Angkatan Kerja, Penduduk yang Bekerja dan Pengangguran Penduduk yang Bekerja Menurut Lapangan

a.Angkatan Kerja, Penduduk yang Bekerja dan Pengangguran

Keadaan ketenagakerjaan di Jawa Timur pada Februari 2015 digambarkan dengan menurunnya jumlah angkatan kerja maupun jumlah penduduk yang bekerja, sehingga belum dapat menurunkan tingkat pengangguran terbuka selama setahun terakhir. Hal ini diduga lapangan kerja yang tersedia belum dapat menampung tingginya angkatan kerja di Jawa Timur bahkan jumlah penduduk yang bekerja menjadi berkurang. Jumlah angkatan kerja di Jawa Timur berkurang sebanyak 25 ribu orang dalam kurun waktu setahun Februari 2014 - Februari 2015. Penduduk yang bekerja juga berkurang sebanyak 85 ribu orang dibanding keadaan Februari tahun lalu yang kemungkinan sebagian menjadi pengangguran. Hal ini dapat dilihat bahwa jumlah penganggur di Jawa Timur menjadi bertambah sebanyak 60 ribu orang jika dibanding keadaan setahun sebelumnya. Bahkan jumlah penganggur memperlihatkan kecenderungan yang meningkat dari tahun ke tahun. Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Menurut Jenis Kegiatan Utama, 2014–2015 ribu orang 39 Indikator utama ketenagakerjaan yang sering digunakan sebagai indikasi keberhasilan dalam menangani masalah pengangguran adalah Tingkat Pengangguran Terbuka TPT, yang merupakan perbandingan antara jumlah penganggur terhadap jumlah angkatan kerja. Tingkat Pengangguran Terbuka di Jawa Timur sejak Februari 2014 sampai Februari 2015 mengalami peningkatan, yaitu dari 4,02 persen menjadi 4,31 persen.

b. Penduduk yang Bekerja Menurut Lapangan

Pekerjaan Utama Struktur lapangan pekerjaan bagi penduduk Jawa Timur yang bekerja hingga Februari 2015 tidak mengalami perubahan. Sektor Pertanian, Sektor Perdagangan, Sektor Industri Pengolahan, dan sektor Jasa Kemasyarakatan secara berurutan masih menjadi penyumbang terbesar penyerapan tenaga kerja di Jawa Timur. Jika dibandingkan dengan keadaan Februari 2014, jumlah penduduk yang bekerja meningkat terutama di Sektor Konstruksi sebanyak 221 ribu orang 18,12 persen, sektor lembaga keuangan, real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan sebanyak 73 ribu orang 17,32 persen dan Sektor 40 Jasa Kemasyarakatan sebanyak 119 ribu orang 4,19 persen. Sedangkan sektor-sektor yang mengalami penurunan adalah di sektor Pertanian, Perkebunan, kehutanan, Perburuan dan Perikanan sebanyak 119 ribu orang 1,62 persen, pertambangan dan penggalian sebanyak 34 ribu orang 20,09 persen, sektor listrik, gas air minum sebanyak 8 ribu orang 22,50 persen, sektor Industri Pengolahan sebanyak 64 ribu orang 2,24 persen, dan sektor transportasi, pergudangan dan komunikasi sebanyak 89 ribu orang 12,85 persen. Pekerja di sektor pertambangan dan penggalian mengalami penurunan, diduga karena banyak pekerja di sektor ini terutama disektor penggalian pasir pada bulan Februari 2014 beralih ke pekerjaan di sektor lain karena cuaca masim hujan, sehingga mereka mengurangi pekerjaan di sektor ini. Sedang pekerja di sektor listrik, gas dan air minum diduga karena kenaikan harga dasar listrik dan gas, sehingga beralih pada pekerjaan yang bergerak disektor usaha persewaan dan jasa perusahaan. Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama, 2014–2015 ribu orang 41

c.Penduduk yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama