Rencana Strategis dan Penetapan Kinerja
LA KIN DJBC TA HUN 2014
9
yang berisi tujuan, sasaran dan kebijakan Kementerian Keuangan untuk periode lima tahun sesuai Keputusan Menteri Keuangan Nomor
40KMK.012010 tanggal 29 Januari 2010 tentang Rencana Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2010 - 2014.
Sebagai bagian dari Kementerian Keuangan, DJBC juga telah menyusun Renstra tahun 2010-2014 yang meliputi rumusan visi, misi, tujuan dan sasaran,
serta strategi dan kebijakan untuk mencapai tujuan dan sasaran. Renstra DJBC Tahun 2010-2014 telah ditetapkan dengan KEP-20BC2010 tanggal 24 Maret
2010 tentang Rencana Strategis DJBC Tahun 2010 – 2014. Seiring dengan perkembangan kondisi dan dinamika internal dan eksternal di lingkungan
Kementerian Keuangan dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai telah dilakukan
reviu atau perubahan terhadap Renstra DJBC Tahun 2010 - 2014 berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor KEP-107BC2012 tanggal
11 Juni 2012. LAKIN
DJBC Tahun 2014 ini
merupakan perwujudan pertanggungjawaban kinerja atas pelaksanaan tugas dan fungsi DJBC dalam
rangka pencapaian Sasaran Strategis DJBC pada Tahun Anggaran 2014 yang tercermin dalam capaian IKU Kemenkeu-One DJBC Tahun 2014 serta
merupakan realisasi dari Rencana Kinerja Tahunan RKT Tahun Anggaran 2014 yang mengacu kepada Rencana Strategis Renstra DJBC Tahun 2010-2014.
Kemajuan pencapaian target Renstra DJBC Tahun 2010-2014, pada tahun 2014 dapat dilihat pada Lampiran II.
1. Pernyataan Visi
Berbagai perubahan lingkungan strategis di tingkat nasional, regional dan global, serta perkembangan yang sangat cepat di bidang teknologi
informasi, telekomunikasi dan transportasi, berdampak kepada peningkatan tuntutan masyarakat perdagangan dan perekonomian dunia terhadap
peningkatan kinerja institusi kepabeanan di setiap negara. Menghadapi tantangan, hambatan dan peluang masa depan menuju
kondisi yang diinginkan, DJBC sebagai institusi pemerintah dituntut untuk senantiasa mengantisipasi perubahan internal dan eksternal. Karena sudah
LA KIN DJBC TA HUN 2014
10
menjadi paradigma umum bahwa agar mampu eksis dan unggul dalam persaingan yang semakin ketat dalam lingkungan yang berubah sangat cepat
dewasa ini, suatu institusi pemerintah harus melakukan perubahan ke arah perbaikan. Perubahan tersebut harus disusun dalam suatu tahapan yang
konsisten dan berkelanjutan, sehingga dapat meningkatkan akuntabilitas kinerja yang berorientasi pada pencapaian hasil atau manfaat optimal.
Sangat disadari pula, dalam suasana yang penuh persaingan serta perubahan lingkungan menuntut peran Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
secara multi dimensi yaitu sebagai fasilitator perdagangan dan industri, pengawas lalu lintas perdagangan impor dan ekspor serta sebagai aparat
penegak hukum di bidang kepabeanan dan cukai internasional, serta sebagai pemungut bea masuk, bea keluar, dan cukai. Peran yang demikian itu,
mengharuskan DJBC untuk melaksanakan cara pandang yang antisipatif dan jauh ke depan di dalam melaksanakan tugas dan fungsinya agar mampu
memberikan pelayanan terbaik kepada stakeholder. Dalam rangka menetapkan arah kebijakan DJBC dalam menyongsong
tantangan dan perubahan lingkungan kepabeanan dan cukai yang dinamis serta untuk membentuk organisasi yang efektif dan efisien, dilakukan
penyempurnaan Visi dan Misi berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor: KEP-105BC2014 tentang Visi, Misi, dan Fungsi Utama
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Visi DJBC telah disempurnakan sehingga dapat mencerminkan cita-cita
tertinggi DJBC dengan lebih baik lewat penetapan target yang menantang dan secara terus-menerus terpelihara di masa depan. Visi DJBC yaitu:
“MENJADI INSTITUSI KEPABEANAN DAN CUKAI TERKEMUKA DI DUNIA”
Dengan demikian visi DJBC bermakna suatu pandangan ke depan dan cita-cita menempatkan DJBC menjadi institusi kepabeanan dan cukai yang
terkemuka di dunia dalam pengawasan dan pelayanan atas lalu lintas barang yang masuk atau keluar daerah pabean Indonesia.
Rencana Strategis dan Penetapan Kinerja
LA KIN DJBC TA HUN 2014
11
2. Pernyataan Misi
Sebagai sebuah institusi pemerintah, DJBC memiliki sesuatu yang harus diemban dan dilaksanakan sesuai dengan visi yang telah ditetapkan agar
tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik yang berupa misi Direktorat Jenderal.
Keberadaan DJBC adalah untuk melaksanakan sebagian tugas pokok Kementerian Keuangan di Bidang Kepabeanan dan Cukai berdasarkan
kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan. Agar pelaksanaan tugas pokok bidang kepabeanan dan cukai dapat tercapai secara optimal, DJBC
menetapkan misi sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor: KEP-105BC2014 tentang Visi, Misi, dan Fungsi Utama
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.
Misi DJBC yaitu:
a. Kami memfasilitasi perdagangan dan industri b. Kami melindungi perbatasan dan masyarakat Indonesia dari
penyelundupan dan perdagangan ilegal c. Kami optimalkan penerimaan negara di sektor kepabeanan dan cukai
3. Fungsi Utama
Fungsi utama merupakan bentuk penjabaran artikulasi dari 3 tiga misi DJBC yang menggambarkan fungsi-fungsi utama core business yang
menjadi wewenang DJBC. Setiap besaran fungsi utama diharapkan mampu memberikan pemahaman yang memadai, baik kepada pegawai maupun
kepada seluruh masyarakat, tentang wewenang DJBC dan peran DJBC dalam menjawab kepentingan nasional. Fungsi utama tersebut dapat dilaksanakan
dengan baik dengan adanya keselarasan pengelolaan organisasi, sumber daya manusia, dan infrastruktur termasuk pemanfaatan teknologi informasi secara
optimal. DJBC menetapkan fungsi utamanya sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor: KEP-105BC2014 tentang
Visi, Misi, dan Fungsi Utama Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Fungsi utama DJBC yaitu: