METODE PENELITIAN Perbandingan Parameter Hemodinamik dengan Pemeriksaan Transcranial Doppler pada Pasien Stroke Iskemik Akut dengan dan tanpa Dislipidemia

BAB III METODE PENELITIAN

III.1. TEMPAT DAN WAKTU Penelitian dilakukan di Departemen Neurologi FK-USURSUP.H.Adam Malik Medan dari tanggal Agustus 2013 sd Desember 2013. III.2. SUBJEK PENELITIAN Subjek penelitian diambil dari populasi pasien rumah sakit. Penentuan subjek penelitian dilakukan menurut metode sampling non random secara konsekutif. III.2.1. Populasi Sasaran Semua penderita stroke iskemik akut yang ditegakkan dengan pemeriksaan klinis dan CT scan otak. III.2.2. Populasi Terjangkau Semua penderita stroke iskemik akut yang dirawat di ruang rawat inap terpadu Rindu A4 dan Poliklinik Neurologi FK-USURSUP.H.Adam Malik Medan. Universitas Sumatera Utara III.2.3. Besar Sampel Ukuran sampel dihitung menurut rumus Madiyono, 2008 2σ 2 Ζ 1 – α 2 + Ζ 1 – β n = µ 2 1 - µ 2 2 n 1 - 1s 1 2 + n 2 – 1s 2 σ 2 2 = n 1 – 1 + n 2 – 1 dimana: Ζ 1 – α2 = nilai baku normal dari tabel Z yang besarnya bergantung pada nilai α yang telah ditentukan untuk α =0.05  Ζ 1 – α2 Z = 1.96 1 - β = nilai baku normal dari tabel Z yang besarnya tergantung pada nilai β yang ditentukan untuk β = 0,08  Z 1 – β µ = 0,84 1 - µ 2 maka didapatkan : = perbedaan minimal yang ditentukan peneliti = 15 n 1 = n 2 III.2.4. Kriteria Inklusi = 15,26~~ 15 orang 1. Semua pasien stroke iskemik akut yang dirawat di Bangsal Neurologi Rindu A4 RSUP H. Adam Malik Medan 2. Memberikan persetujuan ikut serta dalam penelitian ini. Universitas Sumatera Utara III.2.5. Kriteria Eksklusi 1. Penderita yang pernah mengalami TIA atau stroke sebelumnya. 2. Penderita stroke yang tidak dikonfirmasi dengan pemeriksaan Head CT scan. 3. Riwayat pemakaian obat-obat dislipidemia sebelumnya. 4. Penderita stroke iskemik akut yang tidak kooperatif III.3. BATASAN OPERASIONAL III.3.1. Stroke adalah tanda-tanda klinis yang berkembang cepat dari gangguan fungsi serebral fokal atau global, yang berlangsung lebih dari 24 jam atau menyebabkan kematian, tanpa adanya penyebab lain selain vaskuler Sacco, 2013. III.3.2. Stroke iskemik adalah sutu episode daripada disfungsi neurologis yang disebabkan oleh infark serebral fokal, spinal taupun infark retina Sacco, 2013. III.3.3. Fase akut stroke adalah jangka waktu antara awal mula serangan stroke berlangsung sampai 1 minggu Misbach, 1999. III.3.4. Dislipidemia : peningkatan dari kolesterol plasma, trigliserida, atau keduanya, atau penurunan kadar HDL yang memiliki kontribusi terhadap perkembangan aterosklerosis. Kadar profil lipid yang diharapkan adalah Klasifikasi NCEP ATP III,2001 : • Total kolesterol : 200 mgdL Universitas Sumatera Utara • Trigliserida : 150 mgdL • HDL kolesterol : Laki–laki40 mgdL; Perempuan 50 mgdL • LDL kolesterol : 100 mgdL III.3.5. Transcranial Doppler : adalah suatu teknik yang relatif baru yang digunakan untuk memeriksa sirkulasi intrakranial Sarkar, 2007 III.3.6. Parameter Hemodinamik : parameter dari pemeriksaan transcranial doppler yang menggambarkan sirkulasi autoregulasi serebral, diantaranya: mean flow velocity dan pulsality index yang dilakukan pada aliran darah sirkulasi Willisi dan sistem vertebrobasilar Dikanovic M dkk, 2005 • Mean Flow Velocity MFV merupakan nilai rata-rata kecepatan aliran darah arteri dalam suatu pembuluh darah dalam 1 detik. Dimana nilai normal kecepatan aliran darah pada arteri serebri media adalah 55 ± 12 cmdet dan pada arteri karotis interna adalah 39 ±9 cmdet. Kassab dkk, 2007 • Peak Systolik Velocity PSV merupakan nilai puncak kecepatan aliran darah ketika fase sistolik. Nilai normal kecepatan sistolik arteri serebri media dan arteri karotis interna adalah ≤ 125 cmdet. Naumeyer dkk, 2004 • End Diastolik Velocity EDV merupakan nilai akhir kecepatan aliran darah pada fase diastolik. Nilai normal puncak kecepatan aliran darah diastolik arteri serebri media dan arteri karotis interna adalah ≤40 cmdet Naumeyer dkk, 2004 Universitas Sumatera Utara • Pulsality Index merupakan parameter tahanan distal dari insonasi TCD. Nilai normal tahanan aliran darah adalah 0,6-1,2 cmdet. Naumeyer dkk, 2004 III.4. INSTRUMEN PENELITIAN III.4.1. Computed Tomography Scan CT Scan Computed Tomography Scan yang digunakan adalah X-Ray CT System, merk Hitachi seri W 450. Pembacaan hasil CT scan dilakukan oleh seorang ahli radiologi. III.4.2. Pemeriksaan Kadar Lipid Plasma Pemeriksaan kadar lipid plasma diukur dengan menggunakan RocheHitachi Cobas C System – Cobas C 501, dengan metode enzymatic-calorimetric. III.4.3. Pemeriksaan Transcranial Doppler Transcranial doppler yang digunakan adalah merk Viasys, dengan menggunakan transduser 2 MHz untuk mengukur nilai MFV dan PI. III.5. RANCANGAN PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian potong lintang dengan sumber data primer yang diperoleh dari pasien stroke iskemik akut yang di rawat di bangsal neurologi RA4 dan yang berobat jalan di poliklinik neurologi Universitas Sumatera Utara RSUP Haji Adam Malik Medan. Sampel dikelompokkan menjadi 2 bagian dengan dislipidemia dan tanpa dislipidemia. III.6. PELAKSANAAN PENELITIAN III.6.1. Pengambilan Sampel Semua penderita stroke iskemik akut yang masuk ke ruang rawat inap neurologi dan poliklinik neurologi RSUP. H. Adam Malik Medan yang telah ditegakkan dengan anamnese, pemeriksaan neurologis dan pemeriksaan CT scan kepala yang diambil secara konsekutif dan yang memenuhi kriteria inklusi dan tidak ada kriteria eksklusi, diambil darah vena setelah berpuasa selama lebih kurang 10 jam. Darah yang didapat kemudian dikirim ke Laboratorium Patologi Klinik rumah sakit. Kemudian dilakukan pemeriksaan Transcranial Doppler untuk mengukur nilai MFV dan PI pada arteri serebri media dan arteri karotis interna terminal kiri dan kanan pada pasien stroke iskemik akut dengan gambaran stroke iskemik pada daerah anterior dari CT sken kepala, dan pada arteri serbri posterior kiri-kanan, arteri vertebralis kanan-kiri dan arteri basilaris pada pasien stroke iskemik akut yang menunjukkan stroke iskemik didaerah posterior dari CT sken kepala. Universitas Sumatera Utara III.6.2. Kerangka Operasional Penderita Stroke Anamnesa Pemeriksaan Neurologis Head CT Scan Stroke Iskemik Kriteria Ekslusi setuju ikut dalam penelitian Tanpa Dislipidemia Pemeriksaan TCD untuk menilai MFV, PI III.7. Variabel yang diamati Variabel terikat : MFV, PI Variabel bebas : dislipidemia dan non dislipidemia Kriteria Inklusi Dislipidemia Analisa Data Universitas Sumatera Utara III.8. Analisa Statistik Data hasil penelitian akan dianalisa secara statistik dengan bantuan computer Windows SPSS Statistical Product and Science Service Analisa dan penyajian data dilakukan sebagai berikut: III.8.1. Analisa deskriptif digunakan untuk melihat gambaran karakteristik demografik penderita stroke iskemik akut dengan dan tanpa dislipidemia III.8.2. Untuk mengetahui perbedaan rerata Mean Flow Velocity MFV pasien stroke iskemik akut dengan dan tanpa dislipidemia digunakan uji t independent bila data MFV berdistribusi normal, atau dilakukan uji Mann-Whitney bila data MFV tidak berdistribusi normal III.8.3. Untuk mengetahui perbedaan rerata Pulsatility Index PI pasien stroke iskemik akut dengan dan tanpa dislipidemia digunakan uji t- independent bila data PI berditribusi normal, atau dilakukan uji Mann-Whitney bila data PI tidak berdistribusi normal III.8.4. Untuk mengetahui perbandingan Mean Flow Velocity MFV pasien stroke iskemik akut dengan dan tanpa dislipidemia setelah mengkelompokkan kelompok yang dislipidemia menjadi kelompok yang ada dan tanpa faktor resiko ; dan yang tanpa dislipidemia juga Universitas Sumatera Utara dikelompokkan menjadi kelompok yang ada dan tanpa faktor resiko digunakan uji Anova bila data berdistribusi normal, uji Kruskal-Walis bila data tidak berdistribusi normal. III.8.5. Untuk mengetahui perbandingan Pulsatility Index PI pasien stroke iskemik akut dengan dan tanpa dislipidemia setelah mengkelompokkan kelompok yang dislipidemia menjadi kelompok yang ada dan tanpa faktor resiko ; dan yang tanpa dislipidemia juga dikelompokkan menjadi kelompok yang ada dan tanpa faktor resiko digunakan uji Anova bila data berdistribusi normal, uji Kruskal-Walis bila data tidak berdistribusi normal. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Hubungan Kadar Fibrinogen Dengan Hasil Pemeriksaan Transcranial Doppler (TCD) Pada Penderita Stroke Iskemik Akut

5 76 109

Perbandingan agregasi trombosit pasien stroke iskemik yang diberikan anti agregasi dengan pasien stroke iskemik kasus baru

2 79 57

Hubungan Kelainan Jantung Dengan Stroke Iskemik Pada Pasien Rawat Inap Di Bagian Neurologi FK-USU/RSUP Haji Adam Malik Medan

2 38 54

Efek Parameter Hematologi Rutin Dan Usia Terhadap Hasil Pemeriksaan Transcranial Doppler Dan Hubungannya Dengan Outcome Pada Pasien Stroke Iskemik Akut

0 66 95

Hubungan Kadar Albumin Serum Dan Outcome Penderita Stroke Iskemik Dengan Dan Tanpa Diabetes

4 89 131

Hubungan Indeks Massa Tubuh Dengan Kecepatan Aliran Darah Otak Pada Penderita Stroke Iskemik, Hipertensi Dan Diabetes Melitus Tipe 2 Dengan Menggunakan Transcranial Doppler

0 2 21

Hubungan Indeks Massa Tubuh Dengan Kecepatan Aliran Darah Otak Pada Penderita Stroke Iskemik, Hipertensi Dan Diabetes Melitus Tipe 2 Dengan Menggunakan Transcranial Doppler

0 0 2

Hubungan Indeks Massa Tubuh Dengan Kecepatan Aliran Darah Otak Pada Penderita Stroke Iskemik, Hipertensi Dan Diabetes Melitus Tipe 2 Dengan Menggunakan Transcranial Doppler

0 1 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. STROKE ISKEMIK II.1.1. Defenisi - Perbandingan Parameter Hemodinamik dengan Pemeriksaan Transcranial Doppler pada Pasien Stroke Iskemik Akut dengan dan tanpa Dislipidemia

1 0 35

DENGAN PEMERIKSAAN TRANSCRANIAL DOPPLER PADA PASIEN STROKE ISKEMIK AKUT DENGAN DAN TANPA DISLIPIDEMIA

0 0 21