KEADAAN UMUM WILAYAH
A. Pote nsi Wilayah
Potensi wilayah di Kabupaten Sukoharjo antara lain:
1. T anaman Pangan dan Hort ikultura T abel 4.1 Luas Lahan dan IP Sawah dan T egal Kabupaten Sukoharjo
No Kategori
Sawah
Tegal
1 Luas lahan
21.121 ha
4.563 ha
275% Sum ber : UPTD Kabupaten Sukoharjo
2 IP
Keterangan : IP : Indeks Penanam an
Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui pada wilayah Kabupaten Sukoharjo yang diusahakan untuk pertanian tanaman pangan dan hortikultura pada lahan sawah seluas 21.121 ha, sedangkan tegal seluas 4.563 ha. IP (Indeks Penanaman) Kabupat en Sukoharjo tersebut di atas artinya dalam satu tahun dapat ditanami sebanyak tiga kali. Hal ini membuktikan bahwa prioritas utama Kabupat en Sukoharjo adalah di sekt or pert anian, khususnya pada lahan sawah karena lahan sawah merupakan lahan tanaman pangan pokok yaitu padi.
T abel 4.2 Luas Panen dan Produksi T anam an Pangan dan Hortikultura Kabupaten Sukoharjo tahun 2009
No Jenis tanaman
Luas panen
4 Kacang tanah
6 Empon-empon 1.399,50 ton Sum ber : UPTD Kabupaten Sukoharjo
Tabel 4.2 dapat diketahui bahwa sasaran pada tahun 2009 luas panen padi sebesar 45.649 Ha. Komuditas padi menempati urutan pert ama karena luas areal panen yang cukup luas dan m erupakan tanaman pangan pokok, selain itu Kabupat en Sukoharjo merupakan salah satu Kabupaten penyandang pangan di Jawa T engah sehingga produkt ivitas padi khususnya terus dipacu pada tahun 2009 produksi padi berhasil m encapai 291.149 t on. Selain t anam an padi sebagai tanaman pangan pokok, tanaman
jagung, kedele,kacang tanah dan m elon m erupakan kom oditi tanaman hortikultura yang menjadi andalan Kabupaten Sukoharjo.
T abel 4.3 Jumlah Alat Mesin Pert anian Per T ahun 2008 No Alat mesin
Jumlah
1 T rakt or roda dua 1.140 unit
2 Hand sprayer 5.669 unit
3 Mist blower
1 unit
4 Pompa air 2.280 unit
5 Power treser
351 unit
6 Pedal treser 3.575 unit
7 Pembersih gabah
304 unit
8 Pengering gabah
5 unit
9 Penggiling padi kecil
569 unit
10 Penggiling padi besar
5 unit
Sum ber : UPTD Kabupaten Sukoharjo
Menurut tabel 4.3 dapat diketahui berbagai alat mesin pertanian besert a jumlahnya per tahun 2008, jumlah yang paling banyak adalah hand sprayer
(penyem prot aspal tangan) karena mengingat kegunaan alat ini sangat penting untuk pem upukan dengan aplikasi penyemprotan, alat ini berfungsi untuk m enyem protkan pupuk ke bagian batang, bunga, tangkai ataupun daun, m isal unt uk tanam an padi disem protkan pada daun dan batang). Urutan kedua adalah pedal treser alat ini berguna unt uk merontokkan gabah pasca panen, sedangkan unt uk alat-alat pertanian yang lain masing-masing m em punyai fungsi yang berguna baik sebelum panen, saat panen maupun pasca panen.
2. Perkebunan T abel 4.4. Luas Panen dan Produksi Tanam an Perkebunan Kabupaten
Sukoharjo T ahun 2009 No
Tanaman perkebunan
Luas panen (ha)
Produksi (ton)
4 Tem bakau
8 Kapuk randu
Sumber : UPTD kabupat en Sukoharjo
Perkem bangan tanaman perkebunan pada lahan tegal dan pekarangan seluas 885.000Ha. tanaman kelapa, jambu m ete dan tembakau merupakan komuditi unggulan Kabupaten Sukoharjo. Tabel 4.4 dapat diketahui produksi tembakau menem pati urutan pert am a karena tembakau merupakan komuditi primer tanam an perkebunan bagi kabupaten Sukoharjo. T anaman tebu menem pati urutan kedua dengan produksi 3.889 ton karena tanaman tebu merupakan komoditi utam a nasional.
