7
I.6 Mekanisme Pengujian
Pengujian dilakukan dengan cara meletakkan balok komposit di atas 2 tumpuan,sendi dan rol.Kemudian diberi Beban statik dengan menggunakan Hydraulic
Jack dengan kondisi dimana beton sudah mencapai umur 28 hari sampai benda uji runtuh. Beban P diberikan secara bertahap dan pada tiap tahap pembebanan dicatat
lendutan yang terjadi pada titik-titik dimana dial gauge terpasang.Retak yang terjadi diberi tanda dan dicatat.Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Gambar I.1 Pemberian Beban pada struktur komposit model-1 dan model-2
½ P ½ P
Kayu kelapa Beton
Universitas Sumatera Utara
8
I.7 Sistematika Penulisan
Sistematika Pembahasan ini bertujuan untuk memberikan gambaran secara garis besar isi setiap bab yang dibahas pada Tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
BAB I. PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang masalah, tujuan penelitian, pembatasan masalah,
sistematika penulisan dari tugas akhir ini. BAB II. STUDI PUSTAKA
Bab ini berisi uraian tentang kriteria kayu,beton serta penghubung geser shear connector yang akan digunakan sebagai suatu struktur komposit.
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN Bab ini berisi uraian tentang persiapan penelitian mencakup penyediaan bahan
dan pekerjaan pertukangan hingga pelaksanaan penelitian. BAB IV. ANALISA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
Bab ini berisi analisa dan hasil pengujian benda uji dalam penelitian ,meliputi : hasil pengujian kuat desak silinder beton, hasil pengujian kuat lentur kayu, hasil
pengujian balok komposit kayu-Beton box. BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan yang dapat diambil dari seluruh kegiatan tugas akhir ini dengan menitikberatkan pada perilaku struktur komposit kayu-beton box.
Universitas Sumatera Utara
9
BAB II STUDI PUSTAKA
II.1. Kayu
Kayu sebagai bahan konstruksi memiliki berbagai sifat yang sangat berbeda dengan bahan konstruksi lainya seperti baja, beton. Perbedaan ini meliputi sifat –
sifat mekanik mechanical properties dan perilaku physical behavior. Kayu merupakan hasil hutan yang mudah diproses untuk dijadikan barang
sesuai dengan kemajuan teknologi. Kayu memiliki beberapa sifat yang tidak dapat ditiru oleh bahan-bahan lain. Pemilihan dan penggunaan kayu untuk suatu tujuan
pemakaian, memerlukan pengetahuan tentang sifat-sifat kayu. Sifat-sifat ini penting sekali dalam industri pengolahan kayu sebab dari pengetahuan sifat tersebut tidak
saja dapat dipilih jenis kayu yang tepat serta macam penggunaan yang memungkinkan, akan tetapi juga dapat dipilih kemungkinan penggantian oleh jenis
kayu lainnya apabila jenis yang bersangkutan sulit didapat secara kontinu atau terlalu mahal.
Sebagai bahan konstruksi alami, kayu mempunyai sifat – sifat fisis dan mekanis yang khas dan sangat berbeda dengan bahan konstruksi yang lain. Oleh
karena itu, dalam pemanfaatan kayu sebagai bahan konstruksi kita harus sedikit banyaknya mengetahui tentang beberapa sifat – sifat kayu tersebut agar dalam
penggunaannya dapat dikembangkan secara maksimal.
Universitas Sumatera Utara
10
II.1.1 Sifat Bahan Kayu
Kayu berasal dari berbagai jenis pohon yang memiliki sifat-sifat yang berbeda-beda. Bahkan dalam satu pohon, kayu mempunyai sifat yang
berbeda-beda. Dari sekian banyak sifat-sifat kayu yang berbeda satu sama lain, ada beberapa sifat yang umum terdapat pada semua jenis kayu yaitu :
1. Kayu tersusun dari sel-sel yang memiliki tipe bermacam - macam
dan susunan dinding selnya terdiri dari senyawa kimia berupa selulosa dan hemi selulosa karbohidrat serta lignin non
karbohidrat. 2.
Semua kayu bersifat anisotropik, yaitu memperlihatkan sifat-sifat yang berlainan jika diuji menurut tiga arah utamanya longitudinal,
radial dan tangensial. 3.
Kayu merupakan bahan yang bersifat higroskopis, yaitu dapat menyerap atau melepaskan kadar air kelembaban sebagai akibat
perubahan kelembaban dan suhu udara disekelilingnya. 4.
Durabilitas kayu adalah daya tahan suatu jenis kayu terhadap faktor- faktor perusak yang datang dari luar kayu itu sendiri. Secara alami
kayu mempunyai durabilitas tersendiri, dan berbeda untuk tiap jenis kayu. durabilitas kayu biasanya ditentukan oleh adanya zat
ekstraktif yang terkandung di dalam kayu tersebut.
II.1.2 Sifat Fisis,Mekanis dan Kimia Kayu
Sifat dan kekuatan tiap-tiap jenis kayu berbeda-beda, sehingga penggunaan kelas kayu harus disesuaikan dengan konstruksi yang akan
Universitas Sumatera Utara
11 dibuat. Oleh karena itu kita harus sedikit banyaknya mengetahui tentang
beberapa ciri-ciri dan sifat-sifat kayu. Antara lain yang terpenting adalah mengenai sifat-sifat mekanis atau kekuatan kayu, yang merupakan
kemampuan kayu untuk menahan muatan dari luar berupa gaya-gaya di luar kayu yang mempunyai kecenderungan untuk mengubah bentuk dan besarnya
kayu. II.1.2.1 Sifat Fisis Kayu
a. Berat Jenis Kayu