kiri-kanan, arteri vertebralis kanan-kiri dan arteri basilaris pada pasien stroke iskemik akut yang menunjukkan stroke iskemik
didaerah posterior dari CT sken kepala.
Universitas Sumatera Utara
III.6.2. Kerangka Operasional
Penderita Stroke
Anamnesa Pemeriksaan Neurologis
Head CT Scan
Stroke Iskemik
Kriteria Ekslusi
setuju ikut dalam penelitian
Tanpa Dislipidemia
Pemeriksaan TCD untuk menilai MFV, PI
III.7. Variabel yang diamati
Variabel terikat : MFV, PI Variabel bebas : dislipidemia dan non dislipidemia
Kriteria Inklusi
Dislipidemia
Analisa Data
Universitas Sumatera Utara
III.8. Analisa Statistik
Data hasil penelitian akan dianalisa secara statistik dengan bantuan computer Windows SPSS Statistical Product and Science
Service Analisa dan penyajian data dilakukan sebagai berikut:
III.8.1. Analisa deskriptif digunakan untuk melihat gambaran karakteristik demografik penderita stroke iskemik akut dengan dan tanpa
dislipidemia III.8.2. Untuk mengetahui perbedaan rerata Mean Flow Velocity MFV
pasien stroke iskemik akut dengan dan tanpa dislipidemia digunakan uji t independent bila data MFV berdistribusi normal,
atau dilakukan uji Mann-Whitney bila data MFV tidak berdistribusi normal
III.8.3. Untuk mengetahui perbedaan rerata Pulsatility Index PI pasien stroke iskemik akut dengan dan tanpa dislipidemia digunakan uji t-
independent bila data PI berditribusi normal, atau dilakukan uji Mann-Whitney bila data PI tidak berdistribusi normal
III.8.4. Untuk mengetahui perbandingan Mean Flow Velocity MFV pasien stroke iskemik akut dengan dan tanpa dislipidemia setelah
mengkelompokkan kelompok yang dislipidemia menjadi kelompok yang ada dan tanpa faktor resiko ; dan yang tanpa dislipidemia juga
Universitas Sumatera Utara
dikelompokkan menjadi kelompok yang ada dan tanpa faktor resiko digunakan uji Anova bila data berdistribusi normal, uji Kruskal-Walis
bila data tidak berdistribusi normal. III.8.5. Untuk mengetahui perbandingan Pulsatility Index PI pasien stroke
iskemik akut dengan dan tanpa dislipidemia setelah mengkelompokkan kelompok yang dislipidemia menjadi kelompok
yang ada dan tanpa faktor resiko ; dan yang tanpa dislipidemia juga dikelompokkan menjadi kelompok yang ada dan tanpa faktor resiko
digunakan uji Anova bila data berdistribusi normal, uji Kruskal-Walis bila data tidak berdistribusi normal.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN