Rencana Strategis dan Penetapan Kinerja
LA KIN DJBC TA HUN 2014
11
2. Pernyataan Misi
Sebagai sebuah institusi pemerintah, DJBC memiliki sesuatu yang harus diemban dan dilaksanakan sesuai dengan visi yang telah ditetapkan agar
tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik yang berupa misi Direktorat Jenderal.
Keberadaan DJBC adalah untuk melaksanakan sebagian tugas pokok Kementerian Keuangan di Bidang Kepabeanan dan Cukai berdasarkan
kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan. Agar pelaksanaan tugas pokok bidang kepabeanan dan cukai dapat tercapai secara optimal, DJBC
menetapkan misi sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor: KEP-105BC2014 tentang Visi, Misi, dan Fungsi Utama
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.
Misi DJBC yaitu:
a. Kami memfasilitasi perdagangan dan industri b. Kami melindungi perbatasan dan masyarakat Indonesia dari
penyelundupan dan perdagangan ilegal c. Kami optimalkan penerimaan negara di sektor kepabeanan dan cukai
3. Fungsi Utama
Fungsi utama merupakan bentuk penjabaran artikulasi dari 3 tiga misi DJBC yang menggambarkan fungsi-fungsi utama core business yang
menjadi wewenang DJBC. Setiap besaran fungsi utama diharapkan mampu memberikan pemahaman yang memadai, baik kepada pegawai maupun
kepada seluruh masyarakat, tentang wewenang DJBC dan peran DJBC dalam menjawab kepentingan nasional. Fungsi utama tersebut dapat dilaksanakan
dengan baik dengan adanya keselarasan pengelolaan organisasi, sumber daya manusia, dan infrastruktur termasuk pemanfaatan teknologi informasi secara
optimal. DJBC menetapkan fungsi utamanya sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor: KEP-105BC2014 tentang
Visi, Misi, dan Fungsi Utama Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Fungsi utama DJBC yaitu:
LA KIN DJBC TA HUN 2014
12
a. Meningkatkan pertumbuhan industri dalam negeri melalui pemberian fasilitas di bidang kepabeanan dan cukai yang tepat sasaran;
b. Mewujudkan iklim usaha dan investasi yang kondusif dengan memperlancar logistik impor dan ekspor melalui penyederhanaan prosedur
kepabeanan dan cukai serta penerapan sistem manajemen risiko yang handal;
c. Melindungi masyarakat, industri dalam negeri, dan kepentingan nasional melalui pengawasan danatau pencegahan masuknya barang impor dan
keluarnya barang ekspor yang berdampak negatif dan berbahaya yang dilarang danatau dibatasi oleh regulasi;
d. Melakukan pengawasan kegiatan impor, ekspor, dan kegiatan di bidang kepabeanan dan cukai lainnya secara efektif dan efisien melalui penerapan
manajemen risiko yang handal, intelijen, dan penyidikan yang kuat, serta penindakan yang tegas dan audit kepabeanan dan cukai yang tepat;
e. Membatasi, mengawasi, danatau mengendalikan produksi, peredaran dan konsumsi barang tertentu yang mempunyai sifat dan karakteristik dapat
membahayakan kesehatan, lingkungan, ketertiban, dan keamanan masyarakat melalui instrumen cukai yang memperhatikan aspek keadilan
dan keseimbangan; f. Mengoptimalkan penerimaan negara dalam bentuk bea masuk, bea keluar,
dan cukai guna menunjang pembangunan nasional;
4. Penetapan Tujuan dan Sasaran
Sesuai dengan Rencana Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2010 - 2014, tujuan yang hendak dicapai melalui tema pendapatan negara adalah
Meningkatkan dan Mengamankan Pendapatan Negara Dengan Mempertimbangkan Perkembangan Ekonomi dan Keadilan Masyarakat
. Untuk mencapai visi dan melaksanakan misi DJBC serta menjabarkan
tujuan tema pendapatan Kementerian Keuangan dalam kurun waktu 2010 – 2014, DJBC menetapkan tiga tujuan strategis. Tujuan merupakan penjabaran
secara lebih nyata dari perumusan visi dan misi yang sangat idealistik. Tiga tujuan strategis DJBC tersebut adalah sebagai berikut :
Rencana Strategis dan Penetapan Kinerja
LA KIN DJBC TA HUN 2014
13
1 Terciptanya administrasi kepabeanan dan cukai yang dapat mengamankan hak keuangan negara, memfasilitasi perdagangan, mendukung industri dan
melindungi masyarakat secara optimal; 2 Terwujudnya profesionalisme SDM kepabeanan dan cukai;
3 Terwujudnya pelayanan yang efisien dan pengawasan yang efektif. Dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan, diperlukan
penentuan sasaran yang mencerminkan sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan oleh organisasi dalam jangka waktu tertentu yang lebih pendek.
Sasaran tersebut diusahakan dalam bentuk kuantitatif sehingga dapat diukur dan memiliki kriteria, mengandung arti, rasional, menantang, konsisten satu
terhadap yang lainnya, spesifik dan dapat diukur. Dalam Rencana Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2010 – 2014,
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai berkontribusi dalam pencapaian sasaran dalam tema pendapatan negara. Sesuai dengan Rencana Strategis Kementerian
Keuangan Tahun 2010 - 2014, sasaran strategis dalam tema pendapatan negara yang akan dicapai adalah :
1 Tingkat Pendapatan yang optimal; 2 Tingkat kepercayaan stakeholders yang tinggi dan citra yang meningkat yang
didukung oleh tingkat pelayanan yang handal; 3 Tingkat kepatuhan wajib pajak, kepabeanan, dan cukai yang tinggi.
Sasaran Kementerian Keuangan tersebut selanjutnya dijabarkan dalam 12 empat belas Sasaran Strategis DJBC sesuai dengan Peta Strategi
Kemenkeu-One DJBC Tahun 2014 sebagai berikut : 1
Peningkatan kelancaran arus barang
; 2
Penerimaan negara di sektor kepabeanan dan cukai yang optimal
; 3
Penegakan hukum yang efektif dalam rangka perlindungan masyarakat
; 4
Kepuasan pengguna layanan yang tinggi
; 5
Kepatuhan pengguna layanan yang tinggi
; 6
Peningkatan pelayanan prima
; 7
Peningkatan efektifitas edukasi dan komunikasi
; 8 Peningkatan efektivitas kegiatan penindakan dan penagihan;