Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Metodologi Batasan Masalah

4

I.2 Perumusan Masalah

Dari penjabaran diatas, dirumuskan masalah yang ada, yaitu : a. Bagaimana perilaku balok komposit kayu beton terhadap kekuatan lentur? b. seberapa besar kapasitas momen struktur komposit kayu–beton dalam memikul beban? c. Bagaimana bentuk grafik hubungan beban dan lendutan dari benda uji yang diteliti? d. Bagaimana pola retak yang terjadi pada komposit?

I.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah : a. Melakukan analisis perhitungan komposit kayu beton yang menggunakan shear connector dengan metode elastis dan ultimate b. Membuat model komposit kayu beton dengan variasi jarak shear connector c. Melakukan pengujian pembebanan terhadap komposit kayu beton di laboratorium d. Mengetahui besarnya lendutan dan beban maksimal dari pengujian e. Memperoleh gambaran tentang kuat lentur komposit kayu–beton yang didesain secara metode elastis dan metode ultimate f. Mengetahui gambaran pola retak yang terjadi pada komposit g. Membandingkan hasil teoritis dengan eksperimen Universitas Sumatera Utara 5

I.4 Metodologi

Adapun metodologi dan tahapan pelaksanaan yang digunakan dalam eksperimen tugas akhir ini adalah : 1. Pengujian physcal dan mechanical properties kayu untuk mendapatkan: a. Kadar air, b. Berat jenis, c. Kuat tekan sejajar serat, d. Tegangan lentur ultimate, e. Elastisitas lentur kayu, 2. Pengujian kuat tekan beton, 3. Pendesainan komposit kayu-beton dengan 1 buah model berdasarkan metode elastis dan 1 buah model dengan metode ultimate, 4. Pembuatan 2 buah benda uji komposit kayu-beton dilakukan di Laboratorium Bahan Rekayasa Program Strata Satu S 1 Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara, 5. Pemberian beban akan dilakukan di Laboratorium Struktur Program Magister S 2 Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 6

I.5 Batasan Masalah

Dalam penelitian yang dilakukan, ada beberapa lingkup masalah yang dibatasi, yaitu karakteristik bahan yang digunakan sebagai benda uji adalah sebagai berikut : a. Kayu dianggap bersifat homogen dan ortotropis b. Kayu yang dipakai adalah kayu kelapa c. Mechanical Properties konstan dari setiap jenis kayu pada satu balok kayu, d. Dimensi balok kayu adalah 3 x 3 inch 2 e. Kuat tekan beton rencana adalah K-175 f. Bentang benda uji balok komposit yang diuji adalah + 3,0 m g. Benda uji berupa balok kayu yang diselimuti beton setebal 5 cm h. Model 1 didisain secara metode elastis dan model 2 didisain secara metode ultimate dengan ukuran yang sama i. Tulangan beton yang dipakai tulangan minimum j. Pengaruh tulangan beton diabaikan k. Komposit yang terjadi antara kayu – beton dianggap penuh fully connected l. Penghubung geser yang dipakai dan diuji dalam penelitian ini adalah paku m. Beban pengujian merupakan beban terpusat n. Beban dianggap bekerja pada pusat geser shear center sehingga balok tidak dibebani puntiran Universitas Sumatera Utara 7

I.6 Mekanisme Pengujian