ANALISIS HUBUNGAN KUALITAS USULAN DENGAN JUMLAH USULAN YANG DIREALISASIKAN DALAM PEMBANGUNAN
E. ANALISIS HUBUNGAN KUALITAS USULAN DENGAN JUMLAH USULAN YANG DIREALISASIKAN DALAM PEMBANGUNAN
Di dalam analisis mengenai Pengaruh kualitas usulan dengan jumlah usulan yang direalisasikan dalam pembangunan, data yang digunakan adalah data mengenai kualitas usulan sebagai penjabaran dari indikator Stein mengenai kriteria perencanaan yang baik dan data persentase jumlah usulan yang direalisasikan dalam pembangunan (lihat lampiran 04). Analisis pengaruh kualitas usulan dengan jumlah usulan yang direalisasikan dalam pembangunan adalah sebagai berikut.
Tabel 4.5
Matriks Hubungan Kualitas Usulan Masyarakat Terhadap Realisasi Usulan N
Indikator Kualitas
Usulan
Rata-rata Persentase Jumlah Usulan yang Direalisasi
(%)
1 Adanya jadwal pelaksanaan program
2 Pengetahuan masyarakat tentang anggaran dana
3 Pertimbangan urgensi program
4 Adanya rencana alternatif
Ya Tidak
100
5 Program sudah sesuai kebutuhan masyarakat
Sumber: Analisis Peneliti, 2012 Tabel diatas menggambarkan bahwa indikator adanya jadwal pelaksanaan program menghasilkan realisasi usulan yang justru lebih banyak apabila indikator tersebut tidak dipenuhi. Hal tersebut dapat dipahami bahwa didalam pelaksanaan perencanaan pembangunan infrastruktur, masyarakat Kota Surakarta cenderung tidak membuat jadwal pelaksanaan program secara terstruktur. Masyarakat Kota Surakarta kebanyakan hanya memperhatikan batas waktu maksimal pengerjaan program yang ditentukan oleh Pemkot Surakarta. Kemudian indikator
Indikator Realisasi Usulan
commit to user
pengetahuan masyarakat tentang anggaran dana menunjukkan bahwa indikator tersebut dipenuhi, maka realisasi usulan masyarakat menjadi lebih tinggi. Hal tersebut dapat dipahami bahwa ketika masyarakat mempertimbangkan ketrsediaan dana pembangunan kelurahan (DPK) yang ada, masyarakat akan lebih bijak dalam mengusulkan program pembangunan, sehingga usulan masyarakat tidak terlalu banyak. Dengan begitu, program-program yang diusulkan oleh masyarakat merupakan program-program yang menjadi prioritas pembangunan dengan melalui pertimbangan yang matang, sehingga jumlah perbandingan jumlah program yang diusulkan dengan program yang dapat dilaksanakan tidak terlalu timpang. Indikator ke-3 dan ke-5 menunjukkan bahwa indikator tersebut selalu muncul sebagai indikator yang harus dipertimbangkan oleh masyarakat dalam mengajukan usulan perencanaan pembangunan infrastruktur. Sedangkan indikator ke-4 yaitu adanya rencana alternatif, menunjukkan bahwa selama ini masyarakat Kota Surakarta tidak membuat rencana alternatif di dalam proses perencanaan pembangunan infrastruktur.
F. ANALISIS HUBUNGAN PARTISIPASI MASYARAKAT DENGAN JUMLAH
USULAN
YANG
DIREALISASIKAN DALAM PEMBANGUNAN
Di dalam analisis mengenai pengaruh partisipasi masyarakat dengan jumlah usulan yang direalisasikan dalam pembangunan, data yang digunakan adalah kesediaan masyarakat dalam mendukung pelaksanaan musrenbangkel sebagai penjabaran dari indikator Oakley dan data persentase jumlah usulan yang direalisasikan dalam pembangunan (lihat lampiran 05). Analisis pengaruh kualitas usulan dengan jumlah usulan yang direalisasikan dalam pembangunan adalah sebagai berikut.
commit to user
Tabel 4.6
Matriks Hubungan Partisipasi Masyarakat Terhadap Realisasi Usulan
No
Indikator Partisipasi Masyarakat
Persentase Jumlah Usulan yang Direalisasi
1 Keuntungan material yang diperoleh masyarakat dari program yang dilaksanakan
2 Pengetahuan masyarakat mengenai organisasi pengelola program
3 Tingkat kehadiran masyarakat dalam forum kegiatan musrenbangkel
Ya
68.6 Tidak 31.4
4 Adanya kegiatan pembinaan tentang pembangunan infrastruktur
Ya
83.7 Tidak 16.3
5 Adanya pemilihan panitia pembangunan secara langsung
6 Kerelaan masyarakat dalam membantu terwujudnya program
Ya
89.2 Tidak 10.8
7 Pengetahuan masyarakat mengenai kebijakan pemerintah yang berlaku
Ya
84.6 Tidak 15.4
Sumber: Analisis Peneliti, 2012 Hubungan antara bentuk partisipasi masyarakat dengan realisasi usulan dapat dijelaskan sebagai berikut. Indikator pertama (Keuntungan material yang diperoleh masyarakat dari program yang dilaksanakan) menunjukkan bahwa ketika masyarakat semakin bersedia membantu proses pelaksanaan perencanaan pembangunan infrastruktur, maka usulan mereka yang terealisasi-pun menjadi semakin tinggi. Indikator ke-2 (Pengetahuan masyarakat mengenai organisasi pengelola program) menunjukkan bahwa di semua wilayah kelurahan di Kota Surakarta, terdapat panitia yang beranggotakan masyarakat, yang bertugas membantu berjalannya proses perencanaan pembangunan infrastruktur. Indikator
Indikator Realisasi Usulan
commit to user
ke-3 (Tingkat kehadiran masyarakat dalam forum kegiatan musrenbangkel) juga menunjukkan bahwa kehadiran masyarakat berperan penting dalam menentukan seberapa banyak usulan yang dapat direalisasi dalam pembangunan infrastruktur, hal tersebut terjadi karena masyarakat-lah yang berperan aktif di dalam pengajuan usulan maupun pelaksanaan program. Indikator ke-4 (Adanya kegiatan pembinaan tentang pembangunan infrastruktur) juga menunjukkan bahwa ketika indikator tersebut dipenuhi, maka usulan pembangunan yang dapat direalisasikan-pun menjadi lebih banyak. Indikator ke-5 (Adanya pemilihan panitia pembangunan secara langsung) juga menunjukkan bahwa jika panitia pembangunan dipilih langsung oleh masyarakat, maka usulan yang diajukan oleh masyarakat-pun menjadi semakin memungkinkan untuk dapat direalisasikan, karena masyarakat juga-lah yang terlibat untuk mengawasi prosesnya secara langsung. Indikator ke-6 (Kerelaan masyarakat dalam membantu terwujudnya program) menunjukkan bahwa ketika masyarakat bersedia dengan sukarela menyelesaikan program pembangunan meskipun dalam kondisi tak terduga, maka kemungkinan usulan dapat terealisasikan dalam pembangunan-pun menjadi semakin besar. Kemudian indikator terakhir yaitu pengetahuan masyarakat mengenai kebijakan pemerintah yang berlaku, juga menunukkan peran yang positif dalam menentukan seberapa besar usulan yang dapat direalisasikan dalam pembangunan infrastruktur. Dari penjelasan tersebut, maka dapat diketahui bahwa seluruh indikator bentuk partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan infrastruktur memberikan peran yang positif terhadap banyaknya usulan masyarakat yang dapat direalisasikan dalam pembangunan.
commit to user