dengan kekeruhan suspensi standar berarti konsentrasi bakteri 10
8
CFUml Vandepitte, 1991.
3.8 Pembiakan Bakteri
3.8.1 Pembuatan Stok Kultur
Masing- masing sebanyak satu ose dari biakan murni bakteri Escherichia coli, Shigella dysenteriae dan Staphylococcus aureus digoreskan dengan metode
sinambung pada permukaan Nutrien Agar NA miring, ditutup mulut tabung reaksi dengan kapas. Diinkubasi selama 18-24 jam pada suhu 37
o
C Depkes RI, 1995.
3.8.2 Pembuatan Inokulum
Bakteri hasil inkubasi diambil dengan menggunakan jarum ose steril kemudian disuspensikan ke dalam 10 ml NaCl 0,9 steril, kemudian diinkubasi
selama 1-2 jam hingga diperoleh kekeruhan yang sama dengan standar Mc Farland konsentrasi 10
8
CFUml. Setelah itu dilakukan pengenceran dengan mempipet 0,1 ml biakan bakteri 10
8
CFUml, dimasukkan ke dalam tabung steril yang berisi larutan NaCl 0,9 steril sebanyak 9,9 ml dan dikocok homogen.
Sampai didapat suspensi bakteri dengan konsentrasi 10
6
CFUml Depkes RI, 1995.
3.9 Pembuatan Larutan Uji Fraksi n-Heksana, Etilasetat dan Etanol dari Daun Andong Cordyline fruticosa Goepp. dengan Berbagai
Konsentrasi
3.9.1. Pembuatan Larutan Uji Fraksi n-Heksana
Cara kerja: sebanyak 5 gram fraksi n-heksana daun andong Cordyline fruticosa Goepp. ditimbang seksama dengan neraca listrik, dilarutkan dalam 5 ml
Universitas Sumatera Utara
n-heksana dan dimasukkan ke dalam labu takar 10 ml. Tambahkan n-heksana hingga garis tanda dan diperoleh konsentrasi fraksi 500 mgml. Selanjutnya
larutan tersebut diencerkan kembali dengan n-heksana hingga didapat fraksi n- heksana dengan konsentrasi 400 mgml, 300 mgml, 200 mgml, 100 mgml, 90
mgml, 80 mgml, 70 mgml, 60 mgml, 50 mgml, 40 mgml, 30 mgml, 20 mgml dan 10 mgml.
3.9.2. Pembuatan Larutan Uji Fraksi Etilasetat
Cara kerja: sebanyak 5 gram fraksi etilasetat daun Andong Cordyline fruticosa Goepp. ditimbang seksama dengan neraca listrik, dilarutkan dalam 5 ml
etilasetat dan dimasukkan ke dalam labu takar 10 ml. Tambahkan etilasetat hingga garis tanda dan diperoleh konsentrasi fraksi 500 mgml. Selanjutnya larutan
tersebut diencerkan kembali dengan etilasetat hingga didapat fraksi etilasetat dengan konsentrasi 400 mgml, 300 mgml, 200 mgml, 100 mgml, 90 mgml, 80
mgml, 70 mgml, 60 mgml, 50 mgml, 40 mgml, 30 mgml, 20 mgml dan 10 mgml.
3.9.3. Pembuatan Larutan Uji Fraksi Etanol