HASIL DAN PEMBAHASAN Respon Perilaku Jamaah Majelis Ta’lim Nurul Iman Kedaung Ciputat Tangerang Selatan Terhadap Sinetron Tukang Bubur Naik Haji Di RCTI

responden dengan tingkat SMPMTS berjumlah 10 orang dengan persentase 33.33, sedangkan responden dengan tingkat SMAMA berjumlah 11 orang dengan persentase 36.67, dan responden dengan tingkat pendidikan S1 berjumlah 2 orang dengan persentase 6.67. Dari tabel 1 dapat disimpulkan bahwa responden dengan jenjang SMAMA-lah yang dominan menonton sinetron “Tukang Bubur Naik Haji ”. b. Karakteristik Jenis Pekerjaan Tabel 2. Karaketristik Jenis Pekerjaan Responden Jenis Pekerjaan Frekuensi Prosentase Ibu Rumah Tangga 22 73.33 Guru 5 16.67 Wiraswasta 3 10.00 Jumlah 30 100 Berdasarkan tabel 2 di atas, terdapat responden dengan jenis pekerjaan Ibu Rumah Tangga berjumlah 22 orang dengan persentase 73.33, sedangkan responden dengan jenis pekerjaan Guru berjumlah 5 orang dengan persentase 16.67, dan reponden dengan jenis pekerjaan Wiraswasta berjumlah 3 orang dengan persentase 10.00. Dari hasil ini membuktikan bahwa yang banyak menonton sinetron “Tukang Bubur Naik Haji” adalah kaum ibu-ibu yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga.

2. Analisis Data

a. Respon Kognitif Respon kognitif pengetahuan, yakni respon yang berkaitan erat dengan pengetahuan, kepercayaan dan informasi seseorang mengenai sesuatu hal. Respon ini akan timbul apabila adanya stimulus terhadap apa yang dipahami atau dipersepsikan oleh orang banyak. Pada tabel dibawah ini terdapat uraian yang berkaitan dengan respon Kognitif pengetahuan terhadap tayangan sinetron Tukang Bubur Naik Haji, hal ini untuk mengetahui nilai responden terhadap pengetahuan yang didapat dalam sinetron tersebut: Tabel 3. Respon Kognitif Jamaah Majelis Ta ’lim Nurul Iman terhadap sinetron Tukang Bubur Naik Haji NO Pernyataan Skala Kognitif STS TS S SS Skor 1 Saya mengetahui sinetron TBNH 5 25 145 2 Sinetron TBNH adalah sinetron religi yang memberikan wawasan tentang ajaran Islam 15 15 135 3 Sinetron TBNH adalah sinetron yang memberikan wawasan tentang arti kesabaran 20 10 130 4 Sinetron TBNH adalah sinetron yang memberikan wawasan tentang arti keikhlasan 15 15 135 5 Sinetron TBNH adalah sinetron yang memberikan wawasan tentang arti kegigihan 10 20 140 6 Sinetron TBNH adalah sinetron yang memberikan wawasan tentang arti ketulusan 15 15 135 7 Sinetron TBNH mempunyai pesan dakwah dan pesan social yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari 20 10 130 Rata-rata = 140+135+130+135+145+135+130:7 = 135,7 Dapat dilihat pada tabel 3 menegenai respon kognitif terhadap sinetron Tukang Bubur Naik Haji yang menempati rangking pertama yaitu responden mengetahui sinetron Tukang Bubur Naik Haji, sinetron TBNH adalah sinetron religi yang memberikan wawasan tentang ajaran islam, wawasan tentang arti kegigihan, ketulusan, kesabaran,serta keikhlasan. Dan dalam sinetron TBNH mempunyai pesan Dakwah dan pesan Sosial yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. b. Respon Afektif Setelah diketahui data responden yang berkaitan dengan pernyataan mengetahui pengetahuan, maka selanjutnya penulis ingin mengetahui bagaimana perasaan responden terhadap apa yang dirasakan, disenangi dan kecewa saat menonton sinetron Tukang Bubur Naik Haji TBNH. Respon afektif perasaan terhadap sinetron Tukang Bubur Naik Haji dapat dilihat dari tabel 4 berikut ini: Tabel 4. Respon Afektif Jamaah Majelis Ta ’lim Nurul Iman terhadap sinetron Tukang Bubur Naik Haji NO Pernyataan Skala Afektif STS TS S SS Skor 1 Saya setuju sinetron itu haruslah memiliki cerita yang berbobot 30 150 2 Perasaan senang ketika melihat keluarga Bang Sulam akhirnya bisa berangkat ke tanah suci 5 25 145 3 Saya bangga melihat sikap Bang Sulam yang selalu sabar dan ikhlas ketika menghadapi masalah 3 27 147 4 Saya senang akhirnya Badar seorang preman ingin bertaubat menjadi manusia yang lebih baik 15 15 135 5 Saya kesal dengan H.Muhidin yang selalu memfitnah keluarga Bang Sulam 5 25 145 6 Saya kecewa saat H.Muhidin mencela Badar yang baru saja bertaubat 2 28 148 7 Sinetron TBNH memberikan pengaruh positif bagi saya tentang sabar itu adalah kunci kesuksesan 1 4 25 143 Rata-rata = 145+147+150+135+145+148+143:7 = 144,7 Dari tabel 4 diatas dapat dilihat bahwa mengenai respon afektif terhadap sinetron Tukang Bubur Naik Haji yang menempati skor tertinggi yaitu 150 responden setuju sinetron itu haruslah memiliki cerita yang berbobot sehingga ketika responden atau orang yang menyaksikan sinetron TBNH dapat menghayati isi sinetron tersebut seperti perasaan bangga melihat sikap Bang Sulam yang selalu sabar dan ikhlas ketika menghadapi masalah, akhirnya berkat kesabaran dan keikhlasannya selama ini Bang Sulam bisa memberangkatkan ibu dan keluarganya ke tanah suci. Tidak hanya itu responden juga senang melihat Badar seorang preman ingin bertaubat menjadi manusia yang lebih baik lagi. Namun, responden juga mempunyai rasa kecewa kepada H.Muhidin yang tidak pernah berhenti mencela Badar yang beru saja bertaubat. H.Muhidin juga tidak pernah berhenti memfitnah keluarga Bang Sulam. Sinetron TBNH ini memberikan pengaruh positif bagi responden tentang sabar itu adalah kunci dari kesuksesan. c. Respon Konatif Respon Konatif perilaku merupakan respon yang berhubungan dengan dorongan dan perilaku nyata khalayak, yakni meliputi tindakan atau kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari. Respon ini timbul apabila ada perubahan pada apa yang disenangi oleh khalayak terhadap sesuatu hal. 39 h. 218 39 Jalaludin Rakhmat, Psikologi Komunikasi Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1999, Berdasarkan data yang telah didapat, respon konatif masyarakat terhadap sinetron Tukang Bubur Naik Haji dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 5 Respon Jama ’ah Majelis Ta’lim Nurul Iman terhadap sinetron Tukang Bubur Naik Haji Skala Konatif No . Pernyataan Skala Konatif STS TS S SS Skor 1 Saya patut mencontoh sikap Bang Sulam yang tidak pernah menyerah menghadapi rintangan hidup 10 20 140 2 Saya akan menghormati dan menghargai sesama tetangga 2 28 148 3 Saya akan mengajak orang lain agar tetap menjalin silaturrahmi 2 5 23 139 4 Saya akan mengingatkan orang lain agar tidak saling membenci 30 150 5 Sinetron ini mengarahkan saya menjadi pribadi yang lebih baik 7 10 13 119 6 Cara berpakaian pemain perempuan yang berhijab membuat saya ingin mengikutinya 15 15 135 7 Akhlak mulia yang diperankan Bang Sulam membuat saya ingin mencontohnya 2 19 9 123 Rata-rata = 140+148+139+150+119+135+123:7 = 136,2 Dari tabel 5 dapat dilihat mengenai respon Konatif terhadap sinetron Tukang Bubur Naik Haji yang memiliki skor teringgi yaitu 150 responden akan mengingatkan orang lain agar tidak pernah saling membenci, sesama tetangga haruslah saling menghargai dan menghormati. Responden juga ingin mengajak orang lain agar tetap untuk menjalin silaturrahmi. Setelah menonton sinetron TBNH ini juga responden ingin mencontoh sikap Bang Sulam yang tidak pernah menyerah menghadapi rintangan hidup, dan akhlak mulia yang dimiliki Bang Sulam pun membuat responden ingin mencontohnya. Responden juga ingin mengikuti cara berpakaian pemain sinetron TBNH yang berhijab. Responden merasa sinetron TBNH ini telah mengarahkan mereka menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

3. Perbandingan Rata-rata Respon Skala Kognitif, Afektif, dan Konatif Jama

’ah Majelis Ta’lim Nurul Iman terhadap sinetron Tukang Bubur Naik Haji Dari perhitungan skor rata-rata respon pada skala kognitif, afektif, dan konatif di atas, maka dapat terlihat perbandingannya secara keseluruhan seperti pada tabel di bawah ini : Tabel 6 Perbandingan Skor Rata-rata Respon Skala Kognitif, Afektif, dan Konatif terhada sinetron Tukang Bubur Naik Haji No . Respon Skor Ranking 1 Kognitif 135.7 III 2 Afektif 144.7 I 3 Konatif 136.2 II Dari tabel 6 bahwasanya dari ketiga respon atau tanggapan yang menduduki ranking pertama yaitu respon Afektif dengan skor rata-rata 144.7, di peringkat kedua respon Konatif dengan skor rata-rata 136.2. sedangkan yang mendapat nilai terendah adalah respon kognitif dengan skor rata-rata 135.7. Hasil ini menggambarkan bahwa responden lebih fokus terhadap perasaan rasa yang mereka dapat dari sinetron TBNH tersebut. Tabel 7 Perbandingan Skala Respon Kognitif, Afektif dan Konatif Responden terhadap Sinetron Tukang Bubur Naik Haji dilihat Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan No Latar Belakang Pendidikan Kognitif Afektif Konatif Jumlah 1 SDMI 198 6.8 216 7.4 184 6.3 598 20.5 2 SMPMts 303 10.3 342 11.7 31911.00 964 33.00 3 SMAMA 344 11.8 350 12.00 34611.8 1040 35.7 4 S1 1053.6 105 3.6 105 3.6 315 10.8 Total 950 32.5 1013 34.7 954 32.7 2917 100 Tabel di atas menggambarkan tabulasi silang antara tingkat pendidikan dalam 3 tiga skala respon, yaitu respon kognitif, afektif, dan konatif. berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa respon Afektif memiliki skor tertinggi dengan jumlah sebesar 1013 34.7 dengan kriteria responden tingkat pendidikan SMAMA sebanyak 350 respon 12, responden berlatar belakang pendidikan SMPMts sebanyak 342 respon 11.7, responden berlatar belakang pendidikan SDMI sebanyak 216 respon 7.4, dan responden berlatar belakang pendidikan S1 sebanyak 105 respon 3.6. Peringkat kedua respon skala Konatif yaitu 954 32.7 dengan kriteria responden berlatar belakang pendidikan SMAMA sebanyak 346 respon 11.8, responden berlatar belakang pendidikan SMPMts sebanyak 319 respon 11, responden berlatar belakang pendidikan SDMI sebanyak 184 respon 6.3, responden berlatar belakang pendidikan S1 sebanyak 105 respon 3.6. Sedangkan yang mendapatkan nilai terendah adalah respon skala kognitif yaitu 950 32.5 dengan kriteria responden berlatar belakang pendidikan SMAMA sebanyak 344 respon 11.8, responden berlatar belakang pendidikan SMPMts sebanyak 303 respon 10.3, responden berlatar belakang pendidikan SDMI sebanyak 198 respon 6.8, dan responden berlatar belakang pendidikan S1 sebanyak 105 respon 3.6. Berdasarkan tabel di atas, secara keseluruhan juga dapat dilihat bahwa responden berlatar belakang pendidikan SMAMA dan SMPMts merespon lebih tinggi dari pada responden dengan tingkat pendidikan SDMI, dan S1 terhadap sinetron Tukang Bubur Naik Haji dengan kriteria responden SMAMA sebanyak 1040 respon 35.7, responden SMPMts sebanyak 964 respon 33, responden SDMI sebanyak 598 respon 20.5, dan responden S1 sebanyak 315 respon 10.8.

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah menganalisis Respon Jama ‟ah Majelis Ta‟lim Nurul Iman Kedaung Terhadap Sinetron Tukang Bubur Naik Haji di bab IV, maka kesimpulan yang peneliti peroleh adalah sebagai berikut: 1. Respon Kognitif yang responden dapatkan lebih kepada aspek kpengetahuan dengan rata-rata 135.7. Respon Kognitif bagi responden hanya sekedar menghibur dan pengetahuan saja mengenai sinetron Tukang Bubur Naik Haji tersebut. 2. Respon Afektif yang responden dapatkan lebih kepada apa yang disenangi dengan rata-rata 144.7. Respon Afektif bagi responden bisa menghayati dan mendalami setiap karakter dalam sinetron TBNH. 3. Respon Konatif atau behavior, responden mendapatkan kebiasaan berperilaku dengan rata-rata 136.2. Efek dari respon Konatif yaitu responden berusaha mencontoh dan belajar menjadi lebih baik lagi seperti yang dilakukan tokoh pada sinetron TBNH. Dari penyajian data dan hasil penelitian bahwa respon yang banyak didapatkan oleh responden adalah respon Afektif yang menempati peringkat pertama dengan rata-rata 144.7 diikuti oleh respon Konatif dengan rata-rata 136.2 dan yang terakhir respon kognitif dengan rata-rata 135.7. 56

