kloralhidrat, ditutup dengan kaca penutup, kemudian diamati di bawah mikroskop hasil dapat dilihat pada lampiran halaman 51 .
3.3.4 Penetapan Kadar Air
a. Penjenuhan toluen
Penjenuhan toluen menggunakan metode azeotropi. Sebanyak 200 ml toluen dimasukkan ke dalam labu alas bulat, lalu ditambahkan 2 ml air suling kemudian
alat dipasang dan dilakukan destilasi selama 2 jam. Destilasi dihentikan dan dibiarkan dingin selama ± 30 menit, kemudian volume air dalam tabung penerima
dibaca dengan ketelitian 0,05 ml. b. Penetapan kadar air serbuk simplisia daun andong
Kemudian ke dalam labu tersebut dimasukkan 5 g serbuk simplisia yang telah ditimbang seksama, dipanaskan hati – hati selama 15 menit. Setelah toluen
mendidih, kecepatan tetesan diatur 2 tetes per detik sampai sebagian besar air terdestilasi, kemudian kecepatan destilasi dinaikkan sampai 4 tetes per detik.
Setelah semua air terdestilasi, bagian dalam pendingin dibilas dengan toluen. Destilasi dilanjutkan selama 5 menit, tabung penerima dibiarkan mendingin pada
suhu kamar. Setelah air dan toluen memisah sempurna, volume air dibaca dengan ketelitian 0,05 ml. Selisih kedua volume air dibaca sesuai dengan kadar air yang
terdapat dalam bahan yang diperiksa. Tentukan kadar air dalam persen WHO, 1998.
3.3.5 Penetapan Kadar Sari Larut dalam Air
Sebanyak 5 gram serbuk simplisia dimaserasi selama 24 jam dalam 100 ml campuran air dan kloroform 2,5 ml kloroform dalam air sampai 1000 ml dalam
labu bersumbat sambil sesekali dikocok selama 6 jam pertama, kemudian
Universitas Sumatera Utara
dibiarkan selama 18 jam. Disaring, sejumlah 20 ml filtrat diuapkan sampai kering dalam cawan dangkal berdasar rata dan telah ditara, sisanya dipanaskan pada suhu
105
o
C sampai bobot tetap. Hitung kadar sari larut dalam air dalam Depkes RI, 1995.
3.3.6 Penetapan Kadar Sari Larut dalam Etanol
Sebanyak 5 gram serbuk simplisia dimaserasi selama 24 jam dalam 100 ml etanol 96 dalam labu bersumbat sambil dikocok sesekali selama 6 jam pertama,
kemudian dibiarkan selama 18 jam. Kemudian disaring, 20 ml filtrat diuapkan sampai kering dalam cawan dangkal berdasar rata yang telah ditara dan sisanya
dipanaskan pada suhu 105
o
C sampai bobot tetap. Hitung kadar sari larut dalam etanol dalam Depkes RI, 1995.
3.3.7 Penetapan Kadar Abu Total
Sebanyak 2 gram serbuk yang telah digerus dan ditimbang seksama dimasukkan dalam krus porselin yang telah dipijar dan ditara, kemudian
diratakan. Krus dipijar pada suhu 600
o
C sampai arang habis. Selanjutnya didinginkan dan ditimbang sampai diperoleh bobot tetap. Kadar abu dihitung
terhadap bahan yang telah dikeringkan Depkes RI, 1995.
3.3.8 Penetapan Kadar Abu yang Tidak Larut dalam Asam
Abu yang telah diperoleh dalam penetapan kadar abu total ditambahkan dalam 25 ml asam klorida 2 N kemudian dididihkan selama 5 menit, bagian yang
tidak larut dalam asam dikumpulkan, disaring melalui kertas saring bebas abu dan dicuci dengan air panas. Residu dan kertas saring dipijar pada suhu 600
o
C sampai bobot tetap, kemudian didinginkan dan ditimbang. Kadar abu yang tidak larut
dalam asam dihitung terhadap bahan yang telah dikeringkan Depkes RI, 1995.
Universitas Sumatera Utara
3.4 Pembuatan Pereaksi