vii Terakhir peneliti akan menggambarkan subjek penelitian berdasarkan
penghasilan pada tabel 4.7 di bawa ini :
Tabel 4.7 Pendapatan
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent kurang dari 1
Juta 3
7.5 7.5
7.5 1-5 Juta
33 82.5
82.5 90.0
5-10 Jurta 2
5.0 5.0
95.0 Lebih dari 10
juta 2
5.0 5.0
100.0 Valid
Total 40
100.0 100.0
Tabel di atas menggambarkan bahwa pendapatan subjek pada umumnya sebesar 1 – 5 juta.
4.2 Analisis Deskriptif
Berikut ini akan di uraikan pada tabel 4.8 analisis deskriptif emotional expressivity
dan kepuasan pernikahan pada suami dan istri.
Tabel 4.8 Analisis Deskriptif
Suami n = 40 Istri n= 40
Pengukuran M SD Rentangan
M SD Rentangan Emotional
expressivity 104.30
18.14 75 – 143 114.87
19.45 72 – 155
Positive emotional
expressivity 61.97
11.67 42 – 85
67.40 11.74
37 – 88
Negative emotional
expressivity 42.32
9.92 24 – 68
47.48 9.99
28 – 71
Kepuasan pernikahan
96.32 13.71
54 - 118 95.45
13.46 53 – 115
p 0.05
vii Sebagaimana tabel di atas, maka dapat diambil beberapa kesimpulan,
yaitu : 1.
Untuk nilai rata-rata kepuasan pernikahan suami 96,32 lebih tinggi daripada kepuasan pernikahan istri 95,45. Meskipun ini menunjukkan
bahwa suami lebih puas dalam pernikahannya daripada istri , tapi selisih rata- rata sangat kecil hanya 0,07 maka perlu dilakukan uji t untuk melihat apakah
perbedaan ini signifikan. Namun jika dilihat dari hasil perhitungan dengan menggunakan uji t didapat nilai t sebesar 0,609 dan angka signifikannya
0,546 lebih besar dari alpha 0,05. Hal ini berarti bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara suami dan istri dalam kepuasan pernikahan.
2. Pada istri emotional expressivity EE sebesar 114,87 sedangkan emotional
expressivity suami sebesar 104,30. Dapat dilihat bahwa ada perbedaan antara
mean pada kedua EE tersebut. Namun untuk melihat perbedaan tersebut signifikan atau tidak maka peneliti melakukan uji t. Nilai t pada variabel EE
adalah -3,192 dan angka signifikannya 0,000 atau lebih kecil dari 0,05 sehingga terdapat perbedaan yang signifikan EE pada suami dan istri. Hal ini
juga terlihat, ada perbedaan mean antara EE positif suami dan EE positif istri dengan nilai rata-rata 61,97 dan 67,40. Untuk menguji apakah variabel ini
berbeda secara signifikan, maka perlu dilakukan uji t. Pada uji t diperoleh nilai sebesar -2,789 dengan angka signifikansinya 0,004 0,05 artinya juga
ada perbedaan yang signifikan EE positif antara istri dan suami. Pada EE negatif juga diperoleh nilai t pada variabel ini sebesar -3.600 dengan angka
signifikansinya 0.000 lebih kecil dari 0,05. Secara keseluruhan, maka dapat
vii disimpulkan bahwa perempuan lebih ekspresif baik pada emosi positif
maupun pada emosi negatif dibandingkan dengan laki-laki.
3. Sebagaimana tabel 4.8 yang menunjukkan bahwa skor istri lebih tinggi pada
dua dimensi emotional expressivity dengan rendahnya dan tidak signifikannya hubungan antara pasangan. Berbeda dengan kepuasan pernikahan suami dan
istri yang berhubungan secara signifikan r =0,609 tapi tidak ada perbedaan yang signifikan. Penemuan ini mendukung dugaan bahwa emotional
expressivity merupakan atribut individual sementara kepuasan pernikahan
cenderung untuk berbagi dengan pasangan Lavee Ari, 2004. 4.2.1 Kategorisasi skor kepuasan pernikahan
Untuk mengetahui skor kepuasan pernikahan yang diperoleh responden tersebut tinggi atau rendah, maka disajikan norma skor skala kepuasan pernikahan setelah
diketahui nilai mean dan SD pada tabel 4.8 di atas. Berikut ini persebaran skor kepuasan pernikahan pada suami dan istri :
Tabel 4.9 Persebaran Skor Kepuasan Pernikahan Suami
Berdasarkan gambaran tabel di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar suami memiliki tingkat kepuasan pernikahan yang sedang.
Kategori Rumus Rentangan
Raw Score Jumlah
Subjek Persen
Tinggi X M + 1SD
110,03 5
12,5 Sedang
M – 1SD ≤ X≤ M + 1SD 82,61 – 110,03
28 70
Rendah X M – 1SD
82,61 7
17,5 ∑ 40
100
vii
Tabel 4.10 Persebaran Skor Kepuasan Pernikahan Istri
Dari persebaran skor di atas dapat diketahui bahwa dari 40 orang istri, 26 orang diantaranya 65 memiliki skor kepuasan pernikahan yang masuk dalam
kategori sedang dan 7 orang 17,5 masuk dalam kategori memiliki kepuasan pernikahan yang tinggi dan rendah.
4.2.2 Kategorisasi skor emotioanal expressivity Berikut ini akan digambarkan pada tabel persebaran skor emotional expressivity
positif pada suami dan istri setelah nilai mean dan SD diketahui pada tabel 4.8 di atas.
Tabel 4.11 Persebaran Skor Positive Emotional Expressivity Suami
Kategori Rentangan
Raw Score Jumlah Subjek
Persen
Tinggi 108,91
7 17,5 Sedang
81,99 – 108,91 26
65 Rendah
81,99 7
17,5 ∑ 40
100
Kategori Rumus Rentangan
Raw Score Jumlah
Subjek Persen
Tinggi X M + 1SD
73,64 9
22,5 Sedang
M – 1SD ≤ X≤ M + 1SD
50,30 – 73,64 25
62,55 Rendah
X M – 1SD 50,39
6 15
∑ 40 100
vii Tabel 4.11 di atas menggambarkan bahwa 25 orang suami 62,5
memiliki skor emostional expressivity positif yang sedang dan hanya 9 orang 22,5 masuk dalam kategori memiliki emotional expressivity positif yang
tinggi. Sebagaimana juga pada istri pada tabel 4.12 di bawah ini, sebagian dari mereka memiliki tingkat emotional expressivity positif yang sedang dan hanya 9
orang istri 22,5 berada pada skor emotional expressivity positif yang tinggi.
Tabel 4.12 Persebaran Skor Positive Emotional Expressivity Istri
Selanjutnya akan di uraikan melalui tabel perseberan skor emotional expressivity
negatif pada suami dan istri :
Tabel 4.13 Persebaran Skor Negative Emotional Expressivity Suami
Kategori Rentangan
Raw Score Jumlah Subjek
Persen
Tinggi 79,14 9 22,5
Sedang 55,66 – 79,14
23 57,5
Rendah 55,66
8 20
∑ 40 100
Kategori Rentangan
Raw Score Jumlah Subjek
Persen
Tinggi 52,24 5 12,5
Sedang 32,40 – 52,24
30 75
Rendah 32,40
5 12,5
∑ 40 100
vii
Tabel 4.14 Persebaran Skor Negative Emotional Expressivity Istri
Tabel di atas menjelaskan bahwa sebagian besar pada suami memiliki skor
emotional expressivity negatif yang sedang dan hanya 5 yang masuk dalam
kategori tinggi dan rendah. Sedangkan pada istri sebanyak 26 orang 65 berada pada skor emotional expressivity negatif yang sedang dan 7 orang 17,5
mempunyai tingkat emotional expressivity negatif yang tinggi dan rendah.
4.3 Hasil Uji Hipotesis