3. Peternakan T abel 4.5. Peningkatan Produksi T ernak Kabupaten Sukoharjo
No Populasi ternak
Produksi (2007)
Poroduksi (2008)
1 Sapi potong
26.502 ekor
26.512 ekor
2 Sapi perah
4 T elur
8.489.661 kg
8.523.662 kg
799.759 liter Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Sukoharjo
5 Susu
778.682 liter
Populasi ternak di Kabupaten Sukoharjo sasaran tahun 2009 baik ternak besar m aupun kecil m engalam i peningkat an dibanding tahun 2008. Berdasarkan tabel 4.5. dapat diketahui produksi terbesar adalah sapi pot ong. Kabupaten Sukoharjo juga menem patkan sapi potong sebagai salah satu andalannya karena peluang bisnis pada pet ernakan sapi potong sangat besar karena mudah, persediaan pakan yang terus melimpah, selain itu juga kebutuhan pasar yang terus meningkat. Produksi daging, telur dan susu m eningkat seiring dengan jumlah perm intaan tahun 2007.
4. Perikanan Lahan yang dim anfaatkan untuk pengem bangan perikanan di Kabupaten Sukoharjo masih rendah dibanding potensi yang ada. Sasaran pada tahun 2008 areal budidaya ikan dikolam seluas 20,4 ha, budidaya ikan karamba sebanyak 1688 unit penangkapan ikan diperairan umum seluas 921,22 ha. Produksi ikan dikolam tahun 2007 sebesar 918 ton, karamba 303,04 ton dan perairan umum 288,316 ton. Luas usaha perbenihan di BBI (Balai Benih Ikan) 3,318 ha, dan di UPR (Usaha Pembenihan Rakyat) m encapai 0,8 ha, sedangkan produksi benih ikan di BBI sebesar 228.000 ekor dan UPR sebesar 13.000.000 ekor.
B. Keragaan Penyuluhan Pertanian
1. Petani Jumlah Rum ah Tangga Petani (RTP) yang mencakup semua sub sektor pertanian meningkat sementara itu juga ada penigkatan jumlah petani gurem yang memiliki lahan usaha tani sempit sehingga tidak layak untuk berusaha tani yang menyebabkan adanya peningkatan jum lah petani miskin.
Dengan kondisi petani sepert i ini, m aka semua program pembangunan pert anian yang dikucurkan oleh pem erint ah di semua subsektor dan teknologi yang dihasilkan oleh berbagai sektor dan penelitian, serta modal yang disalurkan oleh lem baga keuangan perlu dipastikan untuk dapat dim anfaatkan dengan baik oleh petani.
Oleh karena itu upaya pemberdayaan petani melalui penyuluhan pertanian harus selalu ditingkatkan, guna m emudahkan pembinaan dalam m ensukseskan program pem bangunan pert anian di semua subsekt or.
2. Kelembagaan Petani
a. Kelompok T ani (Poktan) Jum lah kelompok tani pada Dinas Pertranian Kabupaten Sukoharjo sampai dengan tahun 2008 adalah 659 dengan rincian sebagai berikut :
• Kelom pok tani dewasa : 634 kelom pok beranggotakan 1332 orang. • Kelom pok wanita tani : 16 kelompok beranggotakan 320 orang. • Kelom pok pemuda tani : 9 kelompok beranggot akan 180 orang.
Kelompok tani ini sepenuhnya belum berfungsi secara opt imal karena selam a ini pada um um nya pert um buhan masih berorient asi pada program atau kegiatan yang mendapatkan dana dari pemerintah pusat m aupun daerah dan bukan atas kem auan dari anggota.
Kedepan pertumbuhan kelom pok tani diarahkan secara partisipatif dengan mempertim bangkan aspirasi petani sendiri sehingga dapat terbentuk rasa memiliki yang tinggi dan kemampuan kelompok yang besar di kalangan anggotanya. Dengan demikian keberadaan kelom pok dapat dipert ahankan ke arah kem ajuan serta pengembangan kelom pok Kedepan pertumbuhan kelom pok tani diarahkan secara partisipatif dengan mempertim bangkan aspirasi petani sendiri sehingga dapat terbentuk rasa memiliki yang tinggi dan kemampuan kelompok yang besar di kalangan anggotanya. Dengan demikian keberadaan kelom pok dapat dipert ahankan ke arah kem ajuan serta pengembangan kelom pok
c. Gabungan Kelompok T ani (Gapoktan) Kabupaten Sukoharjo sam pai dengan bulan Desem ber 2008 telah terbentuk 163 gapoktan yang beranggotakan 41.741 orang. Pada umumnya gapoktan diarahkan pada lembaga kewuangan mikro (LKM) pedesaan, nam un pada pem upukan m odal sulit unt uk m engakses kelembagaan keuangan karena masih lemahnya m anajem en gapokan.
d. P4S (Pusat Pendidikan dan Pelatihan Swadaya) Pusat Pendidikan dan Pelatihan Swadaya di Kabupaten Sukoharjo sebagai wadah belajar mengajar petani secara swakarsa dan swadaya berjumlah 2 (dua) unit yang berada di Desa Kepuh Kecam atan Nguter dan Desa Palur Kecamatan Mojolaban.
Kelembagaan P4S telah berperan dalam peningkatan dan pengembangan
menerapkan kegiatan perm agangan yang bert umpu pada metode “petani belajar dari petani”
SDM pedesaan dengan
C. Kelem bagaan Penyuluh Pertanian di Kabupaten Sukoharjo
Kelembagaan yang m enangani penyuluh pert anian (Bapeluh) seperti yang diam anat kan pada Undang-undang Republik Indonesia Nom or 16 T ahun 2006 tent ang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan belum terbentuk. Tugas dan fungsi penyuluhan pertanian di Kabupaten Sukoharjo dilaksanakan oleh Dinas Pertanian, pada Kelom pok Jabatan Fungsional, sehingga sarana dan prasarana unt uk kegiatan penyuluhan pertanian diatur oleh dinas pertanian.
Dalam rangka m elaksanakan Undang-undang Republik Indonesia Nomor
16 T ahun 2006 tentang sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan 16 T ahun 2006 tentang sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
T abel 4.6. Keberadaan Lokasi Kerja Penyuluh Pertanian di Kabupaten Sukoharjo.
No Lokasi kerja Jum lah penyuluh
1 Kelompok Jabatan Fungsional Kabupat en
9 orang
2 Dinas Pertanian
3 orang
3 UPTD Dinas Pertanian
2 orang
4 Kecamatan 128 orang Sum ber : Analisis data primer 2009.
Keberadaan lokasi kerja penyuluh pertanian di Kabupaten Sukoharjo sebagai berikut : pada Kelom pok Jabatan Fungsional Kabupaten 9 (sembilan) orang, pada bidang di lingkup dinas pert anian sejumlah 3 (tiga) orang, pada UPTD Dinas Pert anian 2 (dua) orang sert a yang berada di Kecamatan dan mem punyai wilayah binaan sejum lah 128 orang.
Kelembagaan penyuluh pertanian di Kecamatan bernama Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) yang merupakan unit kerja organik Penyuluh Pert anian dibawah dan bert anggungjawab kepada kelembagaan Penyuluh Pert anian Kabupaten yang berfungsi sebagai tem pat pert em uan para Penyuluh Pert anian, Pelaku Utama dan Pelaku Usaha sejum lah 4 (empat) BPP, yaitu BPP T ani Budaya Palur Kecamatan Mojolaban, BPP T awangsari Kecam atan T awangsari, BPP Nguter Kecam atan Nguter dan BPP Srat en Kecam atan Gatak, dim ana keempat BPP tersebut pada saat ini juga merupakan tempat pelatihan bagi Penyuluh Pertanian yang dilaksanakan 1 (satu) bulan sekali.
Kelembagaan penyuluh pert anian di desa yang bersifat non-strukt ural berbentuk pos penyuluhan desa dim ana kelem bagaan ini merupakan lokasi Kelembagaan penyuluh pert anian di desa yang bersifat non-strukt ural berbentuk pos penyuluhan desa dim ana kelem bagaan ini merupakan lokasi
D. Susunan Organisasi Dinas Pertanian Sukoharjo
1. Gam baran Um um Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pem bent ukan Organisasi Dinas Kabupaten Sukoharjo bahwa Dinas Pertanian mempunyai tugas pokok m elaksanakan urusan pem erintah berdasarkan asas ot onomi dan m em bant u tugas di bidang pert anian.
Tugas pokok tersebut dilaksanakan Dinas Pertanian dengan menyelenggarakan fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis di bidang pert anian.
b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang pert anian.
c. Pem binaan dan pelaksanaan tugas di bidang pertanian. Susunan Organisasi Dinas Pertanian Kabupaten Sukoharjo terdiri atas :
a. Kepala adalah Kepala Dinas Kabupaten Sukoharjo
b. Wakil Kepala adalah W akil Kepala Dinas kabupaten Sukoharjo
c. Kelompok Jabatan Fungsional adalah tenaga-t enaga fungsional yang dibutuhkan oleh dinas daerah untuk m elaksanakan tugas fungsional tertentu sesuai bidang ketrampilan dan keahliannya.
d. Bagian T ata Usaha terdiri dari : • Subbag Perencanaan.
• Subbag Kepegawaian. • Subbag Keuangan.
• Subbag Umum.
e. Sub Dinas T anaman Pangan dan Hort ikultura terdiri dari : • Seksi Perlindungan Tanaman.
