memperoleh nilai LD
50
suatu bahansediaan dan penentuan penggolongannya dalam pelabelan Lu, 1994. Tujuan lain dilakukannya uji toksisitas akut yaitu
untuk mengetahui hubungan antara dosis dengan timbulnya efek seperti perubahan perilaku, koma, dan kematian, mengetahui gejala-gejala toksisitas
akut sehingga bermanfaat untuk membantu diagnosis adanya kasus keracunan dan untuk memenuhi persyaratan regulasi jika zat uji akan dikembangkan
menjadi obat Priyanto, 2009. Pengujian toksisitas akut ada beberapa cara antara lain dengan metode
konvensional, toxic class method dan fixed dose method, yaitu menggunakan dosis 5, 50, 300 dan 2000 mgkg bb OECD, 2001.
Berdasarkan uraian di atas, maka dilakukan uji toksisitas akut terhadap daun dandang gendis. Daun dandang gendis mempunyai potensi yang cukup
tinggi untuk dijadikan sebagai obat fitofarmaka. Oleh karena itu, penggunaan daun ini harus melalui serangkaian uji, selain uji khasiat harus dilakukan
pengujian toksisitas dan uji klinik.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
a. apakah ekstrak etanol daun dandang gendis Clinacanthus nutans Burm.f. Lindau mempunyai potensi ketoksikan akut pada hewan uji
mencit?
Universitas Sumatera Utara
b. apakah ekstrak etanol daun dandang gendis berpengaruh terhadap perilaku fisik hewan uji?
c. apakah ekstrak etanol daun dandang gendis berpengaruh terhadap konsumsi makanan dan minuman hewan uji?
d. apakah ekstrak etanol daun dandang gendis berpengaruh terhadap berat badan dan organ hewan uji?
1.3 Hipotesis
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka hipotesis pada penelitian ini adalah:
a. ekstrak etanol daun dandang gendis tidak mempunyai potensi ketoksikan akut.
b. ekstrak etanol daun dandang gendis tidak berpengaruh terhadap perilaku fisik hewan uji.
c. ekstrak etanol daun dandang gendis tidak berpengaruh terhadap konsumsi makanan dan minuman hewan uji.
d. ekstrak etanol daun dandang gendis tidak berpengaruh terhadap berat badan dan organ hewan uji.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah: a. untuk mengetahui potensi toksisitas akut ekstrak etanol daun dandang
gendis Clinacanthus nutans Burm.f. Lindau.
Universitas Sumatera Utara
b. untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol daun dandang gendis terhadap perilaku fisik, konsumsi makanan dan minuman, berat badan dan organ.
c. untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol daun dandang gendis terhadap konsumsi makanan dan minuman.
d. untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol daun dandang gendis terhadap berat badan dan organ.
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diperoleh dalam penelitian ini adalah dapat memberikan informasi tentang keamanan dari ekstrak etanol daun dandang gendis serta
dapat memberi informasi tentang pengaruh pemberian ekstrak etanol daun dandang gendis terhadap perilaku, konsumsi makanan dan minuman, berat
badan dan organ.
1.6 Kerangka Pikir Penelitian
Penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu ekstrak etanol daun dandang gendis dan Na-CMC 0,5 sebagai variabel bebas. Potensi ketoksikan akut
yang meliputi perilaku fisik, kematian, konsumsi makanan dan minuman, berat badan dan berat organ relatif sebagai variabel terikat seperti yang ditunjukkan
pada Gambar 1.1.
Universitas Sumatera Utara
Variabel bebas Variabel terikat Parameter
Gambar 1.1
Skema kerangka pikir penelitian perilaku fisik,
kematian, konsumsi
makanan dan minuman,
berat badan, berat organ
relatif Na-CMC
0,5 Potensi
ketoksikan akut
Mencit jantan
Ekstrak etanol daun dandang
gendis dosis EEDDG
5 mgkg bb
EEDDG 50 mgkg bb
EEDDG 300 mgkg bb
EEDDG 2000 mgkg bb
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Uraian Tumbuhan Dandang Gendis 2.1.1 Sistematika tumbuhan