Perubahan Garis Kemiskinan September

b. Perubahan Garis Kemiskinan September

2014 - Maret 2015 Berdasarkan hasil Susenas, pada periode September 2014 - Maret 2015, Garis Kemiskinan GK meningkat sebesar 5,25 persen atau Rp. 15.226 per kapita perbulan, yaitu dari Rp. 289.945 perkapita perbulan pada September 2014 menjadi Rp. 305.171 per kapita perbulan pada Maret 2015. Peranan komoditi makanan terhadap garis kemiskinan jauh lebih besar dibanding peranan komoditi bukan makanan perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan. Pada bulan Maret 2015, kontribusi garis kemiskinan makanan terhadap garis kemiskinan sebesar 73,28 persen. Garis kemiskinan merupakan harga yang dibayar oleh kelompok acuan untuk memenuhi kebutuhan pangan sebesar 2.100 kkalkapitahari dan kebutuhan non-pangan esensial seperti perumahan, sandang, kesehatan, pendidikan, transportasi, dan lainnya. Kenaikan garis kemiskinan di perdesaan lebih tinggi dibanding di perkotaan. Garis kemiskinan untuk perdesaan meningkat sebesar 6,49 persen dan untuk wilayah perkotaan sebesar 3,93 persen. Tingginya kenaikan garis kemiskinan tersebut meliputi garis kemiskinan makanan 6,92 persen untuk perdesaan dan 2,83 persen untuk perkotaan dan garis kemiskinan bukan makanan 35 5,17 persen untuk perdesaan dan 6,71 persen untuk perkotaan. Pada Maret 2015, komoditi makanan yang memberikan sumbangan terbesar pada Garis Kemiskinan baik di perkotaan maupun di perdesaan pada umumnya sama, seperti beras yang memberi sumbangan sebesar 25,42 persen di perkotaan dan 30,87 persen di perdesaan. Rokok kretek flter memberikan sumbangan terbesar ke dua kepada Garis Kemiskinan 8,20 persen di perkotaan dan 7,32 persen di perdesaan. Komoditi lainnya adalah tempe 3,28 persen di perkotaan dan 3,02 persen di perdesaan, dan seterusnya. Komoditi bukan makanan yang memberikan sumbangan besar adalah perumahan, bensin, dan listrik. Sementara itu terdapat komoditi bukan makanan lainnya yang memberi sumbangan berbeda pada GK di perkotaan dan perdesaan, yaitu pendidikan yang hanya memberi sumbangan besar terhadap GK di perkotaan dan kayu bakar yang hanya memberi sumbangan besar terhadap GK di perdesaan. Daftar Komoditi yang Memberi Sumbangan Besar terhadap Garis Kemiskinan beserta Kontribusinya , Maret 2015 36

c.Indeks Kedalaman Kemiskinan dan Keparahan Kemiskinan