• Seksi Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura. • Seksi Usahatani dan Pengolahan Hasil Pertanian Tanam an Pangan
dan Hort ikultura. • Seksi Sarana dan Prasarana.
f. Sub Dinas Bimbingan massal dan Ketahanan Pangan terdiri dari : • Seksi Pelayanan Intensifikasi dan Agribisnis. • Seksi Distribusi dan Konsum si Pangan. • Seksi Kewaspadaan Pangan dan Gizi.
g. Sub Dinas Perkebunan terdiri dari : • Seksi Pengem bangan.
• Seksi Produksi. • Seksi Usahatani. • Seksi Perlindungan Tanaman.
h. Sub Dinas Perikanan terdiri dari : • Seksi Produksi Perikanan.
• Seksi Usahatani dan Pengolahan Hasil Pertanian Perikanan. • Seksi Perbenihan.
i. Sub Dinas Peternakan terdiri dari : • Seksi Produksi Peternakan.
• Seksi Usahatani dan Pengolahan Hasil Peternakan. • Seksi Kesehat an Hewan.
• Seksi Penyebaran Pengembangan Peternakan. j. Cabang Dinas adalah Cabang dari dinas pert anian Kabupaten
Sukoharjo. k. UPTD ( Unit Pelaksana T eknis Dinas Daerah) dibentuk untuk m elaksankan sebagian kegiatn teknis operasional dan atau kegiatan teknis penunjang yang m empunyai wilayah kerja satu atau beberapa Kecamatan.
Secara rinci dapat dilihat pada strukt ur organisasi, pada gam bar 2 : Bagan Susunan Organisasi Dinas Pertanian Kabupaten Sukoharjo.
2. Struktur Organisasi Bagan Susunan Organisasi Dinas Pertanian Kabupaten Sukoharjo, berdasarkan Peraturan Daerah Kabupat en Sukoharjo Nomor 3 T ahun 2008 adalah sebagai berikut :
Kepala
Wakil Kepala
Kelom pok
Bagian T ata
jabatan Usaha
Subbag Subbag
perencanaan
kepegawaian
keuangan umum
Sub dinas Sub dinas
Sub dinas
Sub dinas
Sub dinas
perikanan peternakan
tanaman pangan
bimbingan massal perkebunan
dan hortikultura
ketahanan pangan
Seksi Seksi
Seksi produksi produksi perlindung
Seksi pelayanan Seksi
perikanan peternakan an tanaman
intensifikasi dan
pengembangan
pangan agribisnis
Seksi
Seksi
usahatani dan usahatani dan
Seksi produksi Seksi produksi
pengolahan pengolahan
Seksi distribusi hasil
tanaman
hasil
pangan dan
dan konsumsi
hortikultura perikanan peternakan
pangan
Seksi usahatani
Seksi usahatani
Seksi Seksi
dan pengolahan
Seksi
perbenihan kesehatan
hasil tanaman
pangan dan
pangan dan gizi perlindungan tanaman hortikultura
Seksi penyebaran pengembangan
Seksi sarana dan
prasarana
peternakan
Cabang Dinas
UPTD
Sumber : UPTD Dinas pertanian Sukoharjo
E. Sumber Daya Manusia Pen yuluh Pertanian
Dalam upaya mendapatkan informasi dan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan spesifik lokalita, diperoleh dari trainning penyuluh pertanian di BPP setiap 1 (satu) bulan sekali dim ana pelatih/narasumber dari Subdin lingkup Dinas Pertanian Kabupaten Sukoharjo dan Kelompok Jabatan Fungsional yang berda di tingkat kabupat en, sert a informasi dari T abloid Sinar T ani.
Dalam melaksanakan tugas pendam pingan kepada petani sebagai pelaku utama dan pelaku usaha agrobisnis belum dapat dilaksanakan secara opt imal karena keterbatsan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh penyuluh pertanian. Penyuluh pertanian PNS sejumlah 78 orang, yang m endapat kan kendaraan operasional baru 31 orang penyuluh pert anian. Sehingga m asih 47 orang yang belum mendapatkan kendaraan operasional, sedangkan sarana prasarana yang digunakan oleh penyuluh pert anian untuk kelancaran komunikasi m asih sangat terbatas karena dari 78 orang penyuluh pertanian PNS, baru 10 orang yang mendapatkan ponsel, dimana ponsel tersebut hanya diberikan kepada penyuluh pert anian yang berada di BPP Tani Budaya-Palur sebagai BPP m odel.
Pembiayaan Penyuluhan Pertanian bersum ber dari APBD Kabupat en, APBD Provinsi dan APBN, namun jumlah dana yang dianggarkan untuk kegiatan penyuluhan pert anian m asih sangat terbatas sehingga dana tersebut belum mencukupi untuk melaksanakan kegiatan penyuluhan pert anian dalam upaya m em ecahkan masalah yang dihadapi petani.