B. Saran

Hasil penelitian skripsi dalam penelitian ini, penulis akan mengemukakan saran-saran sebagai berikut: 1. Untuk pihak RCTI dan Sinemart, khususnya produser dan sutradara agar jangan pernah berhenti melahirkan atau menayangkan cerita-cerita sinetron religi yang bermanfaat seperti sinetron TBNH ini. 2. Untuk jama ‟ah majelis talim dan masyarakat, hendaknya dapat melihat dan menilai apakah sinetron itu bermanfaat atau tidak, juga harus dapat lebih cermat lagi dalam memilih program acara yang akan dikonsumsi baik bagi diri sendiri maupun keluarga, bukan hanya dari segi hiburan saja tetapi lihatlah dari segi pengetahuan yang didapatkan. Selain itu, jangan meniru kebiasaan berperilaku yang buruk dari suatu tontonan ambillah sesuatu yang baik dari tontonan tersebut. 3. Untuk para akademisi. Khususnya kepada mahasiswa bidang Komunikasi dan Penyiaran Islam, coba lebih memahami ilmu komunikasi lebih dalam lagi, agar dimasa yang akan datang bila berkesempatan berkerja dalam bidang yang sesuai tidak direpotkan lagi dengan program-program yang akan diciptakan dan ditayangkan televisi yang bertujuan untuk memberikan hiburan dan tayangan yang baik bagi para pemirsa setianya.

Dokumen yang terkait

INTERPRETASI MASYARAKAT TENTANG SINETRON RELIGI KOMEDI Studi Resepsi Pemirsa Sinetron Tukang Bubur Naik Haji RCTI di Dusun Sukotirto Desa Badang Kec. Ngoro Jombang

0 16 45

Respon Jamaah Majelis Ta'lim al-Muhajirin terhadap sinetron Munajah Cinta di RCTI

2 12 65

Respon Jamaah Majelis Ta’lim Baitul Muttaqin Kebayoran Baru Jakarta Selatan Terhadap Film La Tahzan

0 10 75

Peran Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Dalam Mengawasi Tayangan Sinetron Tukang Bubur Naik Haji Di Rcti

2 21 135

Respon Jamaah Haji Tahun 2013 Terhadap Bimbingan Manasik Haji Kbih Darunnisa Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan

1 53 126

Variasi Bahasa Dalam Sinetron Tukang Bubur Naik Haji (TBNH) Kajian Etnografi Komunikasi"Reviwer

0 4 4

PENGARUH SINETRON TUKANG BUBUR NAIK HAJI TERHADAP PENDIDIKAN AKHLAK REMAJA Pengaruh Sinetron Tukang Bubur Naik Haji Terhadap Pendidikan Akhlak Remaja (Studi Kasus Di Dukuh Pengkol, Kaligawe, Pedan, Klaten).

0 1 13

PENGARUH SINETRON TUKANG BUBUR NAIK HAJI TERHADAP PENDIDIKAN AKHLAK REMAJA Pengaruh Sinetron Tukang Bubur Naik Haji Terhadap Pendidikan Akhlak Remaja (Studi Kasus Di Dukuh Pengkol, Kaligawe, Pedan, Klaten).

0 2 18

MOTIF PEMIRSA MENONTON SINETRON TUKANG BUBUR NAIK HAJI THE SERIES DI RCTI (Studi Deskriptif Kuantitatif Tentang Motif Pemirsa di Surabaya Dalam Menonton Sinetron Tukang Bubur Naik Haji The Series di RCTI).

0 0 107

MOTIF PEMIRSA MENONTON SINETRON TUKANG BUBUR NAIK HAJI THE SERIES DI RCTI (Studi Deskriptif Kuantitatif Tentang Motif Pemirsa di Surabaya Dalam Menonton Sinetron Tukang Bubur Naik Haji The Series di RCTI) SKRIPSI

1 0 20