2.2.3 Flavonoida
Flavonoida merupakan salah satu golongan fenol alam yang tersebar luas pada tumbuhan hijau dan mengandung 15 atom karbon dalam inti dasarnya, yang
tersusun dalam konfigurasi C
6
-C
3
-C
6
Yaitu dua cincin aromatik yang dihubungkan oleh satuan tiga karbon yang dapat atau tidak dapat membentuk
cincin ketiga Markham, 1988. Flavonoida merupakan senyawa fenolik yang mempunyai lima belas atom
C, terdiri dari dua cincin benzen yang dihubungkan oleh tiga atom C rantai alifatis. Flavonoida dapat digambarkan sebagai deretan senyawa C
6
-C
3
-C
6
. Senyawa ini sering terdapat sebagai glikosida. Sebagai pigmen bunga, flavonoida
berfungsi dalam menarik burung dan serangga yang berperan untuk proses penyerbukan bunga. Beberapa fungsi lainnya adalah untuk mengatur fotosintesis,
kerja antimikroba dan antivirus serta memiliki kemampuan dalam mengusir serangga Robinson, 1995.
Umumnya senyawa flavonoida dalam tumbuhan terikat dengan gula disebut sebagai glikosida dan aglikon flavonoida yang berbeda-beda mungkin
saja terdapat pada satu tumbuhan dalam beberapa bentuk kombinasi glikosida. Oleh karena itu dalam menganalisis flavonoida biasanya lebih baik memeriksa
aglikon yang telah dihidrolisis dibandingkan dalam bentuk glukosida dengan kerumitan strukturnya. Flavonoida berkhasiat sebagai antioksidan, antibakteri
dan inflamasi Harbone, 1987.
2.2.4 Steroida
Steroid adalah triterpenoid yang kerangka dasarnya system cincin siklopentana perhidrofenantren. Uji yang biasa digunakan adalah reaksi
Universitas Sumatera Utara
Lieberman Bourchard yang dengan kebanyakan triterpen dan steroid memberikan warna hijau biru Harbone, 1987.
Triterpenoid adalah senyawa yang kerangka karbonnya berasal dari enam satuan isoprene dan secara biosintesis diturunkan dari hidrokarbon C
30
asiklik, yaitu skualena. Senyawa ini berstruktur siklik yang rumit, kebanyakan berupa
alkohol, aldehid atau asam karboksilat Harbone, 1987.
2.2.5 Glikosida
Glikosida adalah suatu senyawa yang jika dihidrolisis akan menghasilkan bagian gula yang disebut glikon dan bagian bukan gula disebut aglikon. Gula
yang dihasilkan biasanya adalah glukosa, ramnosa, dan lain sebagainya. Jika bagian gulanya adalah glukosa maka disebut glukosida, sedangkan jika bagian
gulanya selain glukosa disebut glikosida. Menurut fransworth 1996, Pembagian glikosida berdasarkan atom yang
menghubungkan bagian gula dan bagian bukan gula adalah sebagai berikut : 1.
O-glikosida : Jika bagian gula dan bukan gula dihubungkan oleh atom O 2.
S-glikosida : Jika bagian gula dan bukan gula dihubungkan oleh atom S 3.
N-glikosida : Jika bagian gula dan bukan gula dihubungkan oleh atom N 4.
C-glikosida : Jika bagian gula dan bukan gula dihubungkan oleh atom C
2.3 Ekstrak 2.3.1 Pengertian