Hati Ginjal Uji Toksisitas Akut Ekstrak Etanol Daun Dandang Gendis (Clinacanthus nutans (Burm.f.) Lindau) Pada Mencit

2.7 Hati

Hati adalah organ terbesar yang terdapat di dalam tubuh kita, letaknya di rongga perut di sebelah kanan bawah diafragma. Hati berwarna merah tua dan beratnya ± 1,5 kg. hati terbagi dalam dua belahan utama, kanan dan kiri. Permukaan atas berbentuk cembung dan terletak di bawah diafragma, permukaan bawah tidak rata dan memperlihatkan lekukan yang disebut fisura tranversus Irianto, 2004. Fisura longitudinal memisahkan belahan kanan dan kiri di bagian atas hati. Selanjutnya hati dibagi empat belahan, yaitu lobus kanan, lobus kiri, lobus kaudata dan lobus kuadratus. Hati mempunyai dua jenis peredaran darah, yaitu arteri hepatica dan vena porta Syaifuddin, 2006. Fungsi hati adalah sebagai berikut Syaifuddin, 2006: 1. Mengubah zat makanan yang diabsorpsi dan yang di simpan di suatu tempat dalam tubuh, dikeluarkan sesuai dengan pemakaiannya dalam jaringan. 2. Mengubah zat buangan dan bahan racun untuk diekskresi dalam empedu dan urin. 3. Menghasilkan enzim glikogenik glukosa menjadi glikogen. 4. Sekresi empedu, garam empedu di buat di hati, dibentuk dalam sistem retikuloendotelium, dialirkan ke empedu. 5. Pembentukan ureum, hati menerima asam amino diubah menjadi ureum, dikeluarkan dari darah oleh ginjal dalam bentuk urin. 6. Menyiapkan lemak untuk pemecahan terakhir asam karbonat dan air. Universitas Sumatera Utara

2.8 Ginjal

Ginjal sering disebut buah pinggang. Bentuknya seperti kacang dan letaknya disebelah belakang rongga perut, kanan dan kiri rongga perut. Ginjal kiri letaknya lebih tinggi dari ginjal kanan, berwarna merah Irianto, 2004. Setiap ginjal terdiri atas 1-4 juta nefron. Setiap nefron terdiri atas bagian yang melebar, korpuskulus renal, tubulus proksimal, lengkung Henle, dan tubulus distal. Tubulus dan duktus koligens, menampung urin yang dihasilkan oleh nefron dan menghantarnya ke pelvis ranalis. Nefron dan duktus koligens merupakan tubulus uriniferus sebagai satuan fungsional ginjal Anggraini, 2008. Fungsi ginjal adalah Syaifuddin, 2006: 1. Mengatur volume air cairan dalam tubuh. 2. Mengatur keseimbangan osmotik dan mempertahankan keseimbangan ion yang optimal dalam plasma keseimbangan elektrolit. 3. Ekskresi sisa hasil metabolisme ureum, asam urat, kreatinin, zat-zat toksik, obat-obatan, hasil metabolisme hemoglobin dan bahan kimia asing. 4. Mempertahankan keseimbangan kadar asam dan basa dari cairan tubuh. 5. Fungsi hormonal dan metabolisme.

2.9 Jantung