12
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Pemasaran
Pemasaran berasal dari kata pasar yang bukan dalam pengertian konkrit, akan tetapi lebih ditujukan pada pengertian abstrak. Dengan demikian
pengertian pemasaran dapat didefenisikan sebagai berikut: semua kegiatan yang bertujuan untuk memperlancar arus barang atau jasa dari produsen ke
konsumen secara paling efisien dengan maksud untuk menciptakan pemintaan efektif Alex S. Nitisemito 2000:13.
American Marketing Association AMA mendefinisikan pemasaran sebagai suatu proses perencanaan dan eksekusi, mulai dari tahap konsepsi,
penetapan harga, promosi hingga distribusi barang – barang, ide-ide, dan jasa- jasa untuk melakukan pertukaran yang memuaskan individua dan lembaga-
lembaganya Rhenald Kasali, 2007 : 53. Menurut Simamora 2003 : 20 pemasaran merupakan suatu proses sosial
dan manajerial yang digunakan individu, rumah tangga ataupun organisasi untuk memperoleh kebutuhan dan keinginan mereka dengan cara menciptakan
dan mempertukarkan produk dan nilai dengan pihak lain.
Sedangkan Philip Kotler 2004 : 9 mendefinisikan pemasaran sebagai
berikut, Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan
13 menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang
bernilai dengan pihak lain.
Pemasaran adalah hal yang amat mendasar sehingga tidak dapat
dianggap sebagai fungsi sendiri, juga dapat diartikan sebagai cara memandang seluruh perusahaan dari hasil akhirnya, yaitu dari pandangan pelanggannya,
keberhasilan suatu bisnis bukan ditentukan oleh produsennya melainkan oleh pelanggannya Philip Kotler dan A.B Susanto, 2000:19.
Pemasaran merupakan sekelompok aktivitas yang saling berkaitan, dirancang untuk mengindentifikasi kebutuhan konsumen dan mengembangkan
distribusi, promosi, penetapan harga serta pelayanan untuk memuaskan kebutuhan konsumen pada tingkat keuntungan tertentu. Artinya pemasaran
merupakan bagian dari strategi perusahaan guna memenuhi kebutuhan, keinginan, dan permintaan produk barang, jasa, dan ide nilai, biaya,
kepuasaan, pertukaran, transaksi, hubungan relasi dan jaringan kerja. Pemasaran bukan hanya menjual, tetapi juga perencanaan yang matang dan
implementasi yang baik. Secara singkat dari definisi yang dikemukakan oleh para ahli pemasaran,
dapat disimpulkan bahwa pemasaran mengajak setiap orang dalam perusahaan untuk “memikirkan pelanggan” dan melakukan apa pun guna menciptakan dan
memberikan nilai, serta kepuasan tertinggi bagi pelanggan dengan produk atau jasa yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya. Sedangkan elemen yang
membentuk pemasaran yaitu: adanya kebutuhan, keinginan, permintaan, dan
14 kemauan untuk membeli produk baik barangjasa guna memperoleh sejumlah
nilai, mutu, dan kepuasan tertentu.
1. Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran Marketing Concept merupakan falsafah perusahaan yang menyatakan bahwa pemasaran keinginan pembeli adalah
syarat utama bagi kelangsungan hidup perusahaan. Segala kegiatan perusahaan dibidang produksi, teknik, keuangan, dan pemasaran diarahkan
pada usaha untuk mengetahui keinginan pembeli dan kemudian memuaskan keinginan tersebut dengan mendapatkan laba.
Konsep pemasaran ini sering disebut sebagai konsep yang berorientasi kepada keinginan konsumen, setiap produk yang dihasilkan produsen,
selalu lebih dahulu disesuaikan dengan keinginan konsumen pembeli atau kepada langganan pembeli.
Jadi, pemasaran memiliki peranan yang sangat penting dan aktif sejak dimulainya proses produksi. Semua kegiatan perusahaan untuk
menghasilkan dan menjual barang didasarkan pada masalah pemasaran. Konsep pemasaran adalah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa
pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan Swastha dan Sukotjo, 2000 : 181
Didalam konsep ini perusahaan mengadakan pemasaran yang terpadu integrated marketing. Disini semua departemen yang ada dalam
perusahaan diupayakan untuk menciptakan pelanggan yang baru, namun tetap mempertahankan pelanggan yang sudah ada. Pelanggan akan merasa
15 puas apabila keinginannya dapat terpenuhi dalam setiap pemakaian produk
tertentu. Kepuasan mereka merupakan sebuah keuntungan bagi perusahaan. Karena jika pelanggan merasa puas, maka bukan tidak mungkin mereka
akan menjadi pelanggan yang loyal dan setia terhadap suatu merek. Untuk lebih jelasnya, konsep pemasaran ini dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 2-1 Konsep Pemasaran
Pusat Perhatian Sarana Untuk Mencapai Tujuan Tujuan Akhir
Sumber : Sutisna 2002 “Perilaku Konsumen Dan Komunikasi Pemasaran”
Dengan melihat gambar kedua konsep diatas, jelas bagi kita terdapat perbedaan antara konsep penjualan dengan konsep pemasaran. Konsep
pemasaran lebih dahulu meneliti dan mencari tahu kebutuhan dan keinginan konsumen dan setelah itu baru memproduksi barang kebutuhan mereka.
FOCUS MEANS
ENDS
Kebutuhan Dan Keinginan Pelanggan Customer
needs and Wants Mencapai Tujuan Melalui
Kepuasan pelanggan prof through customer
satisfaction
Usaha Pemasaran Terpadu Integrated Marketing Effort
16 Beberapa dengan konsep penjualan, yang berusaha menggalakan promosi
terus menerus untuk meningkatkan penjualan.
2. Konsep Produksi
Dalam konsep produksi, pengusaha memproduksi produk sebanyak – banyaknya. Karena program ini pasti akan terjual dipasar, karena jumlah
pembeli yang ada masih jauh lebih banyak dibandingkan dengan penjual yang ada. Itu menunjukan bahwa barang yang ada dipasar masih jauh lebih
sedikit dibanding dengan dengan permintaan yang ada, berarti barang dipasar masih kurang.
3. Konsep Finansial
Disini pengusaha berpendapat bahwa uang dan modal mempunyai peranan yang besar untuk meningkatkan laba. Pengusaha berusaha
meningkatkan produksi dengan cara penggabungan modal. Sehingga produk yang mereka hasilkan juga lebih besar bandingkan dengan produk
yang mereka hasilkan sendiri – sendiri. Para pengusaha beranggapan bahwa memproduksi barang sebanyak –
banyaknya akan mendapatkan keuntungan atau laba dengan didalam modal untuk mendatangkan keuntungan maksimum.
4. Konsep Penjualan
Konsep ini beranggapan bahwa jumlah pasar yang ada dipasar sudah berlimpah. Untuk itu pengusaha perlu mencoba mencari berbagai macam
cara untuk meningkatkan penjualan. Perusahaan memakai advertising,
17 promosi, showroom, penjualan rumah, dan lain – lain. Itu semua dilakukan
dengan tujuan untuk dapat meningkatkan volume penjualan. Para pengusaha mencari para pembeli secara agresif, itu berarti dengan
mempengaruhi pembeli sedemikian rupa supaya mereka dapat tertarik kepada barang yang sedang dipromosikan, bahkan kadang – kadang para
penjual ini memakai tipuan halus, asalkan produk mereka dapat terjual. Kepuasan pelanggan kurang diperhatikan, dalam konsep penjualan yang
terpenting untuk pengusaha disini adalah volume penjualan yang terus – menerus meningkat.
Gambar 2.2 Konsep Penjualan
Pusat Perhatian Sarana untuk mencapai tujuan Tujuan akhir
Sumber : Sutisna 2002 “Perilaku Konsumen Dan Komunikasi Pemasaran”
FOCUS MEANS
ENDS
HASIL PRODUKSI PERUSAHAAN INDUSTRY
PRODUCT KEUNTUNGAN MELALUI
VOLUME PENJUALAN PROFIT SALES VOLUME
PENJUALAN DAN PROMOSI SELLING AND
PROMOTING
18
5. Lingkungan Pemasaran
Lingkungan pemasaran terdiri dari lingkungan tugas dan lingkungan luas, lingkungan tugas meliputi kepada siapa saja yang terlibat melakukan
produksi, menyalurkan dan mempromosikan tawaran. Yang tercakup dalam kelompok pemasok adalah pemasok bahan baku, dan pemasok jasa seperti
agen riset pemasaran, agen periklanan, perusahaan perbankan dan asuransi, perusahaan transportasi dan telekomunikasi. Yang temasuk distributor dan
dealer adalah agen, pialang, dan perwakilan manufaktur, serta yang lainnya yang memudahkan penemuan dan penjualan kepada pelanggan.
Lingkungan luas terdiri kepada enam komponen yaitu, lingkungan demografis, lingkungan ekonomi, lingkungan alam, lingkungan teknologi,
lingkungan hukum politik, dan lingkungan sosial budaya. Lingkungan – lingkungan itu mengandung kekuatan yang dapat membawa dampak utama
bagi para pelaku di lingkungan tugas Kotler, 2004 : 17.
B. Bauran Pemasaran