Hasil Uji Hipotesis ANALISIS HASIL PENELITIAN

vii Tabel 4.14 Persebaran Skor Negative Emotional Expressivity Istri Tabel di atas menjelaskan bahwa sebagian besar pada suami memiliki skor emotional expressivity negatif yang sedang dan hanya 5 yang masuk dalam kategori tinggi dan rendah. Sedangkan pada istri sebanyak 26 orang 65 berada pada skor emotional expressivity negatif yang sedang dan 7 orang 17,5 mempunyai tingkat emotional expressivity negatif yang tinggi dan rendah.

4.3 Hasil Uji Hipotesis

Dalam uji hipotesis ini, peneliti melakuakan dua tahap analisis, yang pertama melakukan analisis pengaruh dari masing-masing varibel terhadap kepuasan pernikahan suami dan tahap kedua analisis pengaruh dari varibel-variabel tersebut yang berkenaan dengan kepuasan pernikahan istri. 4.3.1 Emotional expressivity suami dan istri terhadap kepuasan pernikahan suami Pada analisis tahap pertama, peneliti melakukan analisis pengaruh emotional expressivity EE suami dan istri terhadap kepuasan pernikahan suami. Sebelum melakukan uji regresi, peneliti melakukan uji korelasi terlebih dahulu untuk Kategori Rentangan Raw Score Jumlah Subjek Persen Tinggi 57,47 7 17,5 Sedang 37,49 – 57,47 26 65 Rendah 37,49 7 17,5 ∑ 40 100 vii menentukan IV mana yang pertama kali dimasukkan dalam uji regresi linear dengan menggunakan SPSS 11.5. Berikut ini tabel hasil uji korelasi : Tabel 4.15 Uji Correlations Kepuasan Pernikahan Suami Ekspresi Emosi Positif Suami Ekspresi Emosi Negatif Suami Ekspresi Emosi Positif Istri Ekspresi Emosi Negatif Istri Pearson Correlation Kepuasan Pernikahan Suami 1.000 Ekspresi Emosi Positif Suami .207 1.000 Ekspresi Emosi Negatif Suami -.165 .408 1.000 Ekspresi Emosi Positif Istri .436 .448 .312 1.000 Ekspresi Emosi Negatif Istri .096 .445 .587 .601 1.000 Berdasarkan perhitungan di atas menunjukan bahwa varibel emotional expressivity EE positif istri memiliki korelasi yang paling tinggi terhadap kepuasan pernikahan suami sebesar 0,436 artinya varibel ini akan dimasukkan pertama dalam uji regresi linear. Berikut ini tabel dari hasil uji regresi pengaruh EE positif istri terhadap kepuasan pernikahan suami : Tabel 4.16 Model summary a Predictors: Constant, Ekspresi Emosi Positif Istri Dari perhitungan dengan menggunakan SPSS 11.5 ini menunjukkan bahwa didapat R square R 2 0,190. Hal ini berarti 19 dari bervariasinya kepuasan pernikahan suami berkenaan dengan emotional expressivity positif istri. Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Change Statistics R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change 1 .436a .190 .169 12.49938 .190 8.922 1 38 .005 vii Selajutnya peneliti memasukkan variabel EE positif suami karena nilai korelasinya dengan kepuasan suami merupakan nilai tertinggi kedua. Dari perhitungan SPSS 11.5, pengaruh EE positif suami dan EE positif istri terhadap kepuasan pernikahan suami diperoleh R 2 sebesar 0,190, karena tidak ada penambahan nilai R 2 pada interaksi keduanya artinya tidak ada kontribusi dari EE positif suami terhadap kepuasan pernikahannya. Peneliti menambahkan lagi variabel emotional expressivity negatif suami. Dengan menggunakan perangkat lunak yang sama didapat hasil R 2 sebesar 0,305 artinya 30,5 dari kepuasan pernikahan suami dapat diprediksi oleh emotional expressivity positif istri, EE positif suami dan EE negatif suami. Sehingga emotional expressivity negatif suami memberikan tambahan varian sebesar 30,5 - 19 = 11,5. Kemudian peneliti memasukkan lagi emotional expressivity negatif istri dengan menggunakan perangkat yang sama juga didapat hasil R 2 sebesar 0,308 artinya 30,8 dari kepuasan pernikahan suami dapat dipengaruhi oleh emotional expressivity positif istri, EE positif suami, EE negatif suami dan EE negatif istri. Dapat diambil kesimpulan bahwa EE negatif istri memberikan tambahan varian sebesar 0,3. Berikut gambaran R square dan tingkat signifikasinya dijelaskan pada tabel 4.17 : Tabel 4.17 Proporsi varian oleh masing-masing independen variabel pada kepuasan suami IV R 2 R 2 change F hitung F table Signifikansi X 1 0,190 0,190 8,992 1,69 Sangat Signifikan X 12 0,190 0,000 0 1,69 Tidak Signifikan vii Coefficients a 69.515 13.117 5.300 .000 .173 .196 .148 .887 .381 -.467 .247 -.338 -1.893 .067 .617 .214 .529 2.887 .007 -.121 .285 -.088 -.426 .673 Constant Ekspresi Emosi Positif Suami Ekspresi Emosi Negatif Suami Ekspresi Emosi Positif Istri Ekspresi Emosi Negatif Istri Model 1 B Std. Error Unstandardized Coefficients Beta Standardized Coefficients t Sig. Dependent Variable: Kepuasan Pernikahan Suami a. r 2 k 1-r 2 n-k-1 X 123 0,305 0,115 1,559 1,69 Tidak Signifikan X 1234 0,308 0,003 0,026 1,69 Tidak Signifikan Total 0,308 Keterangan : X 1 : Ekspresi emosi positif istri X 12 : Ekspresi emosi positif istri, ekspresi emosi positif suami X 123 : Ekspresi emosi positif istri, ekspresi emosi positif suami, ekspresi emosi negatif suami X 1234 : Ekspresi emosi positif istri, ekspresi emosi positif suami, ekspresi emosi negatif suami, ekspresi emosi negatif istri. Signifikansi sumbangan tiap varibel pada tabel 4.17 diperoleh dari F hitung dibandingkan dengan F tabel . Untuk memperoleh F hitung , digunakan rumus sebagai berikut: Jika F hitung F tabel maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan variabel-variabel tersebut terhadap kepuasan pernikahan Kemudian peneliti melihat koefisien regresi masing-masing variabel dari output SPSS 11.5, seperti tabel 4.18 di bawah ini: Tabel 4.18 Tabel hasil analisis regresi F= vii Selanjutnya berdasarkan hasil output maka dapat dilihat kontribusi masing-masing independen variabel terhadap kepuasan pernikahan suami. Dengan penjabaran sebagai berikut: 1. Emotional expressivity EE positif suami dengan kepuasan pernikahan suami diperoleh nilai R 2 sebesar 0,000, yang berarti bahwa EE positif suami memiiki kontribusi yang sangat kecil dalam mempengaruhi kepuasan pernikahannya. Selain itu untuk koefisien regresi diperoleh nilai sebesar 0,173, yang berarti bahwa EE positif suami secara positif mempengaruhi kepuasan pernikahan suami, dengan kriteria tidak signifikan. 2. Emotional expressivity EE positif istri dengan kepuasan pernikahan suami diperoleh nilai R 2 sebesar 0,190, yang berarti bahwa EE positif istri memiliki kontribusi sebesar 19 dalam mempengaruhi kepuasan pernikahan suami. Sedangkan koefisien regresinya sebesar 0,617, maka EE positif istri secara positif mempengaruhi kepuasan pernikahan suami, dengan kriteria signifikan. Maka dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi EE positif istri maka kepuasan pernikahan suami akan meningkat juga. 3. Emotional expressivity EE negatif suami dengan kepuasan pernikahan suami diperoleh nilai R 2 sebesar 0,115, dengan kata lain 11,5 kepuasan pernikahan suami berkaitan dengan EE negatif suami. Adapun koefisien regresinya sebesar -0,467, yang berarti bahwa EE negatif suami memiliki pengaruh yang negatif terhadap kepuasan pernikahannya tetapi tidak signifikan. 4. Emotional expressivity EE negatif istri dengan kepuasan pernikahan suami didapatkan nilai R 2 sebesar 0.003, berarti EE negatif istri memberikan vii sumbangan yang kecil juga hanya sebesar 0,3 mempengaruhi kepuasan pernikahan suami. Sedangkan koefesien regresinya sebesar -0,121, artinya EE negatif istri memiliki pengaruh yang negatif terhadap kepuasan pernikahan suami dengan kriteria tidak signifikan. 5. Sedangkan interaksi emotional expressivity EE suami dan istri terhadap kepuasan pernikahan suami dihitung dengan menggunakan SPSS 11.5, berikut ini tabelnya : Tabel 4.19 Model summary signifikan pada level 5 Dari tabel di atas dapat dilihat nilai F 0,01 siginifikan pada taraf 1 sehingga bisa disimpulkan bahwa interaksi EE positif suami, EE negatif suami, EE positif istri dan EE negatif istri berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan pernikahan suami. Dengan R 2 sebesar 0,308 artinya interaksi dari 4 empat variabel tersebut memberikan sumbangsih terhadap kepuasan pernikahan suami sebesar 30,8. Dari uraian di atas dapat dilihat bahwa variabel yang memiliki kontribusi paling besar dan paling signifikan dalam mempengaruhi kepuasan pernikahan suami adalah emotional expressivity positif istri dan yang kedua adalah emotional expressivity negatif suami memberikan kontribusi yang besar juga tetapi tidak signifikan. Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Change Statistics R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change 1 .555a .308 .229 12.03735 .308 3.898 4 35 .010 vii Dari hasil analisis regresi tersebut diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: Y’ = 69.515 + 0,617X 1 + 0,173X 2 – 0,467X 3 – 0,121X 4 Keterangan : X 1 : Emotional expressivity positif istri X 2 : Emotional expressivity positif suami X 3 : Emotional expressivity negatif suami X 4 : Emotional expressivity negatif istri Signifikan pada level 5 4.3.2 Emotional expressivity suami dan istri terhadap kepuasan pernikahan istri Selanjutnya peneliti menguji hipotesis yang berkenaan dengan kepuasan pernikahan istri. Sama seperti di atas sebelum melakukan uji regresi, peneliti melakukan uji korelasi dengan menggunakan SPSS 11.5. Berikut ini hasil uji korelasi. Tabel 4.20 Uji Correlations Kepuasan Pernikahan Istri Ekspresi Emosi Positif Istri Ekspresi Emosi Positif Suami Ekspresi Emosi Negatif Suami Ekspresi Emosi Negatif Istri Pearson Correlation Kepuasan Pernikahan Istri 1.000 Ekspresi Emosi Positif Istri .487 1.000 Ekspresi Emosi Positif Suami .225 .448 1.000 Ekspresi Emosi Negatif Suami -.047 .312 .408 1.000 .587 Ekspresi Emosi Negatif Istri .083 .601 .445 .587 1.000 vii Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa variabel yang pertama kali dimasukkan dalam uji regresi adalah variabel yang memiliki nilai korelasi paling tinggi dengan kepuasan pernikahan istri. Jika dilihat pada tabel 4.18, nilai tertinggi adalah varibel emotional expressivity EE positif istri sebesar 0,487, kedua adalah EE positif suami kemudian EE negatif istri dan terakhir adalah EE negatif suami. Dari hasil uji korelasi di atas maka pertama kali yang akan dianalsis adalah kontribusi dari pengaruh EE positif istri terhadap kepuasan pernikahan istri. Dengan menggunakan SPSS 11.5 diperoleh R 2 dari kontribusi emotional expressivity EE positif istri terhadap kepuasan pernikahan suami sebesar 0,237. Hal ini berari bahwa 23,7 dari bervariasinya kepuasan pernikahan istri berkenaan dengan EE positif istri. Kemudian peneliti memasukkan EE positif istri dan EE positif suami dengan hasil R 2 sebesar 0,237 artinya kepuasan pernikahan istri tidak mendapatkan kontribusi dari EE positif suami karena tidak penambahan nilai R 2 , masih dengan nilai R 2 yang sama dengan sebelumnya. Peneliti memasukkan lagi varibel emotional expressivity negatif istri. Dengan menggunakan perangkat lunak yang sama diperoleh hasil R 2 sebesar 0,312 berarti 31,2 dari kepuasan pernikahan istri dapat diprediksi oleh EE positif istri, EE positif suami, dan EE negatif istri. Sehingga EE negatif istri memberikan kontribusi sebesar 31,2 - 23,7 = 7,5. Peneliti menambahkan emotional expressivity negatif suami dengan menggunakan perangkat yang sama dengan sebelumnya. R 2 diperoleh sebesar 0,322 artinya 32,2 dari kepuasan pernikahan istri dipengaruhi oleh emotional vii expressivity positif istri, EE positif suami, EE negatif istri, dan EE negatif suami. Sehingga EE negatif suami hanya memberikan tambahan varian sebesar 32,2 - 31,2 1 = 1 terhadap kepuasan pernikahan istri. Berikut gambaran R 2 dan tingkat signifikasinya dijelaskan pada tabel 4.21: Tabel 4.21 Proporsi varian oleh masing-masing independen variabel pada kepuasan istri IV R 2 R 2 change F hitung F table Signifikansi X 1 0,237 0,237 11,811 1,69 Sangat Signifikan X 12 0,237 0 0 1,69 Tidak Signifikan X 123 0,312 0,075 0,973 1,69 Tidak Signifikan X 1234 0,322 0,01 0,088 1,69 Tidak Signifikan Total 0,322 Keterangan : X 1 : Ekspresi emosi positif istri X 12 : Ekspresi emosi positif istri, ekspresi emosi positif suami X 123 : Ekspresi emosi positif istri, ekspresi emosi positif suami, ekspresi emosi negatif istri X 1234 : Ekspresi emosi positif istri, ekspresi emosi positif suami, ekspresi emosi negatif istri, ekspresi emosi negatif suami. Kemudian peneliti melihat koefisien regresi masing-masing variabel dari output SPSS 11.5, seperti tabel 4.22 di bawah ini: Tabel 4.22 Tabel hasil analisis regresi Coefficientsa Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. Constant 62.868 12.752 4.930 .000 Ekspresi Emosi Positif Istri .739 .208 .644 3.553 .001 1 Ekspresi Emosi Positif Suami .131 .190 .114 .689 .496 vii Ekspresi Emosi Negatif Istri -.374 .277 -.278 -1.350 .186 Ekspresi Emosi Negatif Suami -.178 .240 -.131 -.743 .463 Selanjutnya berdasarkan hasil output maka dapat dilihat kontribusi masing-masing independen variabel terhadap kepuasan pernikahan istri. Dengan penjabaran sebagai berikut: 1. Emotional expressivity EE positif suami dengan kepuasan pernikahan istri diperoleh nilai R 2 sebesar 0,000, yang berarti bahwa EE positif suami memiiki kontribusi yang sangat kecil dalam mempengaruhi kepuasan pernikahan istri. Selain itu untuk koefisien regresi diperoleh nilai sebesar 0,131, yang berarti bahwa EE positif suami secara positif mempengaruhi kepuasan pernikahan istri, dengan kriteria tidak signifikan. 2. Emotional expressivity EE positif istri dengan kepuasan pernikahan istri diperoleh nilai R 2 sebesar 0,237, yang berarti bahwa EE positif istri memiliki kontribusi sebesar 23,7 dalam mempengaruhi kepuasan pernikahan istri. Sedangkan koefisien regresinya sebesar 0,739, maka EE positif istri secara positif mempengaruhi kepuasan pernikahan istri, dengan kriteria signifikan. Maka dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi EE positif istri maka kepuasan pernikahan istri tinggi juga. 3. Emotional expressivity EE negatif istri dengan kepuasan pernikahan istri diperoleh nilai R 2 sebesar 0,075, dengan kata lain 7,5 kepuasan pernikahan istri berkaitan dengan EE negatif istri. Adapun koefisien regresinya sebesar -0,374, yang berarti bahwa EE negatif istri memiliki vii pengaruh yang negatif terhadap kepuasan pernikahannya tetapi tidak signifikan. 4. Emotional expressivity EE negatif suami dengan kepuasan pernikahan istri didapatkan nilai R 2 sebesar 0.01, berarti EE negatif suami memberikan kontribusi hanya sebesar 1 dalam mempengaruhi kepuasan pernikahan istri. Sedangkan koefesien regresinya sebesar -0,178, artinya EE negatif suami memiliki pengaruh yang negatif terhadap kepuasan pernikahan istri dengan kriteria tidak signifikan. 5. Sedangkan interaksi emotional expressivity EE suami dan istri terhadap kepuasan pernikahan istri dihitung dengan menggunakan SPSS 11.5, berikut ini tabelnya: Tabel 4.23 Dari tabel di atas dapat dilihat nilai F 0,07 artinya siginifikan pada taraf 1 sehingga bisa disimpulkan bahwa interaksi EE positif suami, EE negatif suami, EE positif istri dan EE negatif istri berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan pernikahan istri. Dengan R 2 sebesar 0,32 artinya interaksi dari empat variabel tersebut memberikan kontribusi terhadap kepuasan pernikahan suami sebesar 32,2. Model Summary .568 a .322 .245 11.70241 .322 4.160 4 35 .007 Model 1 R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change Change Statistics Predictors: Constant, Ekspresi Emosi Negatif Istri, Ekspresi Emosi Positif Suami, Ekspresi Emosi Negatif Suami Emosi Positif Istri a. vii Berdasarkan uraian di atas dapat dilihat bahwa variabel yang memiliki kontribusi paling besar dan paling signifikan dalam mempengaruhi kepuasan pernikahan istri adalah emotional expressivity positif istri . Dari hasil analisis regresi tersebut diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: Y’ = 62.868 + 0,719X 1 + 0,131X 2 – 0,374X 3 – 0,178X 4 Keterangan : X 1 : Emotional expressivity positif istri X 2 : Emotional expressivity positif suami X 3 : Emotional expressivity negatif istri X 4 : Emotional expressivity negatif suami Signifikan pada level 5 Di bawah ini merupakan tabel ringkasan dalam menjawab 10 hipotesis penelitian : Tabel 4.24 Kesimpulan Uji Hipotesis Kepuasan Pernikahan Suami Kepuasan Pernikahan Istri Prediktor Kontribusi Kesimpulan Kontribusi Kesimpulan Emotional expressivity positif suami 0 Tidak signifikan terima H0 0 Tidak signifikan terima H0 Emotional expressivity positif istri 19 Signifikan tolak H0 23,7 Signifikan tolak H0 Emotional expressivity negatif suami -11,5 Tidak signifikan terima H0 -1 Tidak signifikan terima H0 Emotional expressivity negatif istri -0,3 Tidak signifikan terima H0 -7,5 Tidak signifikan terima H0 Interaksi emotional expressivity suami dan istri 30,8 Signifikan tolak H0 32,2 Signifikan tolak H0 - Berpengaruh secara negatif vii

BAB V